Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dilarang Taliban, Warga Dirikan Sekolah Rahasia untuk Anak Perempuan

Kompas.com - 23/05/2022, 09:01 WIB
BBC News Indonesia,
Danur Lambang Pristiandaru

Tim Redaksi

Tak ada pihak yang bisa memahami apa yang dimaksud dengan pernyataan tersebut, apalagi sekolah di Afghanistan tidak mencampurkan antara murid laki-laki dan murid perempuan.

Para pejabat Taliban berulang kali mengatakan secara terbuka bahwa sekolah perempuan akan dibuka kembali, namun juga mengakui pendidikan untuk anak perempuan adalah masalah yang sensitif.

Saat mereka berkuasa pada 1990-an, anak-anak perempuan dilarang bersekolah dengan alasan keamanan.

Baca juga: Taliban Larang Pria dan Wanita Makan Bersama di Herat Afghanistan, Termasuk Suami Istri

Sekarang, sumber-sumber BBC mengatakan masih ada beberapa individu yang sangat berpengaruh di gerakan Taliban yang masih menentang pembukaan kembali sekolah untuk perempuan.

Secara pribadi, para anggota Taliban sebenarnya kecewa dengan langkah yang diambil oleh pemimpin mereka.

Mereka yang kecewa termasuk sejumlah staf di Kementerian Pendidikan Afganistan yang sebelumnya kaget dengan keputusan melarang pembukaan sekolah untuk murid perempuan.

Diyakini, beberapa tokoh senior Taliban mengirim anak-anak perempuan mereka bersekolah ke Qatar atau Pakistan.

Dalam beberapa pekan terakhir, sejumlah ulama yang punya kaitan dengan Taliban megeluarkan fatwa untuk mendukung hak anak-anak perempuan mendapatkan pendidikan.

Baca juga: Putri Pejabat Taliban Bisa Sekolah, tetapi Remaja Perempuan Afghanistan Lainnya Dilarang

Salah satu ulama itu adalah Sheikh Rahimullah Haqqani, yang tinggal di seberang perbatasan, di Peshawar, Pakistan.

Dia sangat dihormati oleh Taliban. Bulan lalu dia berkunjung ke Kabul untuk bertemu dengan para pejabat senior Taliban.

Haqqani berhati-hati untuk tidak mengkritik secara langsung kebijakan penutupan sekolah bagi perempuan. Namun saat berbicara di madrasahnya di Peshawar, dia mengutip fatwa ulama-ulama terdahulu dan kisah di zaman Nabi Muhammad.

"Tidak ada justifikasi dalam hukum Islam yang membolehkan pelarangan anak-anak perempuan mendapatkan pendidikan. Tidak ada justifikasinya sama sekali," kata Haqqani kepada BBC.

"Semua kitab keagamaan menyatakan pendidikan untuk perempuan dibolehkan dan bahkan wajib, karena, misalnya, jika seorang perempuan jatuh sakit dan memerlukan perawatan, dalam lingkungan yang Islami seperti Afghanistan dan Pakistan, tentu akan sangat bagus jika ia dirawat oleh dokter perempuan," jelasnya.

Baca juga: AS Ancam Taliban jika Tetap Batasi Hak-hak Perempuan Afghanistan

Fatwa serupa telah dikeluarkan oleh para ulama di Provinsi Herat dan Paktia. Fatwa ini dianggap sebagai simbol dukungan yang meluas terhadap pendidikan bagi kaum perempuan.

Namun, tidak diketahui secara pasti bagaimana dampak fatwa semacam ini di lapangan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Global
Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Global
Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Global
Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Global
Israel Perintahkan Warga Palestina Mengungsi dari Rafah

Israel Perintahkan Warga Palestina Mengungsi dari Rafah

Global
[UNIK GLOBAL] Majikan Bunuh Diri, PRT Diwarisi Rp 43,5 Miliar | Karyawan Nekat ke Italia demi Makan Pizza Padahal Besok Kerja

[UNIK GLOBAL] Majikan Bunuh Diri, PRT Diwarisi Rp 43,5 Miliar | Karyawan Nekat ke Italia demi Makan Pizza Padahal Besok Kerja

Global
Tak Ada yang Bicara Perubahan Iklim di Pemilu India, Apa Sebabnya?

Tak Ada yang Bicara Perubahan Iklim di Pemilu India, Apa Sebabnya?

Global
Di Texas, Orangtua Bisa Dipenjara Jika Tinggalkan Anak Sendirian dalam Rumah

Di Texas, Orangtua Bisa Dipenjara Jika Tinggalkan Anak Sendirian dalam Rumah

Global
Turkiye Setop Berbisnis dengan Israel, Pakar: Akan Sulitkan Ankara

Turkiye Setop Berbisnis dengan Israel, Pakar: Akan Sulitkan Ankara

Global
Tentara Israel Diserang Ratusan Lebah di Gaza Selatan

Tentara Israel Diserang Ratusan Lebah di Gaza Selatan

Global
Kritikan Paling Keras AS untuk Israel, Dituduh Mungkin Langgar Hukum Internasional

Kritikan Paling Keras AS untuk Israel, Dituduh Mungkin Langgar Hukum Internasional

Global
Ukraina Evakuasi Ratusan Orang dari Kharkiv Usai Serangan Rusia

Ukraina Evakuasi Ratusan Orang dari Kharkiv Usai Serangan Rusia

Global
Sekitar 300.000 Warga Palestina Dilaporkan Mengungsi dari Rafah Timur

Sekitar 300.000 Warga Palestina Dilaporkan Mengungsi dari Rafah Timur

Global
Pria Rusia Dituntut karena Mewarnai Rambutnya Kuning, Biru, dan Hijau

Pria Rusia Dituntut karena Mewarnai Rambutnya Kuning, Biru, dan Hijau

Global
Otoritas Cuaca AS Sebut Dampak Badai Matahari Kuat yang Hantam Bumi

Otoritas Cuaca AS Sebut Dampak Badai Matahari Kuat yang Hantam Bumi

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com