Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kanselir Jerman Tegaskan Putin Tidak Akan Menang Perang

Kompas.com - 26/05/2022, 21:01 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber AFP

DAVOS, KOMPAS.com – Kanselir Jerman Olaf Scholz mengatakan, Presiden Rusia Vladimir Putin tidak akan diizinkan mendikte perdamaian dalam perang yang tidak akan dia menangi.

Hal tersebut disampaikan Scholz dalam Forum Ekonomi Dunia di Davos, Swiss, pada Kamis (26/5/2022).

Scholz menuturkan, Putin meremehkan kebulatan tekad dan kekuatan sekutu dalam melawan agresinya di Ukraina.

Baca juga: Ramzan Kadyrov, Pemimpin Chechnya sekaligus Sekutu Putin Siap Serang Polandia

Dia menambahkan, Moskwa bahkan telah mendorong Finlandia dan Swedia untuk bergabung dengan aliansi pertahanan NATO.

"Tujuan kami sangat jelas, Putin tidak boleh memenangi perang ini. Dan saya yakin dia tidak akan memenanginya," ucap Scholz, sebagaimana dilansir AFP.

Scholz mengatakan bahwa Putin hanya akan serius merundingkan perdamaian ketika dia menyadari bahwa dia tidak dapat menghancurkan pertahanan Ukraina.

Dan sekutu Barat, yang telah mempersenjatai Ukraina dan menjatuhkan sanksi berat terhadap Rusia, akan melanjutkan dukungan mereka untuk Kyiv, janjinya.

Baca juga: Rangkuman Hari Ke-90 Serangan Rusia ke Ukraina, Putin Incar Konflik Panjang, Batas Usia Militer Rusia Diubah

"Ini adalah masalah memperjelas kepada Putin bahwa tidak akan ada perdamaian yang didikte. Ukraina tidak akan menerima itu dan kami juga tidak," kata Scholz.

Namun Scholz tidak secara langsung menanggapi kritik dari Ukraina bahwa Jerman tidak bergerak cukup cepat dalam memasok Kyiv dengan senjata berat.

Dia hanya mengatakan bahwa dukungan Jerman untuk Kyiv akan terus dikoordinasikan dengan sekutu dan tidak akan membiarkan NATO menjadi pihak dalam konflik.

Baca juga: Duterte ke Putin: Saya Membunuh Penjahat, Bukan Anak-anak dan Orang tua

Ukraina telah mendesak Berlin untuk mempercepat pengiriman persenjataan berat termasuk tank Leopard dan kendaraan lapis baja Marder.

Dalam sesi terpisah di Davos pada Rabu (25/5/2022), Menteri Luar Negeri Ukraina Dmytro Kuleba menyuarakan frustrasi atas proses tersebut.

"Saya tidak mengerti mengapa ini begitu rumit, tetapi saya menghormati situasi di Pemerintah Jerman dan kami menantikan untuk melihat bagaimana cerita ini berakhir," ujar Kuleba.

Baca juga: Zelensky Hanya Mau Bertemu Putin untuk Akhiri Perang Rusia Ukraina

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com