Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nasib Pasukan Ukraina yang Menyerah dari Mariupol Tidak Jelas, Bisa Jadi Tawanan Rusia?

Kompas.com - 18/05/2022, 14:32 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

Sumber Guardian

MOSKWA, KOMPAS.com - Nasib ratusan tentara Ukraina yang mengakhiri perlawanan selama berminggu-minggu di pabrik baja Azovstal di Mariupol masih belum jelas, setelah para pejuang menyerah dan dipindahkan ke wilayah yang dikuasai Rusia.

Wakil menteri pertahanan Ukraina mengatakan mereka akan ditukar dalam pertukaran tahanan, tetapi beberapa pejabat Rusia mengatakan pada Selasa (17/5/2022) bahwa mereka dapat diadili dan bahkan dieksekusi.

Anggota parlemen State Duma di Rusia mengatakan mereka akan mengusulkan undang-undang baru, yang dapat menggagalkan pertukaran tahanan para pejuang yang diklaim Moskwa sebagai "teroris".

Penyelidik Rusia mengatakan mereka berencana menginterogasi para tentara, dan dapat menuntut mereka dengan "kejahatan yang dilakukan oleh rezim Ukraina terhadap penduduk sipil di tenggara Ukraina".

Baca juga: Rusia: 265 Tentara Ukraina di Pabrik Baja Azovstal Mariupol Menyerahkan Diri

Kronologi evakuasi Azovstal

Reuters mewartakan pada Selasa (17/5/2022) malam, tujuh bus yang membawa tentara Ukraina meninggalkan pabrik Azovstal di kota pelabuhan dan tiba di bekas koloni penjara di kota Olenivka yang dikuasai Rusia di Donetsk.

Ukraina mendorong kesepakatan yang juga akan memungkinkan para pejuang untuk mundur ke daerah-daerah yang dikuasai Ukraina, atau untuk evakuasi mereka ke negara netral.

Namun, kesepakatan itu tak kunjung tercapai. Pejabat Ukraina pun mengumumkan pada Selasa (17/5/2022) dini hari bahwa pertahanan pabrik itu telah berakhir.

“Ini adalah satu-satunya pilihan,” kata Wakil Menteri Pertahanan Ukraina Hanna Maliar sebagaimana dilansir Guardian.

Dalam foto yang diambil dari video ini yang dirilis oleh Layanan Pers Kementerian Pertahanan Rusia pada hari Selasa, 17 Mei 2022, prajurit Ukraina membawa kawan yang terluka saat mereka dievakuasi dari pabrik baja Azovstal yang dikepung di Mariupol, Ukraina. RDMPS via AP PHOTO Dalam foto yang diambil dari video ini yang dirilis oleh Layanan Pers Kementerian Pertahanan Rusia pada hari Selasa, 17 Mei 2022, prajurit Ukraina membawa kawan yang terluka saat mereka dievakuasi dari pabrik baja Azovstal yang dikepung di Mariupol, Ukraina.

Kementerian pertahanan Rusia mengatakan 265 pejuang Ukraina menyerah di pabrik, termasuk 51 tentara yang terluka parah. Mereka dipindahkan ke rumah sakit di Novoazovsk di wilayah yang dikuasai Rusia di Ukraina timur.

Tidak segera jelas berapa banyak pasukan Ukraina yang tersisa di pabrik itu. Rekaman yang dibagikan oleh akun media sosial pro-Rusia menunjukkan sekelompok tentara membawa yang terluka dengan tandu di tengah kehancuran di luar pabrik.

Baca juga: Ukraina Terkini: Misi Pertahankan Pabrik Baja Azovstal Selesai, Tentara Luka Parah Dievakuasi

Rencana pertukaran tahanan ditentang

“Prosedur pertukaran akan dilakukan untuk kepulangan mereka,” kata Maliar. Wakil Perdana Menteri Ukraina Iryna Vereshchuk juga mengatakan para pejuang akan ditukar. "Semoga semuanya akan baik-baik saja," tulisnya.

Zelensky membunyikan nada yang lebih hati-hati. “Pekerjaan membawa anak laki-laki Ukraina pulang terus berlanjut, dan pekerjaan ini membutuhkan kesabaran– dan waktu,” katanya.

Rincian kesepakatan yang mengarah pada evakuasi masih belum jelas, dan serangkaian pernyataan garis keras dari pejabat Rusia menunjukkan bahwa pertukaran masih bisa terjadi.

Juru bicara Vladimir Putin, Dmitry Peskov, berjanji bahwa para pejuang yang menyerah akan diperlakukan “sesuai dengan standar internasional”. Tetapi pernyataannya segera dirusak oleh pernyataan dari dua pejabat Rusia lainnya.

