WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Penulis "Harry Potter" JK Rowling telah menjadi korban terbaru dari tipuan komedian Rusia Vovan dan Lexus.
Dilansir NDTV, Rowling disebut melakukan panggilan video dengan presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky.
Lelucon itu tampaknya tidak cocok dengan Rowling. Juru bicaranya mengecam Vovan dan Lexus, menggambarkan tipuan itu sebagai "tidak menyenangkan".
Baca juga: Kesalahan Kecil Film Reuni Harry Potter buat Penggemar Heboh
"JK Rowling didekati untuk berbicara tentang pekerjaan amalnya yang luas di Ukraina, mendukung anak-anak dan keluarga yang terkena dampak konflik saat ini di wilayah tersebut. Video, yang telah diedit, adalah representasi percakapan yang menyimpang," kata juru bicara tersebut.
Dalam video lelucon berdurasi 12 menit, Rowling diberitahu oleh Zelensky palsu bahwa ketakutan dahi Harry Potter yang terkenal menyerupai simbol "Z" yang digunakan militer Rusia pada tank dan senjata lainnya.
Baca juga: Masalah Hak Cipta, Quidditch, Olahraga Harry Potter akan Berganti Nama
Orang-orang iseng bertanya kepada Rowling apakah dia akan mengubah bekas luka Harry menjadi simbol yang lebih pro-Ukraina.
Menurut Variety, orang-orang iseng itu juga memberi tahu Rowling bahwa militer Ukraina akan mulai menulis "Avada Kedavra" pada misilnya, sebuah referensi untuk kutukan pembunuhan dalam franchise "Harry Potter".
Baca juga: Ingin Menamai Bayi dengan Karakter di Harry Potter, Ibu Ini Diserang Warganet
Sebelum Rowling, para komedian Rusia pernah mengerjai Elton John, Pangeran Harry, Billie Eilish, Kamala Harris, Bernie Sanders, dan George W Bush di masa lalu.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.