Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kremlin Tanggapi Pidato Biden, Sebut Biden Tak Punya Hak Apa Pun Atas Rusia

Kompas.com - 27/03/2022, 08:15 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

Sumber Reuters

MOSKWA, KOMPAS.com - Rusia menolak pernyataan Presiden AS Joe Biden bahwa Vladimir Putin "tidak dapat tetap berkuasa".

Kremlin menegaskan keputusan memilih presiden mereka sendiri adalah hak Rusia.

Dilansir Reuters, ketika ditanya tentang komentar Biden, juru bicara Kremlin menegaskan bahwa Biden tak punya hak apapun.

Baca juga: Mantan Presiden Rusia: Sanksi Barat Tak Akan Pengaruhi Kremlin

"Bukan Biden yang memutuskan. Presiden Rusia dipilih oleh Rusia," ujar jubir Kremlin.

Seorang pejabat Gedung Putih mengatakan bahwa Biden, yang berbicara di Warsawa, tidak menyerukan "perubahan rezim" di Rusia tetapi bahwa "Putin tidak dapat diizinkan untuk menjalankan kekuasaan atas tetangganya atau wilayahnya".

Peskov tidak segera menanggapi permintaan tindak lanjut untuk reaksi terhadap klarifikasi Gedung Putih.

Baca juga: Kremlin: Rusia Hanya Akan Gunakan Nuklir jika Terancam

Biden memang telah meningkatkan serangan pribadi terhadap Putin sejak presiden Rusia memerintahkan invasi ke Ukraina bulan lalu.

Kremlin telah menjawab dengan mempertanyakan keadaan pikiran pemimpin AS tersebut.

Pekan lalu, Rusia menuduh Biden membuat "penghinaan pribadi" terhadap Putin setelah dia mencapnya sebagai "penjahat perang" dan "diktator pembunuh".

Rusia mengatakan bahwa pernyataan Biden tampaknya dipicu oleh kejengkelan, kelelahan, dan kelupaan.

Baca juga: Biden Sebut Putin Penjahat Perang, Kremlin: Bom AS Tewaskan Ratusan Ribu Orang di Seluruh Dunia

Dmitry Rogozin, kepala badan antariksa Rusia Roscosmos yang blak-blakan, mengejek di media sosial bahwa klarifikasi pernyataan terbaru Biden datang dari unit medis Gedung Putih.

Rogozin sebelumnya mencemooh apa yang disebutnya "sanksi Alzheimer" yang dijatuhkan pada Rusia oleh AS.

Sanksi terkait perang di Ukraina, yang disebut Moskwa sebagai operasi militer khusus.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Perang di Gaza, Jumlah Korban Tewas Capai 35.000 Orang

Perang di Gaza, Jumlah Korban Tewas Capai 35.000 Orang

Global
143 Orang Tewas akibat Banjir di Brasil, 125 Lainnya Masih Hilang

143 Orang Tewas akibat Banjir di Brasil, 125 Lainnya Masih Hilang

Global
Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Global
Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Global
Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Global
PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

Global
Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Global
4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

Global
Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Global
Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Global
Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Global
Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Global
Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Global
Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Global
Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com