Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

29 Paus Mati Terdampar Massal di Pantai "Jebakan Maut"

Kompas.com - 27/03/2022, 17:29 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP

WELLINGTON, KOMPAS.com - Sebanyak 29 paus mati terdampar secara massal di pantai Selandia Baru yang terkenal sebagai jebakan maut bagi hewan tersebut, kata penjaga satwa liar pada Jumat (18/3/2022).

Departemen Konservasi mengatakan, 29 paus pilot bersirip panjang sudah mati ketika kumpulan 34 mamalia laut itu ditemukan di Farewell Spit yang terpencil di South Island, Kamis (17/3/2022) malam.

Juru bicara Departemen Konservasi Dave Winterburn mengatakan, penjaga hutan merawat lima ekor yang selamat, tetapi "paus-paus itu telah keluar dari air untuk beberapa waktu".

Baca juga: Niat Cari Untung Jual Muntahan Paus 7,7 Kg Seharga Rp 14 Miliar, Dua Pria Diciduk Aparat

"Meskipun peristiwa ini sangat disayangkan, terdamparnya paus adalah fenomena alam," katanya.

"Penyebab terdamparnya ini tidak diketahui," lanjutnya dikutip dari AFP.

Farewell Spit sepanjang 26 kilometer yang menjorok ke laut menjadi tempat lebih dari 10 paus pilot terdampar dalam 15 tahun terakhir.

Peristiwa terbesar terjadi pada Februari 2017, ketika hampir 700 mamalia terdampar dan mengakibatkan 250 kematian.

Para ilmuwan tidak mengetahui kenapa pantai ini begitu mematikan bagi paus.

Salah satu teorinya adalah dasar laut dangkal di teluk Farewell Spit yang mengganggu sistem navigasi sonar paus.

Paus pilot yang merupakan spesies paus paling umum di perairan Selandia Baru sangat rentan terdampar massal.

Paus yang tumbuh hingga enam meter ini sering ditemukan terdampar dalam jumlah besar.

Baca juga: Oper Bola Pantai Raksasa Sebanyak 673 Kali dalam 3 Menit, Pria Ini Pecahkan Rekor Dunia

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Biden Menyesal AS Kirim Senjata ke Israel yang Menewaskan Warga Palestina

Biden Menyesal AS Kirim Senjata ke Israel yang Menewaskan Warga Palestina

Global
AS Tegas Peringatkan Israel, Pasokan Senjata Akan Disetop jika Lanjutkan Serang Rafah

AS Tegas Peringatkan Israel, Pasokan Senjata Akan Disetop jika Lanjutkan Serang Rafah

Global
[POPULER GLOBAL] PRT Dapat Warisan Rp 43,5 Miliar | Israel Serang Rafah

[POPULER GLOBAL] PRT Dapat Warisan Rp 43,5 Miliar | Israel Serang Rafah

Global
Israel Serang Rafah: Hamas Lawan Balik, AS Hentikan Pengiriman Senjata

Israel Serang Rafah: Hamas Lawan Balik, AS Hentikan Pengiriman Senjata

Global
Militer Taiwan Siap Hadapi Apapun Langkah China saat Presiden Lai Mulai Menjabat

Militer Taiwan Siap Hadapi Apapun Langkah China saat Presiden Lai Mulai Menjabat

Global
Ada Air Terjun di Kantor, Ternyata Ini Penyebabnya

Ada Air Terjun di Kantor, Ternyata Ini Penyebabnya

Global
Pria China Bangun dari Koma 10 Tahun Berkat Perawatan Tulus Istrinya

Pria China Bangun dari Koma 10 Tahun Berkat Perawatan Tulus Istrinya

Global
Ukraina Kemungkinan Mati Listrik di Seluruh Negeri Usai Serangan Besar Rusia

Ukraina Kemungkinan Mati Listrik di Seluruh Negeri Usai Serangan Besar Rusia

Global
India Tangkap 4 Orang yang Dituduh Selundupkan Orang untuk Jadi Tentara Rusia di Ukraina

India Tangkap 4 Orang yang Dituduh Selundupkan Orang untuk Jadi Tentara Rusia di Ukraina

Global
Kepala Propaganda yang Melayani Ketiga Pemimpin Korea Utara Meninggal

Kepala Propaganda yang Melayani Ketiga Pemimpin Korea Utara Meninggal

Global
Jika Pasukan Perancis Dikirim ke Ukraina, Rusia Anggap Sasaran Sah

Jika Pasukan Perancis Dikirim ke Ukraina, Rusia Anggap Sasaran Sah

Global
Israel Buka Lagi Penyeberangan Kerem Shalom untuk Bantuan ke Gaza

Israel Buka Lagi Penyeberangan Kerem Shalom untuk Bantuan ke Gaza

Global
Di Museum Australia, Ada Toilet Khusus Perempuan

Di Museum Australia, Ada Toilet Khusus Perempuan

Global
Israel Buru Hamas dalam Serangan Besar-besaran di Rafah

Israel Buru Hamas dalam Serangan Besar-besaran di Rafah

Global
Malaysia Akan Hadiahkan Orangutan kepada Negara Pembeli Minyak Sawit, Serupa Diplomasi Panda dari China

Malaysia Akan Hadiahkan Orangutan kepada Negara Pembeli Minyak Sawit, Serupa Diplomasi Panda dari China

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com