Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

UPDATE Penembakan SD di Texas: Tersangka Masuk Sekolah Lewat Pintu yang Tak Dikunci

Kompas.com - 27/05/2022, 08:31 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber Reuters

UVALDE, KOMPAS.com – Tersangka penembakan di sebuah sekolah dasar (SD) di Texas, AS, yang menewaskan 19 anak melintasi halaman sekolah dan memasuki gedung melalui pintu yang tidak terkunci.

Hal tersebut disampaikan pihak berwenang pada Kamis (26/5/2022) dalam update laporan terbaru mengenai penembakan tersebut.

Tersangka, yang diidentifikasi sebagai Salvador Ramos (18), membarikade dirinya di dalam ruang kelas di SD Robb, Uvalde, Texas, setelah berhasil masuk ke dalam sekolah.

Baca juga: Kisah Petugas Medis Texas yang Putrinya jadi Korban Penembakan, Mayat Putrinya Ditemukan saat Bantu Anak Lain

Tim taktis kemudian berhasil menerobos ruang kelas itu dan menembaknya hingga tewas, sebagaimana dilansir Reuters.

Distrik sekolah Uvalde memiliki kebijakan mengunci pintu kelas sebagai tindakan pengamanan.

Laporan terbaru tersebut bertentangan dengan beberapa pernyataan awal dan menimbulkan pertanyaan baru tentang kronologi kejadian, kecepatan respons penegakan hukum, dan tindakan pencegahan keamanan sekolah.

Juru Bicara Departemen Keamanan Publik Texas mengatakan dalam konferensi pers bahwa Ramos menabrakkan kendaraannya di luar sekolah pada Selasa (24/5/2022) pukul 11.28 waktu setempat.

Dia kemudian melepaskan beberapa tembakan ke dua orang di seberang jalan dan berjalan ke sekolah.

Baca juga: Kisah Pahlawan Cilik dalam Penembakan SD di Texas, Gadis 10 Tahun Telepon 911 untuk Minta Bantuan, tetapi Ditembak

Escalon menuturkan, dua petugas yang merespons mencoba memasuki sekolah empat menit kemudian tetapi berlindung setelah Ramos menembakkan beberapa peluru ke arah mereka.

Ramos lalu membarikade dirinya sendiri di ruang kelas empat, di mana dia menembak para korbannya, kebanyakan berusia 9 dan 10 tahun.

Ditanya apakah petugas seharusnya masuk lebih cepat, Escalon menjawab, “Itu pertanyaan yang sulit.”

Dia menambahkan bahwa pihak berwenang akan menawarkan lebih banyak informasi saat penyelidikan berlangsung.

Escalon memamparkan kejadian yang kacau setelah baku tembak awal, dengan petugas meminta bantuan dan mengevakuasi siswa dan staf.

Baca juga: Anak-anak SD Texas Pasca-Insiden Penembakan: Kami Sangat Takut

Laporan terperinci yang baru muncul menunjukkan para orangtua yang putus asa berada di luar sekolah selama serangan. Mereka memohon kepada petugas untuk menyerbu gedung.

Dalam sebuah video yang diunggah di Facebook oleh seorang pria bernama Angel Ledezma, beberapa orangtua terlihat menerobos pita kuning polisi dan meneriaki petugas untuk masuk ke gedung.

“Sudah satu jam, dan mereka masih belum bisa mengeluarkan semua anak,” kata Ledezma dalam video tersebut. Dia tidak segera menanggapi permintaan komentar.

Video lain yang diunggah di YouTube menunjukkan petugas menahan setidaknya satu orang dewasa.

Escalon menuturkan, tidak ada petugas polisi bersenjata yang ditempatkan di sekolah itu. Dia menambahkan, Ramos melepaskan lebih dari 25 tembakan pada awal serangan.

Baca juga: Kronologi Penembakan Massal di SD Texas, Pelaku Kirim Peringatan Online, Sempat Baku Tembak dengan Polisi

Masih mencari motif

Escalon mengatakan, para penyelidik masih mencari tahu motif tersangka dalam serangan di SD di Texas tersebut.

Ramos sendiri adalah remaja yang putus sekolah menengah, tidak memiliki catatan kriminal, dan tidak memiliki riwayat penyakit mental.

