NEW DELHI, KOMPAS.com - Sekitar 17 pon (7,7 kg) muntahan paus sperma atau dikenal sebagai ambergris, disita oleh pejabat India akhir pekan lalu.
Ambergris adalah zat yang berasal dari usus paus sperma dan dilaporkan digunakan untuk membuat parfum kelas atas.
Baca juga: Ambergris Bisa Menguntungkan dan Legal? Ini Kumpulan Faktanya
Menurut National Geographic, ketika paus sperma mengalami "iritasi perut atau tenggorokan... mereka menutupinya dengan zat berminyak (ambergris) dan membuangnya."
"Ketika hewan itu memuntahkan massa, ia mengapung satu kaki di bawah permukaan laut. Hanya mereka yang mengetahuinya yang akan mengambilnya," kata seorang petugas kehutanan distrik di India, K. Arivozhi, mengatakan kepada The Hindu.
Times of India mengatakan pejabat kehutanan di Tiruvarur, Tