KYIV, KOMPAS.com – Invasi Rusia ke Ukraina telah memasuki hari ke-88 pada Minggu (22/5/2022) sejak dilancarkan pada 24 Februari.
Berikut kami rangkumkan serangan Rusia ke Ukraina hari ke-88, sebagaimana dilansir Reuters.
Baca juga: Ukraina Enggan Gencatan Senjata Jika Serahkan Wilayahnya ke Rusia
Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan, pasukannya menggempur pasukan Ukraina dengan serangan udara dan artileri di timur dan selatan, menargetkan pusat komando, pasukan, dan gudang amunisi.
Juru Bicara Kementerian Pertahanan Rusia Mayor Jenderal Igor Konashenkov mengatakan, rudal-rudal yang diluncurkan dari udara menghantam tiga titik komando, 13 daerah tempat pasukan dan peralatan militer Ukraina berkumpul, serta empat gudang amunisi di Donbas.
Baca juga: Bintang Hollywood Morgan Freeman Kena Sanksi dari Rusia Bersama 963 Warga AS Lainnya
Dia menambahkan, di wilayah selatan Mykolaiv, roket Rusia menghantam sistem anti-drone bergerak di dekat pemukiman Hannivka.
Staf Umum Ukraina mengatakan bahwa di garis depan Donetsk, pasukan Rusia berusaha menerobos pertahanan Ukraina untuk mencapai perbatasan administratif wilayah Luhansk.
Gubernur Wilayah Kharkiv Oleg Sinegubov mengatakan di media sosial bahwa 11 orang terluka akibat serangan Rusia secara terpisah di wilayah tersebut dalam 24 jam terakhir.
Baca juga: Inggris Akan Persenjatai Moldova untuk Pertahanan Diri dari Rusia
Ukraina mengesampingkan gencatan senjata atau konsesi ke Moskwa jika Rusia mengintensifkan serangan di wilayah Donbas.
Presiden Polandia Andrzej Duda mengatakan kepada parlemen Ukraina bahwa hanya parlemen Ukraina yang berhak memutuskan masa depannya sendiri.
Baca juga: AS Akan Pertahankan 100.000 Tentara di Eropa untuk Hadapi Ancaman Rusia
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan keberatan dengan Swedia dan Finlandia bergabung dengan NATO.
Erdogan lantas mengadakan panggilan telepon dengan para pemimpin Swedia dan Finlandia dan membahas keprihatinannya tentang organisasi teroris.
Gazprom Rusia menghentikan ekspor gas ke Finlandia, eskalasi terbaru dari perselisihan pembayaran energi dengan negara-negara Barat.
Baca juga: Finlandia Kekeh Tolak Bayar Pakai Rubel, Rusia Putus Pasokan Gas Alam
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.