Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Komedian Rusia Sebut Simbol "Z" di Dahi Harry Potter Tak Pro-Ukraina

Kompas.com - 25/06/2022, 14:00 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

Sumber NDTV

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Penulis "Harry Potter" JK Rowling telah menjadi korban terbaru dari tipuan komedian Rusia Vovan dan Lexus.

Dilansir NDTV, Rowling disebut melakukan panggilan video dengan presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky.

Lelucon itu tampaknya tidak cocok dengan Rowling. Juru bicaranya mengecam Vovan dan Lexus, menggambarkan tipuan itu sebagai "tidak menyenangkan".

Baca juga: Kesalahan Kecil Film Reuni Harry Potter buat Penggemar Heboh

"JK Rowling didekati untuk berbicara tentang pekerjaan amalnya yang luas di Ukraina, mendukung anak-anak dan keluarga yang terkena dampak konflik saat ini di wilayah tersebut. Video, yang telah diedit, adalah representasi percakapan yang menyimpang," kata juru bicara tersebut.

Dalam video lelucon berdurasi 12 menit, Rowling diberitahu oleh Zelensky palsu bahwa ketakutan dahi Harry Potter yang terkenal menyerupai simbol "Z" yang digunakan militer Rusia pada tank dan senjata lainnya.

Baca juga: Masalah Hak Cipta, Quidditch, Olahraga Harry Potter akan Berganti Nama

Orang-orang iseng bertanya kepada Rowling apakah dia akan mengubah bekas luka Harry menjadi simbol yang lebih pro-Ukraina.

Menurut Variety, orang-orang iseng itu juga memberi tahu Rowling bahwa militer Ukraina akan mulai menulis "Avada Kedavra" pada misilnya, sebuah referensi untuk kutukan pembunuhan dalam franchise "Harry Potter".

Baca juga: Ingin Menamai Bayi dengan Karakter di Harry Potter, Ibu Ini Diserang Warganet

Sebelum Rowling, para komedian Rusia pernah mengerjai Elton John, Pangeran Harry, Billie Eilish, Kamala Harris, Bernie Sanders, dan George W Bush di masa lalu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Perang di Gaza, Jumlah Korban Tewas Capai 35.000 Orang

Perang di Gaza, Jumlah Korban Tewas Capai 35.000 Orang

Global
143 Orang Tewas akibat Banjir di Brasil, 125 Lainnya Masih Hilang

143 Orang Tewas akibat Banjir di Brasil, 125 Lainnya Masih Hilang

Global
Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Global
Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Global
Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Global
PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

Global
Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Global
4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

Global
Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Global
Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Global
Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Global
Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Global
Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Global
Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Global
Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com