Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Ignatius B Prasetyo

A Masterless Samurai

Cuitan Elon Musk dan Bonus Demografi Indonesia

Kompas.com - 05/06/2022, 08:00 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Satu hal yang penting untuk dilakukan adalah persiapan sumber daya manusia (SDM). Ini bisa dilakukan melalui banyak hal.

Dalam hubungan dengan persiapan SDM, kita tidak bisa bergantung pada sekolah formal saja.

Menurut data tahun 2020, dari jumlah lulusan SMA sebanyak 3,6 juta orang, hanya sekitar 36 persen (1,3 juta orang) saja yang mempunyai kemampuan untuk melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi. Dengan keadaan ini, bagaimana kita bisa mempersiapkan SDM?

Jangan khawatir dahulu. Di era kiwari, kita bisa memanfaatkan perkembangan teknologi terutama internet untuk mempersiapkan SDM.

Apalagi saat ini kemajuan teknologi memberikan efek positif dalam hal proses produksi komponen elektronik canggih, sehingga produksi secara masal mudah dilakukan.

Hal ini berakibat harga gawai yang mudah dijangkau oleh semua lapisan masyarakat.

Jika kita, apalagi pemerintah bisa menciptakan konten atau bahan pengajaran dengan memanfaatkan teknologi, terutama melalui media yang digemari oleh kaum rebahan (baca: kaum muda), maka ini bisa memberikan manfaat dan pembekalan dalam rangka persiapan SDM unggul.

Kita kembali ke Elon Musk. Presiden Joko Widodo mengunjungi markas besar SpaceX di Boca Chica pada tanggal 15 Mei yang lalu. Saya yakin ada banyak hal yang dibicarakan antara kedua belah pihak.

Indonesia sebagai negara penghasil nikel terbesar di dunia, memiliki potensi yang besar, terutama ketika kita berbicara tentang mobil listrik.

Nikel digunakan sebagai komponen paling penting pada mobil listrik, yaitu sebagai bahan pembuatan baterai.

Elon sempat menyatakan bahwa dia optimis dengan potensi besar yang dimiliki Indonesia. Apalagi dia tahu bahwa Indonesia memiliki populasi (baca: sumber daya manusia) yang berlimpah.

Apakah nanti Elon akan mencuit tentang potensi Indonesia, terutama tentang bonus demografi dan memprediksi bahwa Indonesia bisa menjadi negara adidaya di dunia? Kita tunggu saja bersama-sama.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com