Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Indonesia Larang Ekspor Sawit, Malaysia Ambil Untung

Kompas.com - 13/05/2022, 08:30 WIB
Aditya Jaya Iswara

Editor

"Pengilang minyak harus memastikan bahwa minyak yang siap dijual tersedia, dan kami tidak bisa berhenti produksi hanya karena bahan mentah tidak tersedia," katanya.

Masalah yang dihadapi Malaysia saat ini untuk meningkatkan produksi sawit guna mengisi kekosongan karena larangan ekspor Indonesia adalah keterbatasan tenaga kerja untuk membantu panenan di ladang sawit.

"Malaysia memiliki pasokan terbatas. Kebanyakan pemilik lahan sawit di Malaysia sudah menjual produk mereka ke negara-negara tetangga," kata seorang pengusaha sawit Malaysia yang memiliki perkebunan baik di Indonesia maupun di Malaysia.

Baca juga: Sawit Belum Masuk, Neraca Perdagangan RI dan Swiss Sudah Surplus

Malaysia sekarang ini menghasilkan sekitar 40 persen dari produksi yang dilakukan indonesia, sehingga negara tersebut tidak sepenuhnya bisa menutupi kekurangan pasok minyak sawit mentah dunia.

Walau begitu, para konsumen di India tetap berusaha meningkatkan pasokan dari Malaysia untuk mengurangi ketergantungan dari Indonesia.

"Indonesia mungkin akan mencabut larangan ekspor bulan ini namun tidak ada jaminan bahwa hal tersebut tidak akan dilakukan lagi.

"Kebijakan ekspor Malaysia lebih stabil dan itulah yang kami inginkan," kata seorang pembeli India yang menolak namanya disebutkan.

Artikel ini diproduksi oleh Sastra Wijaya dari ABC Indonesia.

Baca juga: Terus Diserang Uni Eropa Soal Kelapa Sawit, Akhirnya Malaysia Ajukan Komplain ke WTO

 
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Global
Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Global
Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Global
PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

Global
Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Global
4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

Global
Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Global
Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Global
Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Global
Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Global
Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Global
Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Global
Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Global
Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Global
Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com