MOSKWA, KOMPAS.com - Wakil Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Rusia Alexey Zaitsev pada Jumat (6/5/2022), mengatakan bahwa Rusia tidak berniat menggunakan senjata nuklir di Ukraina.
Dia menyebut, penggunaan senjata nuklir Rusia di Ukraina dikesampingkan karena itu tidak sesuai dengan tujuan operasi militer khusus.
"Skenario penggunaan senjata nuklir potensial kami dengan jelas ditentukan dalam dokumen doktrinal Rusia. Mereka tidak berlaku untuk pelaksanaan tugas yang ditetapkan dalam operasi militer khusus di Ukraina," ungkap Zaitsev, dilansir dari Kantor Berita Rusia, TASS.
Baca juga: Rusia Uji Coba Rudal Iskander Berkemampuan Nuklir
Dia menyampaikan, Rusia menyadari provokasi apa pun bisa saja datang dari Barat dan Ukraina terkait penggunaan senjata nuklir.
“Kami harus siap dengan segala perkembangan di ruang media dan langsung di lapangan,” ujar dia.
Namun, Zaitsev menegaskan bahwa Rusia akan mematuhi prinsip bahwa tidak ada pemenang dalam perang nuklir.
"Rusia dengan tegas mematuhi prinsip bahwa tidak ada pemenang dalam perang nuklir dan itu tidak boleh dilepaskan," ungkap dia.
Direktur CIA William Burns sebelumnya mengatakan pada 14 April, bahwa tidak ada seorang pun yang dapat menganggap enteng ancaman yang ditimbulkan oleh potensi penggunaan senjata nuklir taktis atau senjata nuklir hasil rendah oleh Rusia mengingat kemunduran yang dialami negara itu di Ukraina.
Baca juga: Direktur CIA: AS Tak Bisa Anggap Enteng Kemungkinan Rusia Pakai Senjata Nuklir
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.