Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Buntut Pembunuhan Penumpang oleh Pengendara Ojek, Motor Dilarang di Lagos, 2.000 Dimusnahkan

Kompas.com - 04/06/2022, 22:09 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

Sumber BBC

Sejak larangan diberlakukan, beberapa bagian kota yang biasanya ramai dengan pengendara okada tampak sangat sepi.

Larangan ojek motor itu berlaku untuk enam wilayah pemerintah daerah - Eti-Osa, Ikeja, Surulere, Pulau Lagos, Daratan Lagos dan Apapa - dan mulai berlaku pada 1 Juni.

Gubernur Babajide Sanwo-Olu, yang mengumumkan larangan itu bulan lalu.

Baca juga: Cerita Pengemudi Ojol Sri Lanka, Antre 12 Jam Bahkan Lebih Demi Dapat BBM

Dia mengatakan larangan itu akan mengekang ancaman dari okada, yang terkenal “cepat” tapi kerap mengambil risiko berbahaya saat melewati kemacetan lalu lintas kota yang terkenal itu.

"Nyawa hilang setiap hari, kecelakaan yang dapat dicegah terjadi setiap hari dan pengendara tidak menghormati undang-undang lalu lintas kami," katanya.

Antara 2016 dan 2019 okada bertanggung jawab atas 10.000 kecelakaan dan lebih dari 600 kematian yang tercatat di rumah sakit di seluruh negara bagian Lagos, menurut angka pemerintah.

Dari 20.596 kendaraan yang terlibat dalam kecelakaan di jalan tahun lalu, 4.428 adalah sepeda motor - lebih dari 20 persen.

Larangan ojek motor saat ini sebenarnya merupakan yang kedua kali dalam dua tahun bagi pemerintah Sanwo-Olu.

Setiap gubernur Lagos sejak 1999 telah memberlakukan larangan sebagian atau keseluruhan terhadap pengoperasian sepeda motor.

Setiap kali mereka melakukannya, hanya masalah waktu sebelum sepeda motor kembali, terutama karena polisi tidak dapat menindaklanjuti penerapan larangan tersebut.

Penegakan itu sulit dilakukan mengingat banyak pengendara yang tidak mau repot mendaftarkan kendaraannya.

Baca juga: Driver Ojol Tewas Ditabrak Truk, Uber Tidak Akui sebagai Karyawannya

Sekitar 42.000 pelat nomor sepeda motor komersial didaftarkan pada kuartal pertama tahun ini, kata FRSC, sehingga tidak akan mudah untuk menghapus semuanya dari jalan-jalan kota.

Namun pada hari pertama larangan, kepatuhan hampir total di empat area yang dipantau BBC, meskipun beberapa pengendara menghindari jalan raya dan beralih ke jalan kecil.

Larangan itu mendapat perlawanan keras dari para pengendara ojek motor yang mengancam akan protes.

Salah satu dari mereka, Amada Amada, berharap larangan itu akan gagal seperti di masa lalu.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com