Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anggota Parlemen Inggris Ditangkap Polisi, Diduga Lakukan Pemerkosaan

Kompas.com - 18/05/2022, 10:31 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

LONDON, KOMPAS.com – Seorang anggota parlemen Inggris dari Partai Konservatif ditangkap polisi karena diduga melakukan pemerkosaan dan serangan seksual.

Polisi Metropolitan mengatakan, seorang pria berusia lima puluhan tahun ditahan atas sejumlah tuduhan antara 2002 hingga 2009.

Anggota parlemen yang tidak disebutkan namanya tersebut telah diminta partainya untuk tidak menghadiri sesi parlemen saat penyelidikan polisi sedang berlangsung.

Baca juga: Rusia Tuding Negosiator Ukraina Dikendalikan oleh AS dan Inggris

Seorang juru bicara kepolisian mengatakan, pada Januari 2020, Kepolisian Metropolitan menerima laporan terkait dengan dugaan pelanggaran seksual yang telah dilakukan antara 2002 hingga 2009

“Pelanggaran tersebut diduga terjadi di London,” kata Juru Bicara Kepolisian Metropolitan, sebagaimana dilansir Independent.

Dia menambahkan, penyelidikan sedang berlangsung dan dipimpin oleh petugas dari Central Specialist Crime.

“Seorang pria, berusia lima puluhan tahun, ditangkap karena dicurigai melakukan penyerangan seksual, pemerkosaan, penyalahgunaan jabatan, dan pelanggaran dalam jabatan publik. Dia kini ditahan,” sambung jusru bicara tersebut.

Baca juga: 4 Kasus Langka Cacar Monyet Ditemukan di Inggris, Total Ada 7 Pasien

Penangkapan itu terjadi hanya beberapa minggu setelah parlemen Inggris diguncang oleh isu lainnya terhadap anggota parlemen yang sedang menjabat.

Isu tersebut menyebabkan pengunduran diri salah satu anggota parlemen Konservatif, Neil Parish, setelah dia mengaku telah menonton konten pornografi di dalam gedung parlemen.

Bulan lalu, mantan anggota parlemen Konservatif Imran Ahmad Khan mengundurkan diri setelah dia dihukum karena melakukan pelecehan seksual terhadap seorang anak laki-laki berusia 15 tahun.

Korbannya mengatakan bahwa dia telah memberi tahu Partai Konservatif sebelum Khan terpilih sebagai anggota parlemen, tetapi peringatannya tidak diindahkan.

Baca juga: Inggris: Rusia Telah Kehilangan Sepertiga Tentaranya di Darat

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Perang di Gaza, Jumlah Korban Tewas Capai 35.000 Orang

Perang di Gaza, Jumlah Korban Tewas Capai 35.000 Orang

Global
143 Orang Tewas akibat Banjir di Brasil, 125 Lainnya Masih Hilang

143 Orang Tewas akibat Banjir di Brasil, 125 Lainnya Masih Hilang

Global
Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Global
Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Global
Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Global
PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

Global
Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Global
4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

Global
Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Global
Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Global
Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Global
Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Global
Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Global
Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Global
Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com