Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rusia Akui Alami Kerugian Signifikan, Beri Sinyal Akhiri Operasi dalam Waktu Dekat

Kompas.com - 08/04/2022, 08:28 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Sumber Sky News

MOSKWA, KOMPAS.com - Juru bicara Vladimir Putin telah mengakui kehilangan signifikan pasukan Rusia sejak invasi ke Ukraina dimulai.

Dia mengatakan kepada Sky News pada Kamis (7/4/2022), bahwa kematian mereka adalah tragedi.

Dmitry Peskov, dalam wawancara siaran pertamanya dengan media Barat, juga menyampaikan bahwa Rusia berharap operasi militer di Ukraina akan mencapai tujuannya dalam beberapa hari mendatang.

Baca juga: Beredar Video Diduga Pasukan Ukraina Tembak dan Bunuh Tawanan Perang dari Rusia

Dia mengatakan kepada jurnalis Sky News bahwa, "kita hidup di hari-hari kepalsuan dan kebohongan".

Menurut dia, foto serta gambar satelit yang diverifikasi dari warga sipil yang tewas di jalan-jalan kota Ukraina adalah sangat palsu.

"Kami menyangkal militer Rusia memiliki kesamaan dengan kekejaman ini dan mayat-mayat diperlihatkan di jalan-jalan Bucha," katanya.

Dia mempertahankan seluruh situasi di Bucha, di mana foto-foto menunjukkan banyak warga sipil Ukraina yang terbunuh, adalah tuduhan yang dipentaskan dengan baik.

Diminta untuk mengungkapkan berapa banyak warga sipil yang tewas sejak perang dimulai pada 24 Februari, Peskov mengatakan dirinya tidak ingin menjawab karena jumlahnya tidak dikonfirmasi ganda.

Peskov terus bersikeras itu bukan perang tetapi operasi militer khusus yang diperlukan karena Ukraina telah menjadi pusat anti-Rusia sejak 2014, ketika Rusia mencaplok Crimea.

Namun, dia mengakui, "Kami mengalami kerugian pasukan yang signifikan dan ini adalah tragedi besar bagi kami".

Baca juga: Parlemen Rusia: Insiden Bucha Panggung Sandiwara Barat

Dalam petunjuk pertama Kremlin ingin mengakhiri perang, dia berkata, "Militer kami melakukan yang terbaik untuk mengakhiri operasi itu".

"Dan kami berharap bahwa dalam beberapa hari mendatang, di masa mendatang, operasi ini akan mencapai tujuannya atau akan menyelesaikannya dengan negosiasi antara delegasi Rusia dan Ukraina," kata Peskov.

Tudingan ke NATO 

Kremlin telah khawatir tentang keinginan Ukraina untuk bergabung dengan NATO selama bertahun-tahun, dan itu adalah salah satu alasan mengapa Rusia menyerbu.

Saat disinggung soal NATO sekarang lebih kuat, bukan malah lebih lemah karena invasi, Peskov membenarkan langkah invasi Rusia ke Ukraina.

"Kami harus menyeimbangkan kembali situasi dan kami harus mengambil langkah-langkah tambahan untuk memastikan keamanan kami sendiri karena kami sangat yakin bahwa NATO adalah mesin untuk konfrontasi, itu bukan aliansi damai," kata dia.

Baca juga: NATO: Perang Ukraina-Rusia Bisa Terjadi Bertahun-tahun

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com