KOMPAS.com - Pada hari ke-89 invasi Rusia ke Ukraina, Senin (23/5/2022), seorang tentara Rusia dipenjara seumur hidup dan Ukraina memperpanjang darurat militer.
Selain itu, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mendesak dunia menghentikan semua perdagangan dengan Rusia, dan memperpanjang darurat militer hingga 23 Agustus.
Adapun situasi di Rusia terkini adalah Starbucks keluar dari negara itu, menyusul McDonald's pekan lalu.
Baca juga: Sempat Hengkang dari Rusia, Bisnis-bisnis Barat Kembali dengan Nama Baru
Rangkuman hari ke-89 Rusia invasi Ukraina dapat Anda baca selengkapnya di bawah ini.
Pengadilan Ukraina menghukum seorang tentara Rusia berusia 21 tahun atas kejahatan perang, dan menjatuhkan hukuman penjara seumur hidup pada sidang pertama yang diadakan atas invasi Rusia ke Ukraina.
Tentara bernama Vadim Shishimarin itu mengaku menembak mati warga sipil berusia 62 tahun, Oleksandr Shelipov, pada tahap awal invasi Rusia. Pengacaranya mengatakan, dia akan mengajukan banding.
Dalam pidato melalui tautan video kepada para pemimpin politik dan bisnis yang menghadiri Forum Ekonomi Dunia di Davos, dia mengatakan kepada para delegasi, "Seharusnya tidak ada perdagangan dengan Rusia."
Zelensky juga berpendapat bahwa puluhan ribu nyawa bisa diselamatkan jika Kyiv telah menerima 100 persen dari permintaan senjatanya.
Baca juga: Donbass Hancur Lebur Digempur Rusia, Zelensky: di Sana adalah Neraka
Di kota timur, gubernur regional Severodonetsk Lugansk, Sergiy Gaiday, menuduh pasukan Rusia menggunakan taktik bumi hangus, dengan sengaja menghancurkan kota itu.
Gaiday berujar, Rusia sedang mengerahkan pasukan dari Kharkiv, Mariupol, serta milisi dan pasukan separatis pro-Rusia yang dimobilisasi dari Siberia, untuk berperang di Luhansk dan wilayah tetangga Donetsk, yang menjadi fokus dari invasi Rusia sekarang.
Ibu Negara Ukraina mendesak Badan Kesehatan Dunia untuk membantu mengatasi krisis kesehatan mental yang luas di negara itu, memperingatkan bahwa efek dari perang tiga bulan dapat berlangsung selama puluhan tahun.
"Mengikuti apa yang dialami warga Ukraina selama pendudukan, di depan, di tempat perlindungan bom, di bawah penembakan... mereka membutuhkan rehabilitasi dengan cara yang sama seperti mereka yang terluka secara fisik," kata Olena Zelenska pada sidang tahunan WHO.
Pekan lalu, McDonald's mengumumkan akan meninggalkan Rusia setelah lebih dari 30 tahun buka di sana.
Baca juga: Starbucks Umumkan Akan Keluar dari Rusia, Tutup 130 Gerai
Ukraina memperpanjang darurat militer dan mobilisasi umum penduduk selama tiga bulan hingga 23 Agustus.
Pihak berwenang di wilayah Kherson, Ukraina selatan, yang dikuasai Rusia, mengumumkan pengenalan rubel sebagai mata uang resmi di samping hryvnia Ukraina.
Ibu kota wilayah Kherson adalah kota besar pertama yang jatuh ke tangan pasukan Rusia.
Baca juga: Setelah Dikuasai Rusia, Kota Kherson di Ukraina Kenalkan Rubel Jadi Mata Uang Resmi
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.