Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Siapa Alina Kabaeva, Mantan Atlet yang Disebut Pacar Putin dan Jadi Target Baru Sanksi UE?

Kompas.com - 07/05/2022, 20:31 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

Sumber BBC

Rusia memenangkan setiap medali emas Olimpiade yang tersedia dari 2000-2016.

Seperti atlet Rusia lainnya, dia tidak luput dari kasus doping. Kabaeva kehilangan medali di sebuah kompetisi 2001, setelah dinyatakan positif menggunakan zat terlarang.

Baca juga: Media Rusia: Ukraina Rencanakan Serangan Balasan pada Akhir Juni

 

Bos media nasional

Pada saat pensiun, dia telah memenangkan 18 medali dari berbagai Kejuaraan Dunia dan 25 medali Kejuaraan Eropa di luar prestasinya di ajang Olimpiade.

Dia lalu pindah ke politik, memegang kursi di majelis rendah parlemen Rusia dari 2007-2014 dengan partai Rusia Bersatu yang berkuasa.

Pada 2014 ia menjadi ketua Grup Media Nasional, yang memiliki saham besar di hampir semua media besar pemerintah Rusia.

Outlet semacam itu telah memompa pesan pro-Kremlin tanpa henti tentang perang di Ukraina, menuduh Ukraina menembaki kota mereka sendiri dan menghadirkan pasukan Rusia sebagai sosok pembebas.

Karena posisinya, Kabaeva dilaporkan menjadi wanita kaya, dengan dokumen yang bocor menunjukkan dia menghasilkan sekitar 12 juta dollar AS (Rp 174 miliar) setahun.

Baca juga: Rangkuman Hari Ke-72 Serangan Rusia ke Ukraina, Gempuran ke Pabrik Baja Azovstal Nyatanya Berlanjut, 25 Juta Ton Biji-bijian Tertahan di Ukraina

Hubungan Kabaeva dengan Putin

Tidak diketahui kapan dia dan Putin pertama kali bertemu, tetapi bukan hal yang aneh jika seorang atlet Olimpiade terkemuka bertemu dengan presiden negara sendiri.

Foto keduanya muncul pada 2001, ketika Putin menganugerahinya “Order of Friendship”, penghargaan yang tinggi dari negara untuk warga negara Rusia.

Pemimpin Rusia sendiri selalu sangat tertutup. Ketika ditanya tentang kehidupan pribadinya, dia cenderung mengabaikan pertanyaan itu. Putin juga secara eksplisit menyangkal hubungan dengan Kabaeva.

Pada 2008, surat kabar Moskovsky Korrespondent melaporkan bahwa dia berencana menceraikan istrinya Lyudmila dan menikahi Kabaeva.

Keduanya menolak cerita itu. Segera setelah itu, pihak berwenang menutup surat kabar tersebut. Putin dan Lyudmila kemudian mengumumkan perpisahan mereka lima tahun kemudian.

Saat presiden Rusia menyangkal terlibat dengan Kabaeva, wanita yang kini berusia 38 tahun itu, sedang bertransisi dari karier olahraga yang sukses di cabang senam ritmik ke karier politik.

Baca juga: Rusia Tegaskan Tak Berniat Pakai Senjata Nuklir di Ukraina

Ada desas-desus bahwa mereka memiliki anak bersama, meskipun laporan tentang berapa jumlahnya bervariasi.

Sebuah surat kabar Swiss melaporkan bahwa Kabaeva memiliki seorang anak laki-laki pada 2015 di sebuah klinik eksklusif di dekat Danau Lugano, dan seorang anak laki-laki lainnya di tempat yang sama pada 2019.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com