Rangkuman Hari Ke-90 Serangan Rusia ke Ukraina, Putin Incar Konflik Panjang, Batas Usia Militer Rusia Diubah

Kompas.com - 25/05/2022, 06:10 WIB

Irawan Sapto Adhi

Penulis

Lihat Foto

Presiden Rusia Vladimir Putin berpidato pada parade militer Hari Kemenangan menandai peringatan ke-77 kemenangan atas Nazi Jerman saat Perang Dunia II di Moskwa, Rusia, Senin (9/5/2022).(SPUTNIK/MIKHAIL METZEL via AP)

Warga berlarian di dekat sebuah rumah yang terbakar setelah penembakan di Severodonetsk, wilayah Donbass, pada 6 April 2022, ketika Ukraina memberi tahu penduduk di timur negara itu untuk mengungsi sekarang atau berisiko tinggi menjelang serangan gencar Rusia yang ditakuti di wilayah Donbas, yang Moskow telah mengumumkan hadiah utamanya.

Sumber AFP,Reuters

KYIV, KOMPAS.com - Serangan Rusia ke Ukraina memasuki hari ke-90 pada Selasa (25/5/2022).

Ini terhitung sejak Presiden Rusia Vladimir Putin memerintahkan invasi Rusia ke Ukraina yang disebutnya sebagai operasi militer khusus pada 24 Februari.

Pada perang Rusia-Ukraina hari kemarin, masih ada beberapa hal baru yang terjadi “mewarnai” pertikaian kedua negara.

Salah satunya, muncul pernyataan bahwa Putin siap menempuh konflik berkepanjangan di Ukraina sampai tujuannya tercapai.

Ada juga laporan mengenai Hungaria yang menentang embargo UE atas minyak Rusia.

Untuk lebih lengkapnya, berikut adalah rangkuman serangan Rusia ke Ukraina pada hari ke-90 yang kiranya penting disimak:

Putin mengincar konflik panjang

Dilansir dari AFP, sekutu utama Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan, Moskwa siap menjalani konflik berkepanjangan di Ukraina untuk mencapai tujuan Kremlin.

"Kami akan melanjutkan operasi militer khusus sampai semua tujuan tercapai," kata Menteri Pertahanan Sergei Shoigu kepada anggota Organisasi Perjanjian Keamanan Kolektif yang dipimpin Rusia.

Secara terpisah, sekretaris Dewan Keamanan Rusia, Nikolai Patrushev, menyebut serangan Moskwa akan berlangsung selama diperlukan.

"Kami tidak terburu-buru untuk memenuhi tenggat waktu," ungkap dia.

Hungaria menentang embargo UE atas minyak Rusia

Pemimpin Hungaria Viktor Orban dalam sebuah surat kepada UE, menyatakan bahwa Budapest sepertinya tidak akan segera menghentikan penentangannya terhadap embargo UE atas minyak Rusia dan para pemimpin seharusnya tidak membahas masalah itu pada KTT mendatang.

Hungaria yang terkurung daratan bergantung pada minyak Rusia dari satu jalur pipa dan Orban menegaskan paket keenam sanksi Uni Eropa yang diusulkan terhadap Moskwa akan berdampak buruk pada ekonomi negaranya.

Orban kemudian memberlakukan keadaan darurat baru di negara itu, dengan alasan tantangan yang ditimbulkan oleh perang di negara tetangga Ukraina.

Batas usia militer Rusia diubah

Parlemen Rusia akan mempertimbangkan untuk menghapus batas atas usia untuk mendaftar menjadi tentara, sebagai tanda bahwa Moskwa mungkin akan merekrut lebih banyak tentara untuk kampanye militernya di Ukraina.

Di bawah undang-undang saat ini, hanya orang Rusia berusia 18 hingga 40 tahun dan warga negara asing berusia 18 hingga 30 tahun yang memiliki hak untuk menandatangani kontrak dinas militer pertama mereka, tetapi rancangan undang-undang dapat menaikkan batas tersebut.

Halaman Berikutnya