MADRID, KOMPAS.com – Spanyol melaporkan kematian terkait cacar monyet (monkeypox) kedua pada Sabtu (30/7/2022).
Kematian tersebut juga merupakan kematian kedua di Eropa dan kematian ketiga di luar Afrika yang terkait cacar monyet.
Sebelumnya, Spanyol melaporkan kematian pertama terkait cacar monyet pada Jumat (29/7/2022), tak berselang lama setelah Brasil.
Baca juga: Spanyol dan Brasil Laporkan Kematian Terkait Cacar Monyet, Pertama di Luar Afrika
Menurut laporan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada 22 Juli sebelumnya, hanya ada lima kematian terkait cacar monyet yang dilaporkan, semuanya di wilayah Afrika.
Pada 22 Juli, WHO menyatakan bahwa wabah cacar monyet yang saat ini menyebar dengan cepat sebagai darurat kesehatan global.
Dalam laporan terbarunya pada Sabtu, Kementerian Kesehatan Spanyol mengatakan ada 4.298 kasus cacar monyet di negara itu.
Baca juga: 2 Negara Laporkan Kematian Cacar Monyet, Pertama di Luar Afrika
Kematian pertama terkait cacar monyet di Spanyol terjadi di wilayah Valencia dan penyebabnya adalah ensefalitis, peradangan otak yang terkait dengan infeksi, media lokal melaporkan.
Kasus pertama cacar monyet dalam wabah saat ini dikonfirmasi di Inggris pada 7 Mei.
Kini, sekitar 18.000 kasus cacar monyet telah ditemukan di 78 negara di seluruh dunia.
Sekitar 70 persen dari kasus cacar monyet terbaru ditemukan di Eropa dan 25 persen di Amerika, kata Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus, Rabu (27/7/2022).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.