Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Pahlawan Cilik dalam Penembakan SD di Texas, Gadis 10 Tahun Telepon 911 untuk Minta Bantuan, tetapi Ditembak

Kompas.com - 26/05/2022, 14:46 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

UVALDE, KOMPAS.com – Amerie Jo Garza (10) adalah siswi kelas empat sekolah dasar (SD) Robb di Uvalde, Texas, AS.

Dia adalah salah satu dari 19 anak yang tewas dalam tragedi penembakan yang dilakukan seorang remaja bernama Salvador Ramos di salah satu SD di Texas tersebut pada Selasa (24/5/2022).

Di balik tragedi tersebut, Amerie adalah pahlawan cilik yang mencoba menyelamatkan teman-temannya dengan menelepon layanan darurat 911 ketika penyerang masuk ke sekolahnya.

Baca juga: Anak-anak SD Texas Pasca-Insiden Penembakan: Kami Sangat Takut

Nenek Amerie, Berlinda Irene Arreola, menceritakan kepada Daily Beast bagaimana cucunya itu menelepon 911 saat penembakan terjadi.

“Cucu perempuan saya ditembak dan dibunuh karena mencoba menelepon 911, dia meninggal sebagai pahlawan yang mencoba mendapatkan bantuan untuknya dan teman-teman sekelasnya," tulis Arreola dalam pesan teks kepada Daily Beast.

Dalam tragedi penembakan tersebut, Ramos masuk ke dalam SD Robb setelah menabrakkan mobilnya ke selokan dan dikejar oleh penegak hukum setempat.

Ramos kemudian membarikade dirinya di ruang kelas dan menembaki apa pun yang menghalangi “jalannya” menurut laporan Departemen Keamanan Publik Texas.

Baca juga: Kronologi Penembakan Massal di SD Texas, Pelaku Kirim Peringatan Online, Sempat Baku Tembak dengan Polisi

Selain anak-anak, dua guru kelas empat juga tewas. kedua guru yang menjadi korban tewas tersebut masing-maisng bernama Eva Mireles dan Irma Garcia.

Salah satu siswa Garcia, Ellie Garcia yang berusia 10 tahun, termasuk di antara yang tewas, kata orangtuanya Stephen Garcia dan Jennifer Lugo.

Ketika berita tentang penembakan di SD di Texas tersebut menyebar, anggota keluarga Amerie berupaya mencari tahu kondisi mengenai gadis tersebut.

Pasalnya, mereka tidak mendengar kabar apa pun mengenai Amerie setelah berita penembakan Sd di Texas itu beredar.

Pada Selasa, sebelum pukul 20.00 waktu setempat, ayah tiri Amerie yakni Angel Garza, membuat unggahan di Facebook.

Baca juga: Reaksi Ngeri Dunia atas Penembakan Massal di SD Texas: Amerika Membunuh Dirinya Sendiri

“Saya tidak meminta banyak atau bahkan hampir tidak mengunggah di sini. Tapi tolong, sudah 7 jam dan saya masih belum mendengar apa pun mengenai cintaku. Tolong, FB, bantu saya menemukan putriku,” tulis Garza.

Garza, yang telah membesarkan Amerie bersama ibunya sejak masih bayi, kembali menulis ke Facebook selepas pukul 23.00 waktu setempat dengan kabar bahwa Amerie menjadi salah satu korbannya.

“Tolong jangan anggap remeh. Peluk keluargamu. Katakan kepada mereka bahwa Anda mencintai mereka. Aku mencintaimu Amerie jo,” tulis Garza.

Sementara itu, Arreola mengatakan, Texas Rangers memberi tahu keluarga bahwa Amerie tewas dan jenazahnya ada di Kantor Pemeriksa Medis Bexar County untuk diotopsi.

Baca juga: UPDATE Penembakan SD di Texas, 21 Korban Berada dalam Satu Ruang Kelas

“Jadi pria bersenjata itu masuk dan dia memberi tahu anak-anak ‘kalian akan mati’. Dia (Amerie) lantas menelepon 911 karena memegang telepon,” kata Arreola.

“Bukannya merebut telepon itu, pelaku justru menembaknya. Dia (Ameri) duduk tepat di sebelah sahabatnya. Sahabatnya berlumuran darah,” lanjut Arreola.

Arreola berkata tentang cucunya bahwa dia sangat ramah dan murah hati.

“Dia selalu ada untuk membantu siapa pun. Dia baru saja mendapatkan penghargaannya hari ini untuk A-B Honor Roll. Dia sangat cerdas dan dia menantikan masa depannya,” lanjut Arreola, mengenang Amerie yang menjadi salah satu korban tewas dalam penembakan SD di Texas.

Baca juga: Siapa Sebenarnya Pelaku Penembakan Sekolah Texas dan Jejak Akun Instagram Misteriusnya?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Perang di Gaza, Jumlah Korban Tewas Capai 35.000 Orang

Perang di Gaza, Jumlah Korban Tewas Capai 35.000 Orang

Global
143 Orang Tewas akibat Banjir di Brasil, 125 Lainnya Masih Hilang

143 Orang Tewas akibat Banjir di Brasil, 125 Lainnya Masih Hilang

Global
Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Global
Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Global
Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Global
PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

Global
Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Global
4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

Global
Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Global
Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Global
Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Global
Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Global
Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Global
Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Global
Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com