MOSKWA, KOMPAS.com - Menteri Pertahanan Rusia mengatakan Moskwa sedang berusaha untuk "membebaskan" Ukraina timur.
Dia lalu menuduh Barat menyeret keluar operasi militer dengan memasok Kyiv dengan senjata.
"Kami secara bertahap menerapkan rencana kami untuk membebaskan Republik Rakyat Donetsk dan Lugansk," kata Sergei Shoigu.
Dia mengacu pada dua wilayah pemberontak di timur Ukraina, yang telah diakui Moskwa sebagai negara merdeka.
"Kami mengambil langkah-langkah untuk memulihkan kehidupan yang damai," katanya dalam pertemuan yang disiarkan televisi dengan komandan militer Rusia, dilansir AFP.
Komentar Shoigu muncul setelah Kyiv menuduh Rusia melancarkan serangan besar baru di Ukraina timur, menandai tahap kedua dari operasi militer hampir dua bulan Moskwa di bekas negara Soviet itu.
Tapi Shoigu menyalahkan pertumpahan darah pada Washington dan sekutu Baratnya.
"Amerika Serikat dan negara-negara Barat di bawah kendalinya melakukan segalanya untuk menyeret operasi militer selama mungkin," katanya.
Baca juga: Rusia Desak Pasukan Ukraina di Mariupol Menyerah Hari Ini Jika Ingin Hidup
"Meningkatnya volume pasokan senjata asing secara grafis menunjukkan niat mereka untuk memprovokasi rezim Kyiv untuk berperang hingga Ukraina jadi yang terakhir," tambahnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.