Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Uni Eropa Akan Bangun Ulang Ukraina dengan Dana Triliunan Euro

Kompas.com - 12/05/2022, 12:30 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber Reuters

BRUSSELS, KOMPAS.com - Seorang pejabat tinggi Eropa mendukung rencana pembangunan kembali Ukraina dengan dana triliunan euro.

Presiden Bank Investasi Eropa (EIB) Werner Hoyer mengatakan, Eropa tidak boleh dibiarkan sendirian menanggung biaya besar dari invasi Rusia ke Ukraina yang dia prediksi bisa mencapai triliunan.

Di bawah Marshall Plan yang diterapkan setelah Perang Dunia Kedua, Amerika Serikat memberi Eropa saat ini setara dengan sekitar 200 miliar dollar AS Rp 2,9 kuadriliun) selama empat tahun dalam bantuan ekonomi dan teknis.

Baca juga: Wilayah Ukraina yang Diduduki Pasukan Putin Ingin Bergabung ke Rusia, Zelensky Geram

Seraya menekankan perlunya program serupa untuk Ukraina, Hoyer mengatakan kepada Reuters bahwa biaya pembangunan kembali negara itu telah dibahas pada pertemuan baru-baru ini di PBB, Dana Moneter Internasional (IMF), dan Bank Dunia di Washington.

"Berapa biaya untuk membangun kembali, merekonstruksi Ukraina? Angka-angka melayang di sekitar ruangan ... tetapi satu hal yang cukup jelas bagi saya: Kami tidak berbicara tentang jutaan tetapi triliunan" kata Hoyer yang juga mantan menteri Jerman di bawah Kanselir Helmut Kohl setelah runtuhnya Tembok Berlin.

Pernyataan Hoyer menggarisbawahi bagaimana Uni Eropa bersiap mengatasi dampak ekonomi yang terus meningkat dari perang, dengan menggunakan pengaruh EIB pan-nasional yang biasanya mendanai jalan, jembatan, dan infrastruktur lainnya.

"Ini adalah tantangan bagi seluruh dunia bebas untuk memastikan bahwa (dukungan) ini akan diberikan," kata Hoyer.

"Para pemimpin politik harus mengambil keputusan secepat mungkin," kata Hoyer.

"Tapi saya pikir kita membutuhkan struktur yang benar-benar menargetkan audiens global dan bukan hanya pembayar pajak di Uni Eropa," lanjutnya.

Baca juga: Ukraina Terkini: Rusia Dipukul Mundur Menjauh dari Kota Kedua Ukraina

 
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Perang di Gaza, Jumlah Korban Tewas Capai 35.000 Orang

Perang di Gaza, Jumlah Korban Tewas Capai 35.000 Orang

Global
143 Orang Tewas akibat Banjir di Brasil, 125 Lainnya Masih Hilang

143 Orang Tewas akibat Banjir di Brasil, 125 Lainnya Masih Hilang

Global
Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Global
Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Global
Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Global
PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

Global
Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Global
4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

Global
Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Global
Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Global
Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Global
Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Global
Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Global
Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Global
Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com