Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tedros Kembali Pimpin WHO, Etiopia Malah Tak Mendukung

Kompas.com - 25/05/2022, 12:01 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber Reuters

JENEWA, KOMPAS.com – Tedros Adhanom Ghebreyesus kembali terpilih menjadi Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) untuk jabatan lima tahun lagi.

Mantan Menteri Kesehatan Ethiopia tersebut kembali terpilih menjadi pemimpin WHO setelah diadakan pemungutan suara dari para anggota melalui pertemuan besar tahunan, World Health Assembly, di Jenewa, Swiss.

Pengumuman terpilihnya kembali Tedros sebagai Direktur Jenderal WHO diumumkan oleh Ahmed Robleh Abdilleh selaku presiden dalam pertemuan World Health Assembly.

Baca juga: Tedros Adhanom Berpeluang Kuat Pimpin WHO Lagi

Dilansir Reuters, Selasa (24/5/2022), pemungutas suara tersebut dipandang sebagai formalitas karena Tedros adalah satu-satunya kandidat yang mencalonkan diri.

Para menteri dan delegasi bergiliran berjabat tangan dan memeluk Tedros setelah pengumuman. Abdilleh bahkan harus menggunakan palu beberapa kali untuk menyela tepuk tangan.

Tedros telah memimpin badan PBB itu melalui masa bergejolak yang didominasi oleh pandemi Covid-19.

Berbicara kepada majelis setelah kembali terpilih, Tedros mengatakan bahwa fokus WHO saat ini adalah pada kesiapsiagaan darurat dan peningkatan badan tersebut.

Baca juga: Tedros Adhanom Ghebreyesus Kandidat Tunggal Kepala WHO Berikutnya

“Pandemi ini belum pernah terjadi sebelumnya dan banyak pelajaran yang harus kita pelajari. Tapi, pada saat yang sama kita tidak bisa hanya berhenti sejenak, belajar, dan mengimplementasikan,” kata Tedros.

Tedros juga menangis ketika berbicara tentang krisis Ukraina dan kematian adik laki-lakinya karena penyakit masa kanak-kanak di tengah perang dan kemiskinan di negaranya beberapa dekade lalu.

“Ketika saya mengunjungi Ukraina, ketika saya melihat terutama anak-anak, itu adalah gambar dari lebih dari 50 tahun yang lalu yang muncul di pikiran saya. Bau, suara, dan gambar perang. Itulah yang saya tidak ingin terjadi pada siapa pun,” sambung Tedros.

Beberapa negara termasuk Jerman dan Amerika Serikat (AS) dengan cepat memberikan ucapan selamat kepada Tedros.

Baca juga: WHO: Vaksin Cacar Monyet Belum Diperlukan dan Ada Efek Sampingnya

Menteri Kesehatan Jerman Karl Lauterbach mengetwit bahwa Tedros mendapat 155 dari 160 suara, menyebutnya sebagai hasil yang spektakuler.

“Selamat, layak sepenuhnya,” twit Lauterbach.

Namun, pencalonan masa jabatan kedua Tedros tidak mendapat dukungan dari negara asalnya, Etiopia, karena gesekan atas konflik Tigray.

Utusan Etiopia untuk World Health Assembly memperjelas bahwa pernyataan Botswana yang memberi selamat kepada Tedros tidak mewakili 47 negara dari kelompok Afrika.

Baca juga: Trump Potong Dana WHO, Tedros: Kami Kecewa

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Eks Bos Kripto Binance Changpeng 'CZ' Zhao Dihukum 4 Bulan Penjara

Eks Bos Kripto Binance Changpeng "CZ" Zhao Dihukum 4 Bulan Penjara

Global
Drone Ukraina Serang Kilang Minyak Rosneft Rusia di Ryazan

Drone Ukraina Serang Kilang Minyak Rosneft Rusia di Ryazan

Global
Serangan Rudal Rusia Tewaskan 3 Orang di Odessa Ukraina

Serangan Rudal Rusia Tewaskan 3 Orang di Odessa Ukraina

Global
Galon Air Jadi Simbol Baru Demonstran Pro-Palestina di Kampus AS

Galon Air Jadi Simbol Baru Demonstran Pro-Palestina di Kampus AS

Global
Pria Turkiye Tewas Ditembak Usai Tikam Polisi Israel di Yerusalem

Pria Turkiye Tewas Ditembak Usai Tikam Polisi Israel di Yerusalem

Global
Intelijen India Dilaporkan Sempat Menyusup ke Australia, Diusir pada 2020

Intelijen India Dilaporkan Sempat Menyusup ke Australia, Diusir pada 2020

Global
Polisi AS Tangkapi Pedemo Pro-Palestina di Universitas Columbia

Polisi AS Tangkapi Pedemo Pro-Palestina di Universitas Columbia

Global
Abu Vulkanik Erupsi Gunung Ruang Sampai ke Malaysia

Abu Vulkanik Erupsi Gunung Ruang Sampai ke Malaysia

Global
Saat Tentara Ukraina Kecanduan Judi Online, Terlilit Utang, dan Jual Drone Militer...

Saat Tentara Ukraina Kecanduan Judi Online, Terlilit Utang, dan Jual Drone Militer...

Global
Rangkuman Hari Ke-979 Serangan Rusia ke Ukraina: Rusia Jatuhkan Rudal ATACMS | Norwegia Percepat Bantuan ke Ukraina

Rangkuman Hari Ke-979 Serangan Rusia ke Ukraina: Rusia Jatuhkan Rudal ATACMS | Norwegia Percepat Bantuan ke Ukraina

Global
China Kirim 2 Panda Zhu Yu dan Jin Xi ke Kebun Binatang Madrid

China Kirim 2 Panda Zhu Yu dan Jin Xi ke Kebun Binatang Madrid

Global
Mengapa Rencana Serangan Darat Israel ke Rafah di Gaza Begitu Dikecam?

Mengapa Rencana Serangan Darat Israel ke Rafah di Gaza Begitu Dikecam?

Global
Jerman Sambut Baik Keputusan Ekspor Senjata ke Israel

Jerman Sambut Baik Keputusan Ekspor Senjata ke Israel

Global
AS Disebut Akan Turunkan Ganja ke Golongan Obat Berisiko Rendah

AS Disebut Akan Turunkan Ganja ke Golongan Obat Berisiko Rendah

Global
Trump Didenda Rp 146 Juta dan Diancam Dipenjara karena Langgar Perintah Pembungkaman dalam Kasus Uang Tutup Mulut

Trump Didenda Rp 146 Juta dan Diancam Dipenjara karena Langgar Perintah Pembungkaman dalam Kasus Uang Tutup Mulut

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com