LUHANSK, KOMPAS.com - Pertempuran sengit dalam perang Rusia-Ukraina terus berlanjut di wilayah Donbas, Ukraina timur, di mana para pejabat lokal menuduh Rusia menggunakan operasi "bumi hangus".
Pasukan Moskwa terus bergerak maju ke Severodonetsk, yang menjadi menjadi bagian timur dari kantong yang dikuasai Ukraina bersama dengan kota kembarnya Lysychansk.
Baca juga: UN Watch Minta Semua Diplomat Rusia Mundur
Rusia telah berusaha merebut wilayah itu sejak pertengahan April, ketika fokus serangan Rusia beralih ke selatan dan timur setelah gagal merebut ibu kota Ukraina, Kyiv.
Serhiy Haidai, gubernur Luhansk, salah satu dari dua provinsi di Donbas, mengatakan pada Minggu (22/5/2022) bahwa pasukan Rusia mengerahkan taktik "bumi hangus".
"Mereka menghapus Severodonetsk dari muka bumi," tuduhnya sebagaimana dilansir dari Al Jazeera pada Senin (23/5/2022).
Pekan lalu, Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy menuduh Rusia melakukan pemboman yang tidak masuk akal selama serangan baru di Donbas, yang, katanya, telah mengubah wilayah itu menjadi "neraka".
Menurut Haidai, pasukan Rusia telah menduduki beberapa kota besar dan kecil di Luhansk setelah penembakan tanpa pandang bulu, 24 jam.
Mereka lalu memusatkan pasukan dan persenjataan di sana, membawa pasukan dari Kharkiv ke barat laut, Mariupol ke selatan, dan dari dalam Rusia.
Satu-satunya rumah sakit yang berfungsi di Severodonetsk hanya memiliki tiga dokter dan persediaan hanya untuk 10 hari, katanya.
Watching a Russian rocket artillery salvo being unloaded on Lyman from about 10km away. We could see the explosions of the rounds hitting Ukrainian positions. pic.twitter.com/tKwhGR5y1T
— Neil Hauer (@NeilPHauer) May 23, 2022
Baca juga: Diplomat Veteran Rusia untuk PBB Mundur, Malu atas Serangan Negaranya ke Ukraina
Sementara itu, tentara Ukraina mengatakan melalui halaman Facebook-nya setidaknya tujuh warga sipil tewas dan delapan lainnya terluka pada Minggu (22/5/2022) dalam pemboman Donetsk, provinsi lain di Donbas.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.