Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Yerusalem dan Al-Aqsa Mencekam Lagi Saat Ramadhan, Ini Sebabnya

Kompas.com - 07/04/2022, 12:32 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP

YERUSALEM, KOMPAS.com - Setelah 11 orang tewas dalam serentetan serangan yang beberapa di antaranya terkait dengan kelompok ISIS, Israel menempatkan pasukannya dalam siaga tinggi untuk Ramadhan sejak akhir pekan lalu.

Lalu, mengapa Israel meningkatkan keamanan pada bulan puasa umat Islam, dan apa penyebab Yerusalem mencekam saat Ramadhan?

Berikut penjelasannya yang dikutip dari AFP pada Rabu (6/4/2022).

Baca juga: Jelang Ramadhan, Shalat Jumat di Yerusalem Berlalu Tanpa Bentrokan, Israel Tetap Siagakan Pasukan

1. Mengapa Yerusalem penting?

Setiap malam selama Ramadhan, ribuan umat Islam berkumpul untuk shalat di Masjid Al-Aqsa, Yerusalem timur.

Al-Aqsa--yang dikenal oleh orang Yahudi sebagai Temple Mount--terletak di Kota Tua Yerusalem, terutama timur Palestina.

Situs tersuci ketiga dalam Islam itu adalah titik utama dalam konflik Timur Tengah yang telah berlangsung lama dan sering menjadi tempat bentrokan.

Tahun lalu, demonstrasi malam di Yerusalem dan kompleks Al-Aqsa meningkat menjadi perang 11 hari antara Israel dan Hamas, gerakan yang menguasai Jalur Gaza.

Sementara itu, demonstrasi yang berujung kekerasan telah menyebabkan puluhan orang terluka selama Ramadhan tahun ini.

Pada Selasa (5/4/2022), Perdana Menteri Israel Naftali Bennett saat mengunjungi Tepi Barat mengatakan, Israel "mencegah lebih dari 15 serangan serius ... melakukan 207 penangkapan, dan menginterogasi 400 tersangka yang berhubungan dengan ISIS."

Menteri Pertahanan Israel Benny Gantz melalui telepon mengatakan kepada Presiden Palestina Mahmud Abbas, "Ramadhan harus menjadi bulan damai dan tenang dan bukan periode yang ditandai dengan teror."

Baca juga: Kenapa Palestina Tidak Punya Tentara?

2. Apa yang menjadi kerugian Hamas?

Militan dengan penutup wajah dari Brigade Izzedine al-Qassam, sayap militer Hamas, berbaris di sepanjang jalan kamp pengungsi Nusseirat, Jalur Gaza tengah, Jumat, 28 Mei 2021.AP PHOTO/ADEL HANA Militan dengan penutup wajah dari Brigade Izzedine al-Qassam, sayap militer Hamas, berbaris di sepanjang jalan kamp pengungsi Nusseirat, Jalur Gaza tengah, Jumat, 28 Mei 2021.
Jumlah serangan roket dari Gaza menurun drastis sejak akhir perang tahun lalu.

Israel pekan lalu mengumumkan peningkatan izin kerja dari 12.000 menjadi 20.000, dengan harapan dapat menghidupkan kembali Gaza dan menghalangi Hamas dari konfrontasi lain.

Mereka juga memperluas zona penangkapan ikan yang diizinkan di daerah kantong itu.

"Kemampuan kami untuk menerapkan langkah-langkah ini sekarang terancam oleh terorisme, dan kami hanya akan menerapkannya jika situasi keamanan kembali stabil," kata Gantz.

Hamas memiliki banyak kerugian jika terjadi eskalasi, kata salah satu sumber keamanan Israel kepada AFP.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok Sebagai Pecundang...

Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok Sebagai Pecundang...

Global
Agungkan Budaya Gila Kerja, Petinggi Mesin Pencari Terbesar China Malah Blunder

Agungkan Budaya Gila Kerja, Petinggi Mesin Pencari Terbesar China Malah Blunder

Global
Karyawan Ini Nekat Terbang Sebentar ke Italia Demi Makan Pizza, Padahal Besok Kerja

Karyawan Ini Nekat Terbang Sebentar ke Italia Demi Makan Pizza, Padahal Besok Kerja

Global
Warga Israel Bakar Kompleks Gedung UNRWA di Yerusalem Timur

Warga Israel Bakar Kompleks Gedung UNRWA di Yerusalem Timur

Global
100.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Gaza di Bawah Ancaman Serangan Darat Israel

100.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Gaza di Bawah Ancaman Serangan Darat Israel

Global
Jeda Pengiriman Senjata AS Tak Berdampak, Israel Terus Gempur Rafah

Jeda Pengiriman Senjata AS Tak Berdampak, Israel Terus Gempur Rafah

Global
Kontestan Israel Lolos ke Final Kontes Lagu Eurovision, Tuai Kecaman

Kontestan Israel Lolos ke Final Kontes Lagu Eurovision, Tuai Kecaman

Global
Selama 2024, Heatstroke di Thailand Sebabkan 61 Kematian

Selama 2024, Heatstroke di Thailand Sebabkan 61 Kematian

Global
Mesir Ungkap Kunci Hamas dan Israel jika Ingin Capai Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza

Mesir Ungkap Kunci Hamas dan Israel jika Ingin Capai Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza

Global
Perundingan Gencatan Senjata Gaza di Kairo Berakhir Tanpa Kesepakatan

Perundingan Gencatan Senjata Gaza di Kairo Berakhir Tanpa Kesepakatan

Global
PRT di Thailand Ini Ternyata Belum Pasti Akan Terima Warisan Rp 43,5 Miliar dari Majikan yang Bunuh Diri, Kok Bisa?

PRT di Thailand Ini Ternyata Belum Pasti Akan Terima Warisan Rp 43,5 Miliar dari Majikan yang Bunuh Diri, Kok Bisa?

Global
Rangkuman Hari Ke-806 Serangan Rusia ke Ukraina: Presiden Pecat Pengawalnya | Serangan Drone Terjauh Ukraina

Rangkuman Hari Ke-806 Serangan Rusia ke Ukraina: Presiden Pecat Pengawalnya | Serangan Drone Terjauh Ukraina

Global
Meski Diprotes di Kontes Lagu Eurovision, Kontestan Israel Maju ke Final

Meski Diprotes di Kontes Lagu Eurovision, Kontestan Israel Maju ke Final

Global
Tasbih Antikuman Diproduksi untuk Musim Haji 2024, Bagaimana Cara Kerjanya?

Tasbih Antikuman Diproduksi untuk Musim Haji 2024, Bagaimana Cara Kerjanya?

Global
Kata Netanyahu Usai Biden Ancam Setop Pasok Senjata ke Israel

Kata Netanyahu Usai Biden Ancam Setop Pasok Senjata ke Israel

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com