Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ukraina Terkini: Zelensky Minta Barat Tolak Kehadiran Semua Warga Rusia

Kompas.com - 10/08/2022, 09:59 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Sumber Reuters

KYIV, KOMPAS.com - Presiden Ukraina meminta Barat untuk memberlakukan travel ban menyeluruh terhadap orang-orang Rusia.

Ide Presiden Volodymyr Zelensky ini tampaknya akan memecah Uni Eropa (UE), di mana perbedaan tentang bagaimana menangani Moskwa telah lama bertahan antara beberapa anggota timur dan barat.

Zelensky mengajukan usulannya itu dalam sebuah wawancara dengan Washington Post ketika Ukraina menghentikan aliran minyak Rusia ke beberapa negara Eropa timur karena masalah pembayaran terkait sanksi.

Baca juga: Ukraina Terkini: Rusia Berencana Hubungkan PLTN Zaporizhzhia ke Jaringan Listrik Crimea

Zelensky menginginkan travel ban atau larangan perjalanan selama satu tahun dan pengusiran yang nyata terhadap orang-orang Rusia yang tinggal di Barat.

Dia mengusulkan hal itu agar orang-orang Rusia dapat hidup "di dunia mereka sendiri sampai mengubah filosofi mereka".

Dia mengeluh bahwa sanksi yang dijatuhkan sejauh ini kepada Moskwa untuk menghukum negara tersebut karena menyerang negaranya pada 24 Februari terlalu lemah.

"Siapa pun orang Rusia buat mereka pergi (kembali) ke Rusia," kata Zelenski.

"Rusia akan mengerti jika begitu. Orang-orang Rusia mungkin akan berkata, '(Perang) ini tidak ada hubungannya dengan kami. Seluruh penduduk tidak dapat dimintai pertanggungjawaban, bukan?'. (Tapi itu) Bisa," ucap dia, sebagaimana dikutip dari Reuters.

Zelensky mengatakan larangan itu juga harus diperluas ke orang-orang Rusia yang telah melarikan diri sejak awal perang Ukraina pada akhir Februari karena mereka tidak setuju dengan Presiden Vladimir Putin.

Baca juga: Ukraina Terkini: Zaporizhzhia Berencana Gelar Referendum Gabung Rusia

Kremlin menyangkap usulan Zelensky.

"Setiap upaya untuk mengisolasi orang-orang Rusia atau Rusia adalah proses yang tidak memiliki prospek," kata juru bicara Kremlin Dmitry Peskov.

Pejabat Rusia lainnya mempertanyakan legalitas pembatasan tersebut, menunjukkan bahwa mereka akan melanggar hak-hak orang Rusia.

Namun, ada dukungan untuk usulan Zelensky dari Perdana Menteri Estonia Kaja Kallas, yang mengatakan dia pikir sudah waktunya bagi UE untuk berhenti mengeluarkan visa ke Rusia.

"Mengunjungi #Eropa adalah hak istimewa, bukan hak asasi manusia," cuit Kallas.

Namun, negara-negara lain yang secara tradisional menikmati hubungan lebih dekat dengan Rusia seperti Hongaria, kemungkinan besar akan menentang larangan Uni Eropa.

Selain itu, Komisi Eropa telah mempertanyakan kelayakannya, dengan mengatakan kategori tertentu seperti anggota keluarga dan jurnalis harus selalu diberikan visa.

Baca juga: Ukraina Terkini: Rusia Ungkap Rencana Bangun Kembali Mariupol

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Perang di Gaza, Jumlah Korban Tewas Capai 35.000 Orang

Perang di Gaza, Jumlah Korban Tewas Capai 35.000 Orang

Global
143 Orang Tewas akibat Banjir di Brasil, 125 Lainnya Masih Hilang

143 Orang Tewas akibat Banjir di Brasil, 125 Lainnya Masih Hilang

Global
Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Global
Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Global
Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Global
PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

Global
Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Global
4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

Global
Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Global
Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Global
Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Global
Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Global
Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Global
Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Global
Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com