Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Temui Jokowi, Ramos-Horta Berharap Timor Leste Jadi Anggota ASEAN Tahun 2023

Kompas.com - 20/07/2022, 09:35 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Penulis: Ghita Intan/VOA Indonesia

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Timor Leste Jose Ramos-Horta berharap agar negaranya dapat segera menjadi anggota ASEAN ketika Indonesia memegang keketuaan atau Presidensi ASEAN pada 2023.

Hal tersebut disampaikan Ramos-Horta ketika bertemu dengan Presiden Joko Widodo atau Jokowi, di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Selasa (19/7/2022).

“Kami berharap dapat bergabung dengan ASEAN ketika Indonesia memegang Presidensi (ASEAN 2023) yang menjadikannya sangat simbolis,” ungkap Ramos-Horta.

Baca juga: Jose Ramos-Horta: Hubungan Erat Indonesia-Timor Leste Buat Banyak Negara Terkesan

Timor Leste, kata dia, juga sangat bersyukur bahwa Indonesia tetap berkomitmen mendukung negaranya untuk bisa menjadi anggota ASEAN.

"Timor Leste sebagai bagian dari Asia Tenggara telah memenuhi banyak persyaratan yang diperlukan termasuk fungsi untuk ekonomi dan demokrasi, sehingga akan menjadi anggota ASEAN yang produktif," ungkap Ramos-Horta

Penantian Panjang Timor Leste

Sementara itu, Adriana Elizabeth, pakar ASEAN Lembaga Ilmu Pengetahuan (LIPI), menilai bisa dimengerti apabila Presiden Ramos-Horta menyampaikan keinginan Timor Leste untuk segera bergabung dengan Indonesia kepada Jokowi, mengingat selain memegang keketuaan ASEAN pada 2023, Indonesia juga merupakan salah satu pemimpin yang menggagas terbentuknya ASEAN.

Timor Leste sendiri sudah mengajukan diri untuk menjadi anggota ASEAN sejak 2011.

Baca juga: Terkait Invasi Indonesia di Masa Lalu, Presiden Timor Leste: Kami Sudah Memaafkan

“Jadi itu poin yang sangat penting kenapa kemudian disampaikan kepada Presiden Jokowi untuk bisa di-endorsed lebih kuat ke ASEAN, supaya Timor Lester bisa diterima,” ungkap Adriana kepada VOA.

Lebih jauh, Adriana menjelaskan, keinginan Timor Leste untuk bisa bergabung dengan ASEAN bukanlah tanpa alasan.

Pasalnya sejak ASEAN terbentuk pada tahun 1967, kawasan Asia Tenggara menjadi kawasan yang relatif aman, walaupun masih terdapat konflik antar negara.

Selain itu, dari segi ekonomi, ASEAN sudah berkembang dengan signfikan. Apalagi tren perkembangan ekonomi global lebih condong ke kawasan Asia tenggara.

Apakah Timor Leste layak menjadi anggota ASEAN? Menurutnya, ada beberapa hal penting yang bisa dijadikan pertimbangan. Pertama, katanya, Timor Leste memiliki sumber daya alam yang cukup relevan.

“Itu juga bisa menjadi salah satu poin kenapa Timor Leste bisa diterima menjadi anggota ASEAN apalagi kerja sama ekonomi sebenarya. Artinya ada keuntungan ekonomi yang bisa didapat oleh ASEAN dengan bergabungnya Timor Leste,” jelas dia.

Baca juga: Ramos-Horta Kembali Jadi Presiden Timor Leste, Janji Perkuat Hubungan dengan China

Selain itu, menurut Adriana, Timor Leste saat ini juga menjadi sebuah headquarter dalam proses perdamaian apabila terjadi konflik antar negara.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Perbandingan Kekuatan Militer Rusia dan Ukraina

Perbandingan Kekuatan Militer Rusia dan Ukraina

Internasional
Setelah Punya Iron Dome, Israel Bangun Cyber Dome, Bagaimana Cara Kerjanya?

Setelah Punya Iron Dome, Israel Bangun Cyber Dome, Bagaimana Cara Kerjanya?

Global
Protes Pro-Palestina Menyebar di Kampus-kampus Australia, Negara Sekutu Israel Lainnya

Protes Pro-Palestina Menyebar di Kampus-kampus Australia, Negara Sekutu Israel Lainnya

Global
Apa Tuntutan Mahasiswa Pengunjuk Rasa Pro-Palestina di AS?

Apa Tuntutan Mahasiswa Pengunjuk Rasa Pro-Palestina di AS?

Internasional
Setelah Menyebar di AS, Protes Pro-Palestina Diikuti Mahasiswa di Meksiko

Setelah Menyebar di AS, Protes Pro-Palestina Diikuti Mahasiswa di Meksiko

Global
Dilanda Perang Saudara, Warga Sudan Kini Terancam Bencana Kelaparan

Dilanda Perang Saudara, Warga Sudan Kini Terancam Bencana Kelaparan

Internasional
Rangkuman Hari Ke-799 Serangan Rusia ke Ukraina: Gempuran Rudal Rusia di 3 Wilayah | Rusia Disebut Pakai Senjata Kimia Kloropirin

Rangkuman Hari Ke-799 Serangan Rusia ke Ukraina: Gempuran Rudal Rusia di 3 Wilayah | Rusia Disebut Pakai Senjata Kimia Kloropirin

Global
Biaya Rekonstruksi Gaza Pascaperang Bisa Mencapai Rp 803 Triliun, Terparah sejak 1945

Biaya Rekonstruksi Gaza Pascaperang Bisa Mencapai Rp 803 Triliun, Terparah sejak 1945

Global
Paus Fransiskus Teladan bagi Semua Umat dan Iman

Paus Fransiskus Teladan bagi Semua Umat dan Iman

Global
Rusia Dilaporkan Kirimkan Bahan Bakar ke Korea Utara Melebihi Batasan PBB

Rusia Dilaporkan Kirimkan Bahan Bakar ke Korea Utara Melebihi Batasan PBB

Global
Turkiye Hentikan Semua Ekspor dan Impor dengan Israel

Turkiye Hentikan Semua Ekspor dan Impor dengan Israel

Global
Lebih dari 2.000 Pengunjuk Rasa Pro-Palestina Ditangkap di Kampus-kampus AS

Lebih dari 2.000 Pengunjuk Rasa Pro-Palestina Ditangkap di Kampus-kampus AS

Global
Pelapor Kasus Pelanggaran Boeing 737 Meninggal Mendadak

Pelapor Kasus Pelanggaran Boeing 737 Meninggal Mendadak

Global
[POPULER GLOBAL] Ratusan Ribu Ikan di Vietnam Mati Kekurangan Air | Hamas Minta Gencatan Senjata Permanen

[POPULER GLOBAL] Ratusan Ribu Ikan di Vietnam Mati Kekurangan Air | Hamas Minta Gencatan Senjata Permanen

Global
Polisi Tangkapi Para Demonstran Pro-Palestina di UCLA

Polisi Tangkapi Para Demonstran Pro-Palestina di UCLA

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com