Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fasilitas Minyak Kuba Masih Menyala Setelah 4 Hari Terbakar, Api Sambar Tangki Keempat

Kompas.com - 10/08/2022, 11:02 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

Sumber Guardian

MATANZAS, KOMPAS.com - Api melalap tangki keempat di fasilitas penyimpanan minyak di Kuba barat setelah kebakaran yang dipicu sambaran petir mengamuk menghabiskan pasokan bahan bakar penting di pulau yang tengah bergulat dengan krisis energi itu.

Guardian mewartakan pada Selasa (9/8/2022), petugas pemadam kebakaran dan spesialis dari Meksiko dan Venezuela membantu memadamkan api di provinsi Matanzas dengan kapal, pesawat, dan helikopter, dengan menyemprotkan busa ke kontainer.

Upaya itu untuk pertama kali bisa dilakukan oleh petugas setelah kebakaran berkobar selama 4 hari. Masalahnya, suhu yang panas mencegah mereka melakukannya lebih awal.

Baca juga: Petir Sambar Fasilitas Minyak Kuba, Kobaran Api Tak Terkendali, 17 Hilang dan 121 Terluka

Kebakaran di pangkalan supertanker Matanzas telah menewaskan sedikitnya satu orang dan melukai 125 lainnya, dengan 14 petugas pemadam kebakaran lainnya masih hilang.

Insiden ini juga memaksa para pejabat menutup pembangkit termoelektrik pada Senin (8/8/2022) setelah kehabisan air, memicu kekhawatiran tentang pemadaman tambahan.

Mereka yang terluka sebagian besar dirawat karena luka bakar dan menghirup asap. Lebih dari 20 orang masih dirawat di rumah sakit, dengan lima di antaranya dalam kondisi kritis.

Fasilitas penyimpanan minyak Matanzas Kuba ini memiliki delapan tangki, yang memainkan peran penting dalam sistem kelistrikan Kuba.

Depot ini mengoperasikan pipa minyak ekstensif, yang menerima minyak mentah Kuba, yang kemudian diangkut ke pembangkit termoelektrik yang menghasilkan listrik.

Baca juga: Kuba Resmi Izinkan Pernikahan Sesama Jenis

Ini juga berfungsi sebagai pusat bongkar muat dan transshipment untuk impor minyak mentah, bahan bakar minyak dan solar.

Fasilitas minyak Kuba terbakar pada Jumat (5/8/2022) malam setelah petir menyambar salah satu tangkinya, dan memicu beberapa ledakan saat api menyebar di dalam depot selama akhir pekan.

Tangki pertama berkapasitas 50 persen dan berisi hampir 883.000 kaki kubik (25.000 meter kubik) bahan bakar. Tangki kedua penuh.

Para pejabat belum memberikan perkiraan kerugian.

Kebakaran itu terjadi hanya beberapa hari setelah pemerintah mengumumkan pemadaman terjadwal untuk ibu kota Havana di tengah musim panas yang terik.

Baca juga: AS Beri Kelonggaran Sanksi ke Kuba, Ubah Kebijakan Era Trump

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

WHO: Tak Ada Pasokan Medis Masuk ke Gaza Selama 10 Hari

WHO: Tak Ada Pasokan Medis Masuk ke Gaza Selama 10 Hari

Global
PM Slovakia Jalani Operasi Baru, Kondisinya Masih Cukup Serius

PM Slovakia Jalani Operasi Baru, Kondisinya Masih Cukup Serius

Global
Warga Sipil Israel Kembali Berulah, Truk Bantuan di Tepi Barat Dibakar

Warga Sipil Israel Kembali Berulah, Truk Bantuan di Tepi Barat Dibakar

Global
13 Negara Ini Desak Israel agar Menahan Diri dari Invasinya ke Rafah

13 Negara Ini Desak Israel agar Menahan Diri dari Invasinya ke Rafah

Global
Kera Tergemuk di Thailand Mati karena Sering Diberi Permen dan Minuman Manis

Kera Tergemuk di Thailand Mati karena Sering Diberi Permen dan Minuman Manis

Global
Israel: Kasus Genosida di Pengadilan PBB Tak Sesuai Kenyataan

Israel: Kasus Genosida di Pengadilan PBB Tak Sesuai Kenyataan

Global
Minim Perlindungan, Tahanan di AS yang Jadi Buruh Rawan Kecelakaan Kerja

Minim Perlindungan, Tahanan di AS yang Jadi Buruh Rawan Kecelakaan Kerja

Internasional
Korut Tembakkan Rudal Balistik Tak Dikenal, Ini Alasannya

Korut Tembakkan Rudal Balistik Tak Dikenal, Ini Alasannya

Global
Siapa 'Si Lalat' Mohamed Amra, Napi yang Kabur dalam Penyergapan Mobil Penjara di Prancis?

Siapa "Si Lalat" Mohamed Amra, Napi yang Kabur dalam Penyergapan Mobil Penjara di Prancis?

Internasional
Tekno-Nasionalisme Xi Jinping dan Dampaknya pada Industri Global

Tekno-Nasionalisme Xi Jinping dan Dampaknya pada Industri Global

Global
2 Polisi Malaysia Tewas Ditembak dan Diserang, Pelaku Disebut Terafiliasi Jemaah Islamiyah

2 Polisi Malaysia Tewas Ditembak dan Diserang, Pelaku Disebut Terafiliasi Jemaah Islamiyah

Global
AS Sebut Dermaga Terapungnya Mulai Dipakai untuk Kirim Bantuan ke Gaza

AS Sebut Dermaga Terapungnya Mulai Dipakai untuk Kirim Bantuan ke Gaza

Global
Suara Tembakan di Dekat Kedutaan Israel, Polisi Swedia Menahan Beberapa Orang

Suara Tembakan di Dekat Kedutaan Israel, Polisi Swedia Menahan Beberapa Orang

Global
Kharkiv Jadi Kota Kedua Ukraina yang Sering Diserang Drone Rusia

Kharkiv Jadi Kota Kedua Ukraina yang Sering Diserang Drone Rusia

Global
China Disebut Berencana Kembangkan Reaktor Nuklir Terapung di Laut China Selatan

China Disebut Berencana Kembangkan Reaktor Nuklir Terapung di Laut China Selatan

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com