Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di Balik Peran Roman Abramovich dalam Perundingan Rusia Ukraina, Apa Motifnya?

Kompas.com - 30/03/2022, 18:01 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

Sumber Guardian

ISTANBUL, KOMPAS.com - Peran Roman Abramovich dalam perundingan Rusia-Ukraina jadi perbincangan hangat setelah dokumentasi perundingan damai di Istanbul Turki pada Selasa (29/3/2022) secara jelas memperlihatkan wajahnya dalam ruang negosiasi.

Miliarder Rusia yang terkena sanksi invasi Rusia ke Ukraina itu tidak secara resmi menjadi bagian dari delegasi Rusia.

Baca juga: Roman Abramovich Dikonfirmasi Berperan dalam Perundingan Rusia-Ukraina, Sejauh Apa Keterlibatannya?

Tetapi, dia tampaknya memainkan peran utama di balik layar, dengan terbang antara Moskwa, Kyiv, dan Istanbul sejak serangan Rusia ke Ukraina dimulai satu bulan lalu.

Pertanyaan selanjutnya berkembang tentang peran apa yang dimainkan Abramovich, dan mengapa dia terlibat aktif dalam perundingan Rusia-Ukraina.

Tak suka publisitas

Selain klaim kasus keracunan tersebut, kemunculan oligarki Rusia yang tidak suka publisitas itu di pusat negosiasi damai Rusia-Ukraina juga mengejutkan banyak orang.

Dalam beberapa tahun terakhir, Abramovich memosisikan dirinya sebagai seseorang yang pensiun dari kehidupan bisnis yang keras dan tidak memiliki ambisi politik.

Dia dikenal sebagai pencinta seni dan umumnya menjalani kehidupan kelas atas. Meskipun terkadang terlihat di galeri seni, teater, atau restoran Moskwa, pemilik klub sepak bola Chelsea itu membenci publisitas dan tidak memberikan wawancara.

Baca juga: Bagaimana Oligarki Rusia Terbentuk dan Hubungannya dengan Putin

Informasi tentang kekayaan dan gaya hidup Abramovich malah cenderung datang dari kasus-kasus pengadilan.

Misalnya pertempuran epik 2012 di pengadilan London dengan mantan investornya Boris Berezovsky. Baru-baru ini, dia juga mengajukan kasus pencemaran nama baik di London terhadap jurnalis Catherine Belton.

Abramovich menentang beberapa klaim dalam buku Belton, Putin's People, termasuk bahwa ia membeli Chelsea atas permintaan Putin. Kasus ini selesai setelah penerbit buku itu setuju mengakui bahwa itu bukan pernyataan fakta.

Dalam kasus pengadilan itu, pengacaranya mengeklaim "Abramovich adalah seseorang yang jauh dari Putin", sesuatu yang dipertanyakan oleh kemunculannya yang tiba-tiba sebagai utusan dalam perundingan Rusia-Ukraina.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Sky News (@skynews)

Baca juga: Roman Abramovich dan Negosiator Ukraina Diduga Diracuni Saat Perundingan Damai

Perantara netral

Sebuah sumber di delegasi Ukraina mengatakan kepada outlet berita Ukrayinska Pravda bahwa Abramovich memosisikan dirinya sebagai perantara netral.

Peran utamanya adalah "menyampaikan posisi kami (Ukraina) kepada bos mereka (Kremlin) dalam bahasa manusia".

Alexander Rodnyansky, penasihat ekonomi Zelensky, mengatakan kepada Guardian bahwa Abramovich dilibatkan sebagai perantara oleh ayahnya, seorang produser film Ukraina yang mengenal baik miliarder itu.

Di Kyiv, Abramovich dilihat sebagai, setidaknya, lawan bicara serius yang dekat dengan telinga Putin.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

 Pertama Kali, Korea Utara Tampilkan Foto Kim Jong Un Beserta Ayah dan Kakeknya

Pertama Kali, Korea Utara Tampilkan Foto Kim Jong Un Beserta Ayah dan Kakeknya

Global
Penumpang Singapore Airlines Dirawat Intensif, 22 Cedera Tulang Belakang, 6 Cedera Tengkorak

Penumpang Singapore Airlines Dirawat Intensif, 22 Cedera Tulang Belakang, 6 Cedera Tengkorak

Global
Krisis Kemanusiaan Gaza Kian Memburuk, Operasi Kemanusiaan Hampir Gagal

Krisis Kemanusiaan Gaza Kian Memburuk, Operasi Kemanusiaan Hampir Gagal

Global
Nikki Haley, Saingan Paling Keras Trump Berbalik Arah Dukung Trump

Nikki Haley, Saingan Paling Keras Trump Berbalik Arah Dukung Trump

Global
Rusia Serang Kharkiv, Ukraina Evakuasi 10.980 Orang

Rusia Serang Kharkiv, Ukraina Evakuasi 10.980 Orang

Global
Menerka Masa Depan Politik Iran Setelah Kematian Presiden Raisi

Menerka Masa Depan Politik Iran Setelah Kematian Presiden Raisi

Global
Ongkos Perang Ukraina Mulai Bebani Negara Barat

Ongkos Perang Ukraina Mulai Bebani Negara Barat

Global
Israel Mulai Dikucilkan Negara-negara Eropa, Bisakah Perang Segera Berakhir?

Israel Mulai Dikucilkan Negara-negara Eropa, Bisakah Perang Segera Berakhir?

Global
Rangkuman Hari Ke-819 Serangan Rusia ke Ukraina: Pemulangan 6 Anak | Perebutan Desa Klischiivka

Rangkuman Hari Ke-819 Serangan Rusia ke Ukraina: Pemulangan 6 Anak | Perebutan Desa Klischiivka

Global
China 'Hukum' Taiwan yang Lantik Presiden Baru dengan Latihan Militer

China "Hukum" Taiwan yang Lantik Presiden Baru dengan Latihan Militer

Global
UPDATE Singapore Airlines Alami Turbulensi, 20 Orang Masuk ICU di RS Thailand

UPDATE Singapore Airlines Alami Turbulensi, 20 Orang Masuk ICU di RS Thailand

Global
Rusia Duduki Lagi Desa yang Direbut Balik Ukraina pada 2023

Rusia Duduki Lagi Desa yang Direbut Balik Ukraina pada 2023

Global
AS-Indonesia Gelar Lokakarya Energi Bersih untuk Perkuat Rantai Pasokan Baterai-ke-Kendaraan Listrik

AS-Indonesia Gelar Lokakarya Energi Bersih untuk Perkuat Rantai Pasokan Baterai-ke-Kendaraan Listrik

Global
Inggris Juga Klaim China Kirim Senjata ke Rusia untuk Perang di Ukraina

Inggris Juga Klaim China Kirim Senjata ke Rusia untuk Perang di Ukraina

Global
3 Negara Eropa Akan Akui Negara Palestina, Israel Marah

3 Negara Eropa Akan Akui Negara Palestina, Israel Marah

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com