KOMPAS.com - Lockdown di kota Shanghai, China, yang berujung pada krisis makanan dan membuat harga kebutuhan pokok naik drastis menjadi berita terpopuler dari kanal Global Kompas.com kemarin.
Dengan persediaan makanan yang menipis di seluruh kota, warga kini bahkan harus rela merogoh kocek lebih dalam untuk mi instan, yang satu dusnya bisa dijual Rp 1 Juta.
Baca juga: POPULER GLOBAL: Al Quran Dibakar di Swedia | 5 ABK WNI Selamat dari Ledakan Kapal
Ada juga berita dari jalur gaza yang kembali memanas pada Senin (18/4/2022) dan Selasa (19/4/2022) pagi, dengan Israel dan Hamas yang saling serang.
Sementara itu masih dari Ukraina, Pasukan Rusia dilaporkan meluncurkan rentetan serangan terhadap sasaran di seluruh Ukraina, guna menghancurkan pertahanan negara itu sebelum serangan habis-habisan di timur.
Berikut rangkuman berita internasional terpopuler dari kanal Global Kompas.com edisi Selasa (19/4/2022) hingga Rabu (20/4/2022).
Baca juga: Viral Video dari Warga Shanghai Ungkap Hari-hari Mencekam Lockdown Covid-19 China
Lockdown di kota Shanghai, China, berujung pada krisis makanan dan membuat harga kebutuhan pokok naik drastis.
Warga bernama Frank Tsai yang tinggal di apartemennya di Puxi, bagian barat Shanghai, menimbun makanan selama empat hari seperti yang awalnya diperintahkan oleh pihak berwenang.
Namun, tujuh hari kemudian persediaannya semakin menipis.
Beberapa penduduk terpaksa barter atau membayar lebih untuk makanan saat lockdown Shanghai berlangsung. Baca berita selengkapnya di sini.
Baca juga: India Bantah WHO yang Sebut 4 Juta Pasien Covid Meninggal di Negaranya
Israel dan Hamas saling serang pada Senin (18/4/2022) dan Selasa (19/4/2022) pagi di Jalur Gaza.
Pertempuran bermula dari sebuah roket yang ditembakkan ke Israel pada Senin dari Gaza, dan ditembak jatuh oleh pertahanan anti-roket Israel.
"Sirene terdengar di daerah sekitar Jalur Gaza. Satu roket ditembakkan dari Jalur Gaza ke wilayah Israel. Roket itu dicegat oleh Sistem Pertahanan Udara Iron Dome," kata militer Israel dikutip dari AFP.
Kemudian, Israel pada Selasa (19/4/2022) pagi melancarkan serangan di Jalur Gaza untuk membalas tembakan roket ditembakkan, kata saksi mata dan Hamas.
Baca selengkapnya di sini.
Baca juga: Iran Ancam Serang Israel jika Sedikit Saja Ganggu Keamanannya
Pasukan Rusia meluncurkan rentetan serangan terhadap sasaran di seluruh Ukraina, berupaya menghancurkan pertahanan negara itu sebelum serangan habis-habisan di timur.
Sedikitnya tujuh orang tewas dalam serangkaian serangan Rusia di Lviv pada Senin (18/4/2022), yang juga memicu kebakaran di kota Ukraina barat.
Barat Ukraina yang sejauh ini terhindar dari pertempuran sengit selama hampir dua bulan perang, telah menjadi surga bagi pengungsi internal Ukraina.
Lviv sendiri menjadi saluran utama untuk senjata yang dipasok NATO, dan pejuang asing bergabung dengan pasukan Ukraina dalam pertempuran melawan Rusia. Hal ini tampaknya telah meningkatkan kemarahan Kremlin.
Baca berita selengkapnya di sini.
Baca juga: Imbas Invasi Rusia ke Ukraina, PBB Bahas Pembatasan Hak Veto di Dewan Keamanan
Invasi Rusia ke Ukraina memasuki hari ke-54 pada Senin (18/4/2022), dan diwarnai dengan dimulainya serangan di Donbass serta 200.000 orang di Moskwa berisiko menganggur.
Rusia juga mengeklaim telah menghancurkan gudang besar senjata asing di Lviv, yang menampung pasokan amunisi dari Barat.
Sementara itu, evakuasi warga sipil dihentikan sementara dan pengungsi Ukraina kini mencapai 4,9 juta orang.
Rangkuman perang Rusia Ukraina terbaru dapat Anda baca selengkapnya di sini.
Baca juga: Rusia Berusaha Bebaskan Ukraina Timur sembari Tuduh Barat Memprovokasi
Pertempuran di Donbass telah dimulai, kata Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengenai usaha Rusia untuk menyerang kawasan di tenggara Ukraina tersebut.
Setelah menarik pasukannya dari ibu kota Ukraina Kyiv, Rusia sekarang memfokuskan diri untuk menguasai wilayah Ukraina yang berada di dekat perbatasannya.
Menurut Zelensky ini adalah serangan yang sudah diperkirakan oleh Ukraina dan militer mereka sudah mempersiapkan diri untuk melawan Rusia.
"Kita sekarang bisa mengatakan bahwa pasukan Rusia memulai pertempuran merebut Donbass di mana kami sudah lama mempersiapkan diri," kata Presiden Zelensky.
Baca selengkapnya di sini.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.