Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

UPDATE Penembakan SD di Texas: Tersangka Masuk Sekolah Lewat Pintu yang Tak Dikunci

Kompas.com - 27/05/2022, 08:31 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber Reuters

“Sudah satu jam, dan mereka masih belum bisa mengeluarkan semua anak,” kata Ledezma dalam video tersebut. Dia tidak segera menanggapi permintaan komentar.

Video lain yang diunggah di YouTube menunjukkan petugas menahan setidaknya satu orang dewasa.

Escalon menuturkan, tidak ada petugas polisi bersenjata yang ditempatkan di sekolah itu. Dia menambahkan, Ramos melepaskan lebih dari 25 tembakan pada awal serangan.

Baca juga: Kronologi Penembakan Massal di SD Texas, Pelaku Kirim Peringatan Online, Sempat Baku Tembak dengan Polisi

Masih mencari motif

Escalon mengatakan, para penyelidik masih mencari tahu motif tersangka dalam serangan di SD di Texas tersebut.

Ramos sendiri adalah remaja yang putus sekolah menengah, tidak memiliki catatan kriminal, dan tidak memiliki riwayat penyakit mental.

Gubernur Texas Greg Abbott mengatakan pada Rabu (25/5/2022) bahwa Ramos telah mengirim pesan online kepada seseorang yang berisi bahwa dia akan menembak sebuah SD.

Ramos kemudian mengamuk di rumah, di mana dia menembak neneknya sebelum pergi dengan kendaraannya. Neneknya, yang dirawat di rumah sakit dalam kondisi kritis, menelepon polisi.

Baca juga: Reaksi Ngeri Dunia atas Penembakan Massal di SD Texas: Amerika Membunuh Dirinya Sendiri

Seorang siswa kelas empat yang berada di dalam kelas mengatakan kepada stasiun televisi afiliasi CBS di San Antonio bahwa Ramos mulai menembak sebelum masuk.

Ramos kemudian berhasil masuk, berjongkok, dan berkata, “Sudah waktunya untuk mati.”

Siswa itu menambahkan bahwa dia bersembunyi di bawah meja sampai polisi masuk ke dalam kelas.

Sedikitnya 17 orang juga terluka, termasuk anak-anak.

Baca juga: Siapa Sebenarnya Pelaku Penembakan Sekolah Texas dan Jejak Akun Instagram Misteriusnya?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Perang di Gaza, Jumlah Korban Tewas Capai 35.000 Orang

Perang di Gaza, Jumlah Korban Tewas Capai 35.000 Orang

Global
143 Orang Tewas akibat Banjir di Brasil, 125 Lainnya Masih Hilang

143 Orang Tewas akibat Banjir di Brasil, 125 Lainnya Masih Hilang

Global
Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Global
Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Global
Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Global
PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

Global
Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Global
4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

Global
Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Global
Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Global
Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Global
Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Global
Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Global
Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Global
Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com