Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Siapa Alina Kabaeva, Mantan Atlet yang Disebut Pacar Putin dan Jadi Target Baru Sanksi UE?

Kompas.com - 07/05/2022, 20:31 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

Sumber BBC

MOSKWA, KOMPAS.com - Alina Kabaeva dilaporkan akan menjadi target terbaru Uni Eropa (UE) dalam gelombang sanksi ke Rusia terkait perang di Ukraina.

Dilansir dari BBC pada Sabtu (7/5/2022), Alina Kabaeva adalah seorang politisi Rusia, bos media, mantan pesenam Olimpiade, dan dirumorkan sebagai pacar dan ibu dari beberapa anak Presiden Rusia Vladimir Putin.

Baca juga: Kedubes AS Minta Warga AS di Rusia Hindari Kerumunan pada 9 Mei

Sanksi yang dijatuhkan oleh UE dan lainnya dirancang untuk menghukum mereka yang paling dekat dengan Putin.

Sasarannya dari oligarki, politisi, dan pejabat lain yang dikatakan mendapat manfaat dari kedekatan mereka dengan pemimpin berusia 69 tahun itu.

Bulan lalu, Amerika Serikat (AS) dan Inggris memberlakukan sanksi terhadap putrinya Maria Vorontsova (36 tahun), dan Katerina Tikhonova (35 tahun). Mereka adalah anak-anaknya dari mantan istrinya Lyudmila.

Kabaeva sudah melarikan diri dari Rusia, meskipun keberadaannya telah diketahui. Dia mungkin merasa akan menjadi target, dengan sebuah petisi online pada Maret menuntut agar dia diusir dari kediamannya di Swiss.

Menurut konfirmasi sumber kepada BBC, dia masuk dalam daftar individu terbaru yang akan dikenai sanksi oleh UE.

Menurut AFP, dia menjadi sasaran karena perannya dalam menyebarkan propaganda Kremlin dan karena memiliki "hubungan erat" dengan Presiden Putin.

Akan tetapi, draf dokumen tersebut tidak menyebut hubungan Kabaeva dan Putin. UE juga belum secara resmi menandatangani proposal tersebut.

Baca juga: Rusia Mengaku Telah Beri Bukti Kejahatan oleh Pasukan Ukraina ke PBB

Wanita paling fleksibel di Rusia

Lahir pada 1983, Alina Kabaeva mulai menggeluti senam ritmik sejak berusia empat tahun. 

"Saya tidak bisa mempercayai mata saya, ketika saya pertama kali melihatnya. Gadis itu memiliki kombinasi langka dari dua kualitas penting dalam senam ritmik - fleksibilitas dan kelincahan," ujat pelatihnya Irina Viner.

Setelah memulai debut internasional pada 1996, dia secara mengejutkan memenangkan Kejuaraan Eropa 1998. Berkat capaian dalam karier atletiknya Kabaeva  kemudian dikenal sebagai "wanita paling fleksibel di Rusia".

Dalam file foto 23 September 2006 ini, Alina Kabaeva dari Rusia tampil selama Kejuaraan Senam Ritmik Eropa ke-22 di Moskwa. AP PHOTO/SERGEY PONOMAREV Dalam file foto 23 September 2006 ini, Alina Kabaeva dari Rusia tampil selama Kejuaraan Senam Ritmik Eropa ke-22 di Moskwa.

Dalam Olimpiade Sydney 2000, kesalahan yang tidak biasa dan sangat merugikannya terjadi saat dia kehilangan kendali atas hula hoopnya hingga menggelinding bebas di lantai. Dia akhirnya hanya bisa mendapat perunggu dalam kompetisi itu.

Empat tahun kemudian, di Athena, dia menjadi lebih baik dan membawa pulang emas.

Di puncaknya, Kabaeva diklaim sebagai salah satu pesenam terbaik dunia. Dia memiliki gerakan yang dinamai sesuai namanya, dan merupakan atlet terkemuka dari tim Rusia yang mendominasi cabang senam ritmik.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Penumpang yang Tewas dalam Singapore Airlines Berencana Berlibur ke Indonesia

Penumpang yang Tewas dalam Singapore Airlines Berencana Berlibur ke Indonesia

Global
[POPULER GLOBAL] Singapore Airlines Turbulensi Parah | Hasil Penyelidikan Awal Kecelakaan Helikopter Presiden Iran

[POPULER GLOBAL] Singapore Airlines Turbulensi Parah | Hasil Penyelidikan Awal Kecelakaan Helikopter Presiden Iran

Global
Presiden Iran Meninggal, Turkiye Adakan Hari Berkabung

Presiden Iran Meninggal, Turkiye Adakan Hari Berkabung

Global
Saat Pesawat Singapore Airlines Menukik 6.000 Kaki dalam 3 Menit...

Saat Pesawat Singapore Airlines Menukik 6.000 Kaki dalam 3 Menit...

Global
Menlu Jerman: Ukraina Butuh Segera Tingkatkan Pertahanan Udara untuk Lawan Rusia

Menlu Jerman: Ukraina Butuh Segera Tingkatkan Pertahanan Udara untuk Lawan Rusia

Global
Singapore Airlines Turbulensi Parah, Penumpang Terlempar ke Kabin Bagasi

Singapore Airlines Turbulensi Parah, Penumpang Terlempar ke Kabin Bagasi

Global
Presiden Raisi Meninggal, Kedubes Iran Sampaikan Terima Kasih atas Belasungkawa Indonesia

Presiden Raisi Meninggal, Kedubes Iran Sampaikan Terima Kasih atas Belasungkawa Indonesia

Global
Sosok Jacob Zuma, Mantan Presiden Afrika Selatan yang Didiskualifikasi dari Pemilu Parlemen

Sosok Jacob Zuma, Mantan Presiden Afrika Selatan yang Didiskualifikasi dari Pemilu Parlemen

Internasional
Gelombang Panas India Capai 47,4 Derajat Celsius, Sekolah di New Delhi Tutup

Gelombang Panas India Capai 47,4 Derajat Celsius, Sekolah di New Delhi Tutup

Global
ChatGPT Tangguhkan Suara AI Mirip Scarlett Johansson

ChatGPT Tangguhkan Suara AI Mirip Scarlett Johansson

Global
Pesawat Singapore Airlines Alami Turbulensi Parah, 1 Penumpang Tewas, 30 Terluka

Pesawat Singapore Airlines Alami Turbulensi Parah, 1 Penumpang Tewas, 30 Terluka

Global
Rusia Tuduh AS Akan Taruh Senjata di Luar Angkasa

Rusia Tuduh AS Akan Taruh Senjata di Luar Angkasa

Global
Panglima Hamas yang Dalangi Serangan 7 Oktober Diburu di Luar Gaza

Panglima Hamas yang Dalangi Serangan 7 Oktober Diburu di Luar Gaza

Global
Teroris Serang Kantor Polisi Malaysia, Singapura Waspada

Teroris Serang Kantor Polisi Malaysia, Singapura Waspada

Global
Kesal dengan Ulah Turis, Warga Jepang Tutup Pemandangan Gunung Fuji

Kesal dengan Ulah Turis, Warga Jepang Tutup Pemandangan Gunung Fuji

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com