MOSKWA, KOMPAS.com – Angkatan Laut Rusia menerima kapal selam terpanjang di dunia bernama Belgorod. Kapal selam Belgorod memilik panjang 184 meter.
Belgorod diserahkan ke Angkatan Laut Rusia awal bulan ini di pelabuhan Severodvinsk, menurut produsen kapal Rusia, Sevmash Shipyard.
Beberapa ahli mengatakan, desain dari Belgorod didasarkan atas kapal selam berpeluru kendali kelas Oscar II, sebagaimana dilansir CNN, Minggu (24/7/2022).
Baca juga: USS Nautilus: Kapal Selam Nuklir Pertama AS yang Jelajahi Dunia Melalui Bawah Es Arktik
Belgorod dibangun sangat panjang dengan tujuan, menurut sejumlah ahli, untuk mengakomodasi torpedo nuklir raksasa di dunia dan sejumlah peralatan intelijen.
Belgorod lebih panjang dari kapal selam berpeluru kendali balistik kelas Ohio milik Angkatan Laut AS, yang memiliki panjang 171 meter.
Sebelumnya, Belogorod mulai diapungkan di laut pada 2019 dan rencananya diserahkan ke Angkatan Laut Rusia pada 2020 setelah melaksanakan berbagai uji coba.
Namun, rencana itu tertunda karena pandemi Covid-19. Hingga akhirnya, Belogorod resmi diserahkan ke Angkatan Laut Rusia pada awal bulan ini.
Baca juga: Kapal Selam Rusia Tembakkan Rudal di Laut Jepang
Kantor berita Rusia, TASS, melaporkan bahwa kapal selam Belgorod akan membawa torpedo berkemampuan nuklir Poseidon yang saat ini masih dikembangkan.
Poseidon dirancang untuk diluncurkan dari jarak ratusan kilometer dan dan menyelinap melewati pertahanan pantai dengan menyusuri dasar laut.
Pakar kapal selam dari AS, HI Sutton, menulis di situs web Covert Shores pada Maret bahwa Poseidon merupakan torpedo nuklir raksasa yang unik dalam sejarah dunia.
Dia menuturkan, kehadiran Poseidon akan membuat perencanaan pertahanan di Barat harus disusun ulang, bahkan perlu membuat senjata penangkis yang baru.
Baca juga: China Jual Kapal Selam ke Thailand, tapi Tidak Ada Mesinnya
Sutton menulis pada 2019 bahwa Poseidon diperkirakan berdiameter 2 meter dan panjang lebih dari 20 meter.
Dia menambahkan, Poseidon adalah torpedo terbesar yang pernah dikembangkan di negara mana pun, 30 kali ukuran torpedo kelas berat biasanya.
Beberapa pejabat AS dan Rusia mengatakan, Poseidon dapat membawa hulu ledak beberapa megaton, menyebabkan gelombang radioaktif yang menyebabkan petak garis pantai target tidak dapat dihuni selama beberapa dekade.
Pada November 2020, seorang pejabat AS, Christopher A Ford menuturkan bahwa Poseidon dirancang untuk membanjiri kota-kota pesisir AS dengan "tsunami radioaktif".
Baca juga: Suami Istri Mengaku Bersalah Coba Jual Rahasia Kapal Selam Nuklir AS ke Asing