Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Insiden Kacang 2014: Saat Penerbangan Korean Air Tertunda Hanya Gara-gara Kacang

Kompas.com - 24/05/2022, 18:30 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

Sumber BBC

 KOMPAS.com - Pada 2014, secara tak terduga, wakil presiden maskapai Korean Air saat itu, Cho Hyun-ah atau Heather Cho, mengundurkan diri setelah apa yang disebut "Insiden Kacang".

Insiden yang membuat heboh Korea Selatan ini terjadi pada Jumat, 5 Desember 2014.

Dilansir BBC, saat itu Cho meminta seorang pramugari diturunkan dari pesawat dalam penerbangan dari New York ke bandara Incheon, Korea Selatan.

Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: Pesawat Korean Air Jatuh Ditembak Sukhoi di Laut Jepang, 269 Tewas

Kesalahan pramugari di kabin kelas utama itu adalah tidak menyuguhkan kacang di atas piring.

Hal ini membuat keberangkatan pesawat tertunda sekitar 20 menit karena harus menurunkan pramugari.

Setelah insiden itu menjadi bahan pembicaraan, Korean Air meminta maaf terkait insiden tersebut.

Tapi hal memicu kritik dari warga Korea Selatan yang selama ini memandang negatif perilaku beberapa orang kaya di sana.

Korean Air membuat penerbangan 86 pada tanggal 5 Desember ditunda di bandara John F Kennedy, New York.

"Insiden Kacang" ini membuat keputusan menurunkan pramugari akhirnya diambil oleh kapten.

Baca juga: Korean Air Batalkan Penerbangan ke Bandara Soekarno-Hatta akibat Corona

Cho, yang saat itu berusia 40 tahun, adalah putri tertua dari Presiden Direktur Korean Air, Cho Yang Ho, yang menduduki jabatan eksekutif di maskapai itu.

Keluarga Cho saat itu punya 10 persen saham Korean Air Lines Co, yang merupakan bagian dari kerajaan bisnis di sektor perjalanan, logistik, hotel, dan pusat hiburan.

Hal ini membuat mereka bertingkah seenaknya.

Baca juga: Pemilik Maskapai Korean Air Tutup Usia

Perekonomian Korea Selatan memang didominasi konglomerat keluarga, yang dikenal dengan istilah chaebol.

"Insiden Kacang" makin membuat chaebol punya konotasi negatif saat itu. Bayangkan, hanya gara-gara kacang...

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Rangkuman Hari Ke-807 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Angkat Lagi Mikhail Mishustin | AS Pasok Ukraina Rp 6,4 Triliun

Rangkuman Hari Ke-807 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Angkat Lagi Mikhail Mishustin | AS Pasok Ukraina Rp 6,4 Triliun

Global
ICC Didesak Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu

ICC Didesak Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu

Global
143 Negara Dukung Palestina Jadi Anggota PBB, AS dan Israel Menolak

143 Negara Dukung Palestina Jadi Anggota PBB, AS dan Israel Menolak

Global
AS Akui Penggunaan Senjata oleh Israel di Gaza Telah Langgar Hukum Internasional

AS Akui Penggunaan Senjata oleh Israel di Gaza Telah Langgar Hukum Internasional

Global
[POPULER GLOBAL] Netanyahu Tanggapi Ancaman Biden | Pembicaraan Gencatan Senjata Gaza Gagal

[POPULER GLOBAL] Netanyahu Tanggapi Ancaman Biden | Pembicaraan Gencatan Senjata Gaza Gagal

Global
Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok sebagai Pecundang...

Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok sebagai Pecundang...

Global
Agungkan Budaya Gila Kerja, Petinggi Mesin Pencari Terbesar China Malah Blunder

Agungkan Budaya Gila Kerja, Petinggi Mesin Pencari Terbesar China Malah Blunder

Global
Karyawan Ini Nekat Terbang Sebentar ke Italia demi Makan Pizza, Padahal Besok Kerja

Karyawan Ini Nekat Terbang Sebentar ke Italia demi Makan Pizza, Padahal Besok Kerja

Global
Warga Israel Bakar Kompleks Gedung UNRWA di Yerusalem Timur

Warga Israel Bakar Kompleks Gedung UNRWA di Yerusalem Timur

Global
100.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Gaza di Bawah Ancaman Serangan Darat Israel

100.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Gaza di Bawah Ancaman Serangan Darat Israel

Global
Jeda Pengiriman Senjata AS Tak Berdampak, Israel Terus Gempur Rafah

Jeda Pengiriman Senjata AS Tak Berdampak, Israel Terus Gempur Rafah

Global
Kontestan Israel Lolos ke Final Kontes Lagu Eurovision, Tuai Kecaman

Kontestan Israel Lolos ke Final Kontes Lagu Eurovision, Tuai Kecaman

Global
Selama 2024, Heatstroke di Thailand Sebabkan 61 Kematian

Selama 2024, Heatstroke di Thailand Sebabkan 61 Kematian

Global
Mesir Ungkap Kunci Hamas dan Israel jika Ingin Capai Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza

Mesir Ungkap Kunci Hamas dan Israel jika Ingin Capai Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza

Global
Perundingan Gencatan Senjata Gaza di Kairo Berakhir Tanpa Kesepakatan

Perundingan Gencatan Senjata Gaza di Kairo Berakhir Tanpa Kesepakatan

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com