Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ukraina Terkini: Ramzan Kadyrov Klaim Pasukan Chcechnya Kuasai Kota Popasna

Kompas.com - 08/05/2022, 11:31 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber Reuters

KYIV, KOMPAS.com – Presiden Republik Chechnya Ramzan Kadyrov mengeklaim bahwa tentaranya telah menguasai sebagian besar Kota Popasna di Ukraina timur.

Pada pertengahan April, pasukan Rusia melancarkan serangan ofensif terbaru di sebagian besar wilayah timur Ukraina, sebagaimana dilansir Reuters, Sabtu (7/5/2022).

Beberapa serangan dan penembakan paling intens terjadi baru-baru ini di sekitar Popasna di Wilayah Luhansk.

Baca juga: Peran Ramzan Kadyrov dan Pasukan Chechnya Pimpinannya dalam Perang Putin di Ukraina

“Pasukan khusus Chechnya telah menguasai sebagian besar Popasna,” kata Kadyrov dalam sebuah unggahan di Telegram.

Reuters melaporkan, Kadyrov sering menggambarkan dirinya sebagai prajurit lapangannya Presiden Rusia Vladimir Putin.

“Jalan-jalan utama dan distrik pusat kota telah sepenuhnya dibersihkan,” sambung Kadyrov.

Reuters tidak dapat memverifikasi klaim dari Kadyrov tersebut secara independen. Tidak ada tanggapan segera dari Ukraina.

Baca juga: Pemimpin Chechnya Peringatkan Serangan Rusia Berikutnya Akan Rebut Kyiv dan Kota Ukraina Lainnya

Pada Sabtu malam waktu setempat, Oleksiy Arestovych yang merupakan penasihat Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan bahwa pertempuran sengit di Popasna terus berlanjut.

“Pertempuran untuk Popasna sedang berlangsung,” kata Arestovych dalam sebuah video di media sosial.

“Para propagandis Rusia dengan gembira telah melaporkan bahwa mereka telah mengambilnya, tetapi tidak seperti itu. Ini adalah klaim penaklukkan Popasna ke-117 dalam pekan ini,” sambung Arestovych.

Gubernur Wilayah Luhansk Arestovych Serhiy Gaidai mengatakan sebelumnya bahwa pasukan Ukraina masih menguasai daerah tersebut.

Baca juga: Pemimpin Chechnya Datangi Mariupol Ukraina, Bertemu Jenderal Rusia yang Dilaporkan Tewas

“Situasinya sangat sulit, tetapi terkendali,” kata Gaidai dalam sebuah unggahan video di Telegram.

Dia menambahkan, pasukan Chechnya tidak ambil bagian dalam pertempuran, tetapi hanya menjarah dan merekam video.

Kadyrov sering mengunggah laporan dan video Telegram tentang tentara Chechnya yang diduga berpartisipasi dalam kegiatan di Ukraina.

Tetapi, belum ada konfirmasi berapa banyak tentara yang benar-benar telah dikerahkan dan apakah mereka telah berpartisipasi dalam pertempuran.

Baca juga: Pemimpin Chechnya Klaim Pasukannya Kuasai Balai Kota Mariupol, Kibarkan Bendera Rusia

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Saat Tentara Ukraina Kecanduan Judi Online, Terlilit Utang, dan Jual Drone Militer...

Saat Tentara Ukraina Kecanduan Judi Online, Terlilit Utang, dan Jual Drone Militer...

Global
Rangkuman Hari Ke-979 Serangan Rusia ke Ukraina: Rusia Jatuhkan Rudal ATACMS | Norwegia Percepat Bantuan ke Ukraina

Rangkuman Hari Ke-979 Serangan Rusia ke Ukraina: Rusia Jatuhkan Rudal ATACMS | Norwegia Percepat Bantuan ke Ukraina

Global
China Kirim 2 Panda Zhu Yu dan Jin Xi ke Kebun Binatang Madrid

China Kirim 2 Panda Zhu Yu dan Jin Xi ke Kebun Binatang Madrid

Global
Mengapa Rencana Serangan Darat Israel ke Rafah di Gaza Begitu Dikecam?

Mengapa Rencana Serangan Darat Israel ke Rafah di Gaza Begitu Dikecam?

Global
Jerman Sambut Baik Keputusan Ekspor Senjata ke Israel

Jerman Sambut Baik Keputusan Ekspor Senjata ke Israel

Global
AS Disebut Akan Turunkan Ganja ke Golongan Obat Berisiko Rendah

AS Disebut Akan Turunkan Ganja ke Golongan Obat Berisiko Rendah

Global
Trump Didenda Rp 146 Juta dan Diancam Dipenjara karena Langgar Perintah Pembungkaman dalam Kasus Uang Tutup Mulut

Trump Didenda Rp 146 Juta dan Diancam Dipenjara karena Langgar Perintah Pembungkaman dalam Kasus Uang Tutup Mulut

Global
[POPULER GLOBAL] Rudal Korea Utara di Ukraina | Mahasiswa New York Rela Diskors demi Bela Palestina

[POPULER GLOBAL] Rudal Korea Utara di Ukraina | Mahasiswa New York Rela Diskors demi Bela Palestina

Global
Kapal AL Italia Tembak Drone di Laut Merah, Diduga Milik Houthi

Kapal AL Italia Tembak Drone di Laut Merah, Diduga Milik Houthi

Global
Rusia Jatuhkan 6 Rudal ATACMS Buatan AS yang Diluncurkan Ukraina

Rusia Jatuhkan 6 Rudal ATACMS Buatan AS yang Diluncurkan Ukraina

Global
Rusia Terus Serang Kharkiv Ukraina, Warga Semakin Tertekan dan Gelisah

Rusia Terus Serang Kharkiv Ukraina, Warga Semakin Tertekan dan Gelisah

Global
Universitas Columbia AS Mulai Jatuhkan Skors ke Mahasiswa Pedemo Pro-Palestina

Universitas Columbia AS Mulai Jatuhkan Skors ke Mahasiswa Pedemo Pro-Palestina

Global
Netanyahu: Israel Akan Serang Rafah dengan atau Tanpa Gencatan Senjata

Netanyahu: Israel Akan Serang Rafah dengan atau Tanpa Gencatan Senjata

Global
Peringati 75 Tahun Hubungan Bilateral, AS-Indonesia Luncurkan Kunjungan Kampus dan Kontes Fotografi

Peringati 75 Tahun Hubungan Bilateral, AS-Indonesia Luncurkan Kunjungan Kampus dan Kontes Fotografi

Global
Menlu Inggris: Hamas Ditawari Gencatan Senjata 40 Hari

Menlu Inggris: Hamas Ditawari Gencatan Senjata 40 Hari

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com