KYIV, KOMPAS.com - Ukraina menetapkan target waktu bisa menang melawan Rusia dalam perang.
Kepala Staf Kepresidenan Ukraina Andriy Yermak pada Selasa (19/7/2022) mengatakan, Ukraina harus memenangkan perangnya dengan Rusia sebelum musim dingin.
Hal ini diperlukan untuk mencegah Moskwa memiliki lebih banyak waktu untuk mempersiapkan serangan baru.
Baca juga: Putin: Kami Akan Memfasilitasi Ekspor Gandum Ukraina, tapi...
"Sangat penting bagi kami untuk tidak memasuki musim dingin. Setelah musim dingin, ketika Rusia akan memiliki lebih banyak waktu untuk mendapatkan pijakan, tentu akan lebih sulit (dikalahkan). Sangat penting bagi kami untuk tidak memberi mereka kemungkinan ini," kata Yermak kepada media mingguan Ukraina Novoye Vremya.
Dia mengulangi pandangan Kyiv bahwa sekutu Barat Ukraina harus memasoknya dengan lebih banyak senjata.
Yermak mengatakan Ukraina mengandalkan janji bantuan AS bernilai miliaran dolar dalam bentuk persenjataan dan dukungan ekonomi untuk menghadapi perang melawan Rusia.
Paket Undang-Undang Pinjam-Sewa Pertahanan Demokrasi Ukraina telah ditandatangani oleh Presiden AS Joe Biden pada Mei lalu untuk mempercepat dukungan yang akan mulai beroperasi penuh mulai bulan depan.
"Tujuan kami adalah kemenangan," kata Yermak, sebagaimana dikutip dari Kantor Berita AFP.
Untuk diketahui, musim dingin di Ukraina-Rusia akan dimulai pada Desember 2022 hingga Februari 2023.
Baca juga: Rangkuman Hari Ke-146 Serangan Rusia ke Ukraina, Odessa Digempur Rudal, Putin Puji Erdogan
Dia menyebut setiap pembicaraan yang sedang berlangsung dengan Rusia hanya berkisar pada bagaimana ekspor gandum Ukraina dari pelabuhan yang diblokade dapat dibuka kembali.
Yermak menyampaikan, pembicaraan bukan membahas soal bagaimana mengakhiri konflik setelah Rusia menginvasi pada 24 Februari.
"Negosiasi ini (ekspor biji-bijian Ukraina) berlangsung di tingkat kementerian militer dan luar negeri dengan mediasi PBB," kata dia.
"Saya berhubungan dengan Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres, saya tidak berkomunikasi dengan Rusia," tegasnya.
Baca juga: Apakah Sanksi ke Rusia atas Perang di Ukraina Berhasil? Ini Kata Para Menteri Uni Eropa
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.