Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rusia Kembalikan Puluhan Jasad Tentara Ukraina dari Pabrik Baja Mariupol

Kompas.com - 07/06/2022, 21:40 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

Sumber AP, CBC

KYIV, KOMPAS.com - Rusia mulai menyerahkan mayat pejuang Ukraina yang terbunuh di pabrik baja Azovstal Mariupol, yang hancur setelah digunakan sebagai benteng terakhir kota dan menjadi simbol perlawanan terhadap invasi Moskwa.

Puluhan mayat pejuang yang ditemukan dari reruntuhan pabrik yang dibom, yang sekarang diduduki oleh pasukan Rusia, telah dipindahkan ke ibukota Ukraina, Kyiv.

Baca juga: Tentara Ukraina yang Menyerah di Pabrik Baja Azovstal Akan Dihukum Mati oleh Separatis Pro-Rusia

Tes DNA sedang dilakukan untuk mengidentifikasi jenazah, kata Maksym Zhorin, seorang komandan militer dan mantan pemimpin Resimen Azov sebagaimana dilansir CBC mengutip AP pada Senin (6/6/2022).

Resimen Azov termasuk di antara unit Ukraina yang mempertahankan pabrik selama hampir tiga bulan sebelum menyerah.

Tidak jelas berapa banyak mayat yang mungkin masih tersisa di pabrik, yang terus-menerus dihantam peledak oleh pasukan Rusia dari udara dan laut.

Pertahanan para pejuang yang gigih terhadap pabrik baja menggagalkan tujuan Kremlin untuk dengan cepat menguasai Mariupol dan mengikat fokus pasukan Rusia di kota pelabuhan yang strategis.

Para pembela dipuji sebagai pahlawan oleh Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky.

Baca juga: Rusia Klaim Menang di Mariupol Ukraina, Bagaimana Nasib Tahanan Perang?

Pada perlawanan Azovstal terakhir, ada lebih dari 2.400 pejuang, yang akhirnya melepaskan penguasaan pabrik itu pada Mei.

Gambar-gambar mereka berbaris menyerahkan diri tanpa senjata secara luas dipublikasikan, dengan sejumlah pasukan terlihat terluka.

Nasib para penyintas di tangan Rusia sampai saat ini masih diselimuti ketidakpastian.

Kerabat cemas menunggu kabar

Kementerian Pemerintah Ukraina untuk Reintegrasi Wilayah Pendudukan pada Sabtu (4/6/2022) mengumumkan pertukaran jasad pasukan gelombang pertama, yang dikonfirmasi secara resmi sejak perang dimulai.

Dikatakan kedua belah pihak menukar total 320 mayat, masing-masing mendapatkan kembali 160 set jenazah. Pertukaran itu terjadi Kamis (2/6/2022) di garis depan di tenggara kota Zaporizhzhia.

Anna Holovko, juru bicara Resimen Azov, mengatakan 160 mayat Ukraina yang diserahkan oleh Rusia berasal dari reruntuhan Azovstal.

Baca juga: Komandan Ukraina Perintahkan Tentara di Pabrik Baja Azovstal Berhenti Bertempur

Dia mengatakan bahwa setidaknya 52 dari mayat-mayat itu dianggap sebagai jasad tentara Resimen Azov.

Zhorin, yang sekarang menjadi komandan bersama unit militer yang bertugas di Kyiv, membenarkan bahwa mayat-mayat dari pabrik baja termasuk di antara mereka yang dipertukarkan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Perang di Gaza, Jumlah Korban Tewas Capai 35.000 Orang

Perang di Gaza, Jumlah Korban Tewas Capai 35.000 Orang

Global
143 Orang Tewas akibat Banjir di Brasil, 125 Lainnya Masih Hilang

143 Orang Tewas akibat Banjir di Brasil, 125 Lainnya Masih Hilang

Global
Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Global
Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Global
Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Global
PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

Global
Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Global
4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

Global
Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Global
Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Global
Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Global
Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Global
Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Global
Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Global
Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com