Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

FOTO: Setelah Tercemar Tumpahan Minyak, Pantai di Thailand Ditutup untuk Umum

Kompas.com - 29/01/2022, 22:01 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

RAYONG, KOMPAS.com - Pantai Mae Ramphueng di Provinsi Rayong, Thailand sekarang terlarang untuk umum setelah tercemar tumpahan minyak mentah yang disebabkan oleh kebocroan dari pipa bawah laut.

Kebijakan itu disampaikan oleh Gubernur Rayong, Charnna Iamsaeng pada Sabtu (29/1/2022).

Dia menyampaikan, pantai harus ditutup karena proses pembersihan tumpahan minyak besar-besaran masih terus berlanjut.

Baca juga: Thailand Akan Bagikan Pil KB dan Kondom Gratis ke Remaja

“Polisi akan memantau pintu masuk dan keluar ke pantai karena insiden itu dapat menimbulkan risiko kesehatan,” ungkap Charnna, sebagaimana diberitakan Bangkok Post, Sabtu.

Gubernur juga telah meminta seluruh pedagang di kawasan itu untuk tutup sementara hingga kondisi normal kembali pulih.

Pantai Mae Ramphueng pun sudah  dinyatakan sebagai daerah bencana.

Sementara itu, Kementerian Kesehatan Masyarakat Thailand telah mengerahkan tenaga medis ke daerah tersebut untuk merawat orang-orang yang alergi dan mungkin kontak dengan minyak.

Direktur jenderal Departemen Pengendalian Polusi Kementerian Kesehatan Masyarakat Thailand, Attapon Charoenchansa, mengatakan lumpur, yang telah mencemari setidaknya tiga kilometer (km) di sepanjang pantai adalah campuran minyak mentah dan dispersan pekat.

“Laut terlihat seperti cairan kental cokelat. Rencana awalnya adalah menghilangkan minyak dari air, menggunakan bahan penyerap dan menyemprotkan bahan kimia,” terang Attapon.

Tumpahan itu tidak hanyut ke pantai lain hingga Sabtu sore. Namun, tumpahan minyak lainnya hanya berjarak tiga km dari Mae Ramphueng.

"Oil boom (salah satu peralatan yang digunakan sebagai penanggulangan tumpahan minyak di laut) telah ditempatkan untuk mencegahnya mencapai garis pantai," jelas dia.

Baca juga: 30 Tahun Bertikai Soal Permata Curian, Arab Saudi dan Thailand Akhirnya Rujuk

Tumpahan minyak di pantai Thailand berdampak buruk bagi pedagang dan nelayan

Pekerja dengan alat pelindung diri berlomba-lomba membersihkan minyak yang terdampar di provinsi Rayong pada Sabtu (29/1/2022). BANGKOK POST/Pornprom Satrabhaya Pekerja dengan alat pelindung diri berlomba-lomba membersihkan minyak yang terdampar di provinsi Rayong pada Sabtu (29/1/2022).

Attapon menyadari insiden tumpahan minyak berdampak buruk pada pedagang lokal dan nelayan di provinsi timur Rayong.

Nantakarn Phuetphan, 38, seorang penjual makanan laut, mengatakan bisnisnya sangat terpengaruh karena situasi tersebut.

“Ada penurunan ikan yang ditangkap dan banyak pelanggan saya yang membatalkan pesanan mereka karena khawatir makanan laut terkontaminasi,” jelas dia.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com