Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Catat Rekor Baru, Pesta Minum Teh Tertinggi Digelar di Gunung Everest

Kompas.com - 17/03/2022, 09:30 WIB
Alinda Hardiantoro,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Rombongan pendaki Gunung Everest yang berasal dari Seattle, Washington, menciptakan rekor baru.

Rombongan yang terdiri dari Andrew Hughes, Ronan Murphy, Kristin Bennett, Garrett Madison, Sid Pattison, Robert Smith, Art Muir, Helen Cokie Berenyi, Krisli Melesk, Ben Veres, Kevin Walsh, Kristin Harila, Mark Pattison, Rick Irvine, dan James Walker tersebut menggelar pesta minum teh di ketinggian 21.312 meter di atas permukaan laut (mdpl), tepatnya di Kamp 2 Gunung Everest, Nepal.

Pasta minum teh tersebut dilakukan setahun lalu, tepatnya pada Rabu (5/5/2021).

Untuk menggelar pesta teh di ketinggian, Hughes dan rombongan harus melakukan pendakian ke Gunung Everest, yang tentu saja tidak mudah.

Setahun kemudian, kegiatan pesta minum teh di ketinggian itu tercatat sebagai rekor baru.

Guinness menetapkan kegiatan tersebut sebagai pesta minum teh tertinggi yang pernah diadakan.

Oleh karena itu, Guinness secara resmi memberikan rekor baru, yaitu Guinness World Record, pada Senin (14/3/2022).

Baca juga: Tsang Yin-hung Jadi Wanita Tercepat Taklukkan Puncak Everest

Berawal dari kegelisahan pandemi Covid-19

Awalnya, ide menggelar pesta minum teh di ketinggian itu dicetuskan oleh Hughes, seorang atlet ketahanan tinggi dari Seattle, Washington.

Ia bersama rekan-rekannya kemudian melakukan pendakian ke Gunung Everest dan menggelar pesta minum teh bersama.

Dilansir dari CNN, Senin (14/3/2022), Hughes memiliki inisiatif untuk melakukan pesta minum teh sejak awal pandemi Covid-19, tepatnya ketika pembatasan perjalanan dan penutupan akses pelaku perjalanan luar negeri (PPLN) yang diterapkan oleh sejumlah negara.

Saat itu, ia sadar bahwa ia merindukan perjalanan pendakian bersama teman-temannya.

Oleh karena itu, Hughes memutuskan untuk menyusun sebuah ekspedisi yang dianggap tidak mungkin tercapai, yaitu menggelar pesta minum teh di Gunung Everest.

Baca juga: Saat Covid-19 Telah Menginfeksi Pendaki Gunung Everest...

Melewati tantangan besar

Pesta minum teh di Gunung EverestTangkapan layar Guinness World Records Pesta minum teh di Gunung Everest
Pendakian di Gunung Everest merupakan suatu tindakan yang tidak mudah dilakukan. Begitu pun dengan ide Hughes yang ingin menggelar pesta minum teh di ketinggian gunung tersebut.

"Pesta teh tertinggi Hughes melebihi tanda sebelumnya dengan ketinggian ribuan kaki dan penuh dengan kerumitan, termasuk membawa persediaan melalui Khumbu Icefalls yang berbahaya," ujar Hughes.

Kerumitan pendakian Gunung Everest juga dipersulit dengan hujan salju yang mengakibatkan terjadinya badai besar tepat ketika Hughes dan kawan-kawannya hendak menggelar perayaan minum teh.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Jadwal Timnas Indonesia di Semifinal Piala Asia U23: Senin 29 April 2024 Pukul 21.00 WIB

Jadwal Timnas Indonesia di Semifinal Piala Asia U23: Senin 29 April 2024 Pukul 21.00 WIB

Tren
Duduk Perkara Kemenkop-UKM Imbau Warung Madura Tak Buka 24 Jam

Duduk Perkara Kemenkop-UKM Imbau Warung Madura Tak Buka 24 Jam

Tren
Benarkah Pengobatan Gigitan Ular Peliharaan Tak Ditanggung BPJS Kesehatan?

Benarkah Pengobatan Gigitan Ular Peliharaan Tak Ditanggung BPJS Kesehatan?

Tren
Arkeolog Temukan Buah Ceri yang Tersimpan Utuh Dalam Botol Kaca Selama 250 Tahun

Arkeolog Temukan Buah Ceri yang Tersimpan Utuh Dalam Botol Kaca Selama 250 Tahun

Tren
Beroperasi Mulai 1 Mei 2024, KA Lodaya Gunakan Rangkaian Ekonomi New Generation Stainless Steel

Beroperasi Mulai 1 Mei 2024, KA Lodaya Gunakan Rangkaian Ekonomi New Generation Stainless Steel

Tren
Pindah Haluan, Surya Paloh Buka-bukaan Alasan Dukung Prabowo-Gibran

Pindah Haluan, Surya Paloh Buka-bukaan Alasan Dukung Prabowo-Gibran

Tren
3 Skenario Timnas Indonesia U23 Bisa Lolos ke Olimpiade Paris

3 Skenario Timnas Indonesia U23 Bisa Lolos ke Olimpiade Paris

Tren
Hak Angket Masih Disuarakan Usai Putusan MK, Apa Dampaknya untuk Hasil Pilpres?

Hak Angket Masih Disuarakan Usai Putusan MK, Apa Dampaknya untuk Hasil Pilpres?

Tren
Daftar Cagub DKI Jakarta yang Berpotensi Diusung PDI-P, Ada Ahok dan Tri Rismaharini

Daftar Cagub DKI Jakarta yang Berpotensi Diusung PDI-P, Ada Ahok dan Tri Rismaharini

Tren
'Saya Bisa Bawa Kalian ke Final, Jadi Percayalah dan Ikuti Saya... '

"Saya Bisa Bawa Kalian ke Final, Jadi Percayalah dan Ikuti Saya... "

Tren
Thailand Alami Gelombang Panas, Akankah Terjadi di Indonesia?

Thailand Alami Gelombang Panas, Akankah Terjadi di Indonesia?

Tren
Sehari 100 Kali Telepon Pacarnya, Remaja Ini Didiagnosis “Love Brain'

Sehari 100 Kali Telepon Pacarnya, Remaja Ini Didiagnosis “Love Brain"

Tren
Warganet Sebut Ramadhan Tahun 2030 Bisa Terjadi 2 Kali, Ini Kata BRIN

Warganet Sebut Ramadhan Tahun 2030 Bisa Terjadi 2 Kali, Ini Kata BRIN

Tren
Lampung Dicap Tak Aman karena Rawan Begal, Polda: Aman Terkendali

Lampung Dicap Tak Aman karena Rawan Begal, Polda: Aman Terkendali

Tren
Diskon Tiket KAI Khusus 15 Kampus, Bisakah untuk Mahasiswa Aktif?

Diskon Tiket KAI Khusus 15 Kampus, Bisakah untuk Mahasiswa Aktif?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com