Leonid Slutsky, seorang anggota parlemen Rusia yang mengambil bagian dalam negosiasi dengan Ukraina di awal perang, menyarankan agar Rusia mencabut moratorium hukuman mati bagi para pejuang dari resimen Azov, salah satu kekuatan utama yang mempertahankan pabrik baja. Dia juga menyebut mereka “binatang di dalam wujud manusia”.

Prajurit Ukraina duduk di dalam bus setelah mereka dievakuasi dari pabrik baja Azovstal Mariupol yang terkepung, dekat sebuah penjara di Olyonivka, di wilayah di bawah pemerintahan Republik Rakyat Donetsk, Ukraina timur, Selasa, 17 Mei 2022.via AP PHOTO Prajurit Ukraina duduk di dalam bus setelah mereka dievakuasi dari pabrik baja Azovstal Mariupol yang terkepung, dekat sebuah penjara di Olyonivka, di wilayah di bawah pemerintahan Republik Rakyat Donetsk, Ukraina timur, Selasa, 17 Mei 2022.

Baca juga: Batalion Azov, Kelompok Militan yang Mempertahankan Kota Strategis Ukraina

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Menlu Turkiye Akan Kunjungi Arab Saudi untuk Bahas Gencatan Senjata di Gaza

Menlu Turkiye Akan Kunjungi Arab Saudi untuk Bahas Gencatan Senjata di Gaza

Global
Vatikan dan Vietnam Akan Menjalin Hubungan Diplomatik Penuh

Vatikan dan Vietnam Akan Menjalin Hubungan Diplomatik Penuh

Internasional
New York Kembalikan 30 Artefak yang Dijarah ke Indonesia dan Kamboja

New York Kembalikan 30 Artefak yang Dijarah ke Indonesia dan Kamboja

Global
Salah Bayar Makanan Rp 24 Juta, Pria Ini Kesal Restoran Baru Bisa Kembalikan 2 Minggu Lagi

Salah Bayar Makanan Rp 24 Juta, Pria Ini Kesal Restoran Baru Bisa Kembalikan 2 Minggu Lagi

Global
Saat Jangkrik, Tonggeret, dan Cacing Jadi Camilan di Museum Serangga Amerika...

Saat Jangkrik, Tonggeret, dan Cacing Jadi Camilan di Museum Serangga Amerika...

Global
Butuh 14 Tahun untuk Bersihkan Puing-puing di Gaza akibat Serangan Israel...

Butuh 14 Tahun untuk Bersihkan Puing-puing di Gaza akibat Serangan Israel...

Global
Arab Saudi Imbau Warga Waspadai Penipuan Visa Haji Palsu

Arab Saudi Imbau Warga Waspadai Penipuan Visa Haji Palsu

Global
China Beri Subsidi Rp 22,8 Juta ke Warga yang Mau Tukar Mobil Lama ke Baru

China Beri Subsidi Rp 22,8 Juta ke Warga yang Mau Tukar Mobil Lama ke Baru

Global
Atlet Palestina Bakal Diundang ke Olimpiade Paris 2024

Atlet Palestina Bakal Diundang ke Olimpiade Paris 2024

Global
Rangkuman Hari Ke-793 Serangan Rusia ke Ukraina: Serangan Jalur Kereta Api | Risiko Bencana Radiasi Nuklir

Rangkuman Hari Ke-793 Serangan Rusia ke Ukraina: Serangan Jalur Kereta Api | Risiko Bencana Radiasi Nuklir

Global
Hamas Pelajari Proposal Gencatan Senjata Baru dari Israel

Hamas Pelajari Proposal Gencatan Senjata Baru dari Israel

Global
Rektor Universitas Columbia Dikecam atas Tindakan Keras Polisi pada Pedemo

Rektor Universitas Columbia Dikecam atas Tindakan Keras Polisi pada Pedemo

Global
China Jadi Tuan Rumah Perundingan Persatuan Palestina bagi Hamas-Fatah

China Jadi Tuan Rumah Perundingan Persatuan Palestina bagi Hamas-Fatah

Global
Mahasiswa Paris Akhiri Demo Perang Gaza Usai Bentrokan di Jalanan

Mahasiswa Paris Akhiri Demo Perang Gaza Usai Bentrokan di Jalanan

Global
Perempuan Ini Bawa 2 Kg Kokain di Rambut Palsunya

Perempuan Ini Bawa 2 Kg Kokain di Rambut Palsunya

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com