Gubernur Texas Greg Abbott mengatakan pada Rabu (25/5/2022) bahwa Ramos telah mengirim pesan online kepada seseorang yang berisi bahwa dia akan menembak sebuah SD.

Ramos kemudian mengamuk di rumah, di mana dia menembak neneknya sebelum pergi dengan kendaraannya. Neneknya, yang dirawat di rumah sakit dalam kondisi kritis, menelepon polisi.

Baca juga: Reaksi Ngeri Dunia atas Penembakan Massal di SD Texas: Amerika Membunuh Dirinya Sendiri

Seorang siswa kelas empat yang berada di dalam kelas mengatakan kepada stasiun televisi afiliasi CBS di San Antonio bahwa Ramos mulai menembak sebelum masuk.

Ramos kemudian berhasil masuk, berjongkok, dan berkata, “Sudah waktunya untuk mati.”

Siswa itu menambahkan bahwa dia bersembunyi di bawah meja sampai polisi masuk ke dalam kelas.

Sedikitnya 17 orang juga terluka, termasuk anak-anak.

Baca juga: Siapa Sebenarnya Pelaku Penembakan Sekolah Texas dan Jejak Akun Instagram Misteriusnya?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Dituduh Mencuri, Tentara AS Ditangkap di Rusia

Dituduh Mencuri, Tentara AS Ditangkap di Rusia

Global
Isi Usulan Gencatan Senjata di Gaza yang Disetujui Hamas, Mencakup 3 Fase 

Isi Usulan Gencatan Senjata di Gaza yang Disetujui Hamas, Mencakup 3 Fase 

Global
Sisa-sisa Kerangka Manusia Ditemukan di Bunker Perang Dunia II

Sisa-sisa Kerangka Manusia Ditemukan di Bunker Perang Dunia II

Global
Protes Gaza Kampus AS: Rusuh di MIT, Wisuda Sejumlah Kampus Pertimbangkan Keamanan

Protes Gaza Kampus AS: Rusuh di MIT, Wisuda Sejumlah Kampus Pertimbangkan Keamanan

Global
Warga Kuba Terpikat Jadi Tentara Rusia karena Gaji Besar dan Paspor

Warga Kuba Terpikat Jadi Tentara Rusia karena Gaji Besar dan Paspor

Internasional
Warga Rafah Menari dan Bersorak Mendengar Hamas Terima Usulan Gencatan Senjata di Gaza...

Warga Rafah Menari dan Bersorak Mendengar Hamas Terima Usulan Gencatan Senjata di Gaza...

Global
Rangkuman Hari Ke-803 Serangan Rusia ke Ukraina: Atlet Ukraina Tewas | Tentara Latihan Senjata Nuklir

Rangkuman Hari Ke-803 Serangan Rusia ke Ukraina: Atlet Ukraina Tewas | Tentara Latihan Senjata Nuklir

Global
5 Orang Tewas di Rafah dalam Serangan Udara Israel Semalam

5 Orang Tewas di Rafah dalam Serangan Udara Israel Semalam

Global
Juara Angkat Besi Eropa Ini Tewas dalam Perang Membela Ukraina

Juara Angkat Besi Eropa Ini Tewas dalam Perang Membela Ukraina

Global
Israel Bersumpah Lanjutkan Serangan di Rafah, sebab Gencatan Senjata Tak Pasti

Israel Bersumpah Lanjutkan Serangan di Rafah, sebab Gencatan Senjata Tak Pasti

Global
Taiwan Kembangkan Sistem Satelit Serupa Starlink Milik Elon Musk

Taiwan Kembangkan Sistem Satelit Serupa Starlink Milik Elon Musk

Internasional
[POPULER GLOBAL] Warga Gaza Diperintahkan Mengungsi | Kucing Terjebak Masuk Kardus Paket

[POPULER GLOBAL] Warga Gaza Diperintahkan Mengungsi | Kucing Terjebak Masuk Kardus Paket

Global
Hamas Terima Usulan Gencatan Senjata di Gaza, Jeda Perang 7 Bulan

Hamas Terima Usulan Gencatan Senjata di Gaza, Jeda Perang 7 Bulan

Global
Inilah Wombat Tertua di Dunia, Usianya 35 Tahun

Inilah Wombat Tertua di Dunia, Usianya 35 Tahun

Global
Biden Akan Bicara ke Netanyahu Usai Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi

Biden Akan Bicara ke Netanyahu Usai Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com