WELLINGTON, KOMPAS.com - Sebanyak 29 paus mati terdampar secara massal di pantai Selandia Baru yang terkenal sebagai jebakan maut bagi hewan tersebut, kata penjaga satwa liar pada Jumat (18/3/2022).
Departemen Konservasi mengatakan, 29 paus pilot bersirip panjang sudah mati ketika kumpulan 34 mamalia laut itu ditemukan di Farewell Spit yang terpencil di South Island, Kamis (17/3/2022) malam.
Juru bicara Departemen Konservasi Dave Winterburn mengatakan, penjaga hutan merawat lima ekor yang selamat, tetapi "paus-paus itu telah keluar dari air untuk beberapa waktu".
Baca juga: Niat Cari Untung Jual Muntahan Paus 7,7 Kg Seharga Rp 14 Miliar, Dua Pria Diciduk Aparat
"Meskipun peristiwa ini sangat disayangkan, terdamparnya paus adalah fenomena alam," katanya.
"Penyebab terdamparnya ini tidak diketahui," lanjutnya dikutip dari AFP.
Farewell Spit sepanjang 26 kilometer yang menjorok ke laut menjadi tempat lebih dari 10 paus pilot terdampar dalam 15 tahun terakhir.
Peristiwa terbesar terjadi pada Februari 2017, ketika hampir 700 mamalia terdampar dan mengakibatkan 250 kematian.
Para ilmuwan tidak mengetahui kenapa pantai ini begitu mematikan bagi paus.
Salah satu teorinya adalah dasar laut dangkal di teluk Farewell Spit yang mengganggu sistem navigasi sonar paus.
Paus pilot yang merupakan spesies paus paling umum di perairan Selandia Baru sangat rentan terdampar massal.
Paus yang tumbuh hingga enam meter ini sering ditemukan terdampar dalam jumlah besar.
Baca juga: Oper Bola Pantai Raksasa Sebanyak 673 Kali dalam 3 Menit, Pria Ini Pecahkan Rekor Dunia
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.