Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Turunkan Ketegangan Nuklir dengan Rusia, AS Batalkan Uji Coba Rudal Balistik Antarbenua

Kompas.com - 02/04/2022, 09:01 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber Reuters

WASHINGTON DC, KOMPAS.com – Militer AS membatalkan uji coba rudal balistik antarbenua (ICBM) LGM-30G Minuteman III guna untuk menurunkan ketegangan nuklir dengan Rusia selama perang di Ukraina.

Kabar tersebut disampaikan Angkatan Udara AS kepada Reuters pada Jumat (1/4/2022).

Sebelumnya, Kementerian Pertahanan AS yang berkantor di Pentagon mengumumkan penundaan uji coba Minuteman III pada 2 Maret.

Baca juga: Rusia Singgung Lagi Soal Kemungkinan Penggunaan Nuklir

Penundaan itu dilakukan setelah Rusia memerintahkan pasukan penangkal nuklirnya dalam siaga tinggi.

Kala itu, AS mengatakan bahwa penting bagi Washington dan Rusia untuk mempertimbangkan risiko salah penghitungan dan mengambil langkah untuk mengurangi risiko itu.

Rupanya, Juru Bicara Angkatan Udara AS Ann Stefanek buka suara bahwa peluncuran Minuteman III kala itu tak sekadar ditunda, tetapi dibatalkan.

Sedangkan uji coba Minuteman III berikutnya dijadwalkan berlangsung akhir tahun ini.

Baca juga: Tolak Ditekan, Kim Jong Un Nyatakan Korea Utara Akan Terus Kembangkan Kekuatan Nuklir yang Tangguh

“Angkatan Udara yakin dengan kesiapan kekuatan strategis Amerika Serikat,” kata Stefanek.

Pada Maret, Senator AS Jim Inhofe dari Partai Republik menyatakan kekecewaannya atas penundaan tes yang katanya penting untuk memastikan penangkal nuklir AS tetap efektif.

Jeffrey Lewis, seorang peneliti rudal di James Martin Center for Nonproliferation Studies (CNS), mengatakan bahwa dampak pembatalan tersebut sangatlah minim.

"Ada nilai untuk melakukan tes tetapi saya tidak berpikir melewatkan satu tes dalam skema besar adalah masalah yang sangat besar," kata Lewis.

Baca juga: PM Jepang: Kemungkinan Penggunaan Senjata Nuklir oleh Rusia Semakin Nyata

Dia juga menambahkan bahwa Minuteman III sangat andal.

Minuteman III yang berkemampuan nuklir adalah bagian penting dari persenjataan strategis militer AS.

Rudal ini memiliki jangkauan lebih dari 9.660 kilometer dan dapat melakukan perjalanan dengan kecepatan sekitar 24.000 kilometer per jam.

Rusia dan AS sejauh ini masih memiliki persenjataan hulu ledak nuklir terbesar setelah Perang Dingin usai.

Baca juga: Orang Dekat Putin Sebut Ada Potensi Bencana Nuklir

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Inilah Wombat Tertua di Dunia, Usianya 35 Tahun

Inilah Wombat Tertua di Dunia, Usianya 35 Tahun

Global
Biden Akan Bicara ke Netanyahu Usai Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi

Biden Akan Bicara ke Netanyahu Usai Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi

Global
Pejabat UE dan Perancis Kecam Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi, Ini Alasannya

Pejabat UE dan Perancis Kecam Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi, Ini Alasannya

Global
Rusia dan Ukraina Dilaporkan Pakai Senjata Terlarang, Apa Saja?

Rusia dan Ukraina Dilaporkan Pakai Senjata Terlarang, Apa Saja?

Internasional
Setelah Perintahkan Warga Mengungsi, Israel Serang Rafah, Hal yang Dikhawatirkan Mulai Terjadi

Setelah Perintahkan Warga Mengungsi, Israel Serang Rafah, Hal yang Dikhawatirkan Mulai Terjadi

Global
Jerman Tarik Duta Besarnya dari Rusia, Ini Alasannya

Jerman Tarik Duta Besarnya dari Rusia, Ini Alasannya

Global
Kebun Binatang di China Warnai 2 Anjing Jadi Mirip Panda, Tarik Banyak Pengunjung tapi Tuai Kritik

Kebun Binatang di China Warnai 2 Anjing Jadi Mirip Panda, Tarik Banyak Pengunjung tapi Tuai Kritik

Global
Meski Rafah Dievakuasi, Hamas Tetap Lanjutkan Perundingan Gencatan Senjata

Meski Rafah Dievakuasi, Hamas Tetap Lanjutkan Perundingan Gencatan Senjata

Global
Rusia Ungkap Tujuan Putin Perintahkan Latihan Senjata Nuklir dalam Waktu Dekat

Rusia Ungkap Tujuan Putin Perintahkan Latihan Senjata Nuklir dalam Waktu Dekat

Global
Pria Ini Menyamar Jadi Wanita agar Terhindar Penangkapan, tapi Gagal

Pria Ini Menyamar Jadi Wanita agar Terhindar Penangkapan, tapi Gagal

Global
Cerita Wartawan BBC Menumpang Kapal Filipina, Dikejar Kapal Patroli China

Cerita Wartawan BBC Menumpang Kapal Filipina, Dikejar Kapal Patroli China

Global
Putin Perintahkan Pasukan Rusia Latihan Senjata Nuklir di Dekat Ukraina

Putin Perintahkan Pasukan Rusia Latihan Senjata Nuklir di Dekat Ukraina

Global
Israel Dorong 100.000 Warga Sipil Palestina Tinggalkan Rafah Timur, Apa Tujuannya?

Israel Dorong 100.000 Warga Sipil Palestina Tinggalkan Rafah Timur, Apa Tujuannya?

Global
Fakta-fakta di Balik Demo Mahasiswa AS Tolak Perang di Gaza

Fakta-fakta di Balik Demo Mahasiswa AS Tolak Perang di Gaza

Global
Hezbollah Tembakkan Puluhan Roket Katyusha ke Pangkalan Israel

Hezbollah Tembakkan Puluhan Roket Katyusha ke Pangkalan Israel

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com