Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gunung Everest Mulai Didaki Kembali, Para Pendaki Capai Puncak Sambil Perbaiki Tali

Kompas.com - 08/05/2022, 13:30 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

Sumber AFP

KOMPAS.com - Sebelas pendaki Nepal mencapai puncak Gunung Everest pada hari Sabtu (7/5/2022).

Mereka jadi yang pertama dari ratusan pendaki yang diperkirakan akan mencapai puncak gunung tertinggi di dunia dari pendekatan selatan dalam beberapa minggu mendatang.

Dilansir AFP, Di antara mereka adalah Kami Rita Sherpa, yang memperpanjang rekornya sendiri sebagai orang yang mendaki puncak Everest terbanyak.

Baca juga: Pria Asal China Jadi Orang Buta Pertama di Asia yang Berhasil Mendaki Gunung Everest

Timnya mencapai puncak sebagai bagian dari ekspedisi untuk memperbaiki tali yang mengarah ke pendakian, menetapkan rute untuk pendaki asing.

"Kami telah menerima informasi bahwa tim pengikat tali yang terdiri dari sebelas pendaki telah mencapai puncak sekitar pukul 18.55 waktu Nepal," kata pejabat departemen pariwisata Bhisma Raj Bhattarai kepada AFP.

Nepal telah mengeluarkan 316 izin kepada pendaki gunung untuk musim pendakian musim semi tahun ini, yang berlangsung dari pertengahan April hingga akhir Mei.

Kebanyakan calon pendaki Everest masing-masing dikawal oleh pemandu Nepal, yang berarti lebih dari 600 pendaki akan menapaki jalur yang sama ke puncak puncak 8.849 meter (29.032 kaki) dalam beberapa minggu mendatang.

Baca juga: Rekor Dunia Pecah, Inilah Wanita Tercepat yang Mendaki Gunung Everest, Tak sampai 26 Jam

"Sekarang jalan telah dibuka untuk pendaki lain ke puncak Everest, kami akan melihat tim bergerak dalam beberapa hari mendatang," kata Mingma Sherpa dari Seven Summit Treks, yang memimpin tim pemasangan tali.

Mingma Sherpa menambahkan bahwa Kami Rita Sherpa "telah mencapai puncak untuk ke-26 kalinya, membuat rekor baru".

Pendakian ke-25 yang memecahkan rekor juga dilakukan saat ia memimpin pemecah tali ke Everest tahun lalu.

"Beberapa orang mengejar rekor, tapi saya tidak melakukan ini untuk rekor," kata Kami Rita Sherpa, sebelum berangkat ke Everest.

"Saya berpikir tentang bagaimana kita bisa meningkatkan pariwisata di Nepal, apa yang bisa kita lakukan agar lebih banyak pendaki gunung datang ke sini dan bagaimana kita bisa memuaskan mereka dan membuat mereka bahagia," tambahnya.

Baca juga: Hampir 200 Pendaki Puncak Gunung Everest Positif Covid-19

Pria berusia 52 tahun itu mengikuti jejak ayahnya dan menjadi pemandu gunung, pertama kali mencapai puncaknya pada tahun 1994.

Dia telah mendaki Everest hampir setiap tahun sejak itu.

Meskipun China terus melarang pendaki asing karena pandemi virus corona, Nepal membuka kembali puncaknya untuk pendaki gunung tahun lalu.

Dengan menurunnya kasus Covid-19, operator ekspedisi di Nepal berharap untuk musim pendakian yang lebih sibuk tahun ini.

Baca juga: Covid-19 Nepal Makin Mengkhawatirkan, China Hentikan Pendakian ke Gunung Everest

Sudah ada satu kematian musim ini. Seorang pendaki Nepal yang membawa peralatan menanjak ditemukan tewas bulan lalu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com