Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pejuang Ukraina di Pabrik Baja Azovstal Bersumpah Terus Melawan Selama Masih Hidup

Kompas.com - 09/05/2022, 07:31 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber Reuters

KYIV, KOMPAS.com – Para pejuang Ukraina di pabrik baja Azovstal di Mariupol bersumpah untuk terus melawan selama mereka masih hidup.

Pabrik baja Azovstal merupakan benteng pertahanan terakhir pejuang Ukraina di Mariupol yang saat ini telah terkepung.

Wakil komandan kelompok milisi Resimen Azov, Sviatoslav Palamar, mengatakan pada Minggu (8/5/2022) bahwa pasukannya akan terus bertahan.

Baca juga: Wakil PM Rusia Kunjungi Kota Mariupol yang Hancur di Ukraina

“Kami akan terus berjuang selama kami masih hidup untuk mengusir penjajah Rusia,” kata Palamar, sebagaimana dilansir Reuters.

Dia juga memohon kepada masyarakat internasional untuk membantu mengevakuasi tentara yang terluka dari pabrik.

“Kami tidak punya banyak waktu, kami berada di bawah pengeboman hebat,” sambung Palamar.

Baca juga: Ukraina Terkini: Rusia Bom Sekolah di Luhansk, 2 Orang Tewas, 60 Terjebak di Bawah Puing-puing

Illia Samoilenko, seorang pejuang dari Resimen Azov, mengatakan bahwa mereka masih memiliki senjata, amunisi, dan air, serta siap untuk berperang selama bisa.

“Kami bisa mati kapan saja. Pesan kami adalah jangan sia-siakan perjuangan kami,” kata Samoilenko.

Dia meminta Pemerintah Ukraina untuk lebih mengandalkan pertempuran melawan pasukan Rusia daripada berharap bahwa Moskwa dapat ditenangkan dengan negosiasi.

Baca juga: Ukraina Terkini: Ramzan Kadyrov Klaim Pasukan Chcechnya Kuasai Kota Popasna

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan dalam pidato larut malam pada Sabtu bahwa lebih dari 300 warga sipil telah diselamatkan dari pabrik Azovstal.

Zelensky menuturkan, pihak berwenang sekarang akan fokus pada upaya untuk mengevakuasi yang terluka dan petugas medis.

Palamar berujar, dia tidak bisa memastikan bahwa semua warga sipil telah dievakuasi dari pabrik karena pejuang Ukraina tidak dapat memeriksa dan membersihkan semua daerah yang dibom.

Baca juga: CIA: China Pelajari Invasi Rusia ke Ukraina untuk Diterapkan di Taiwan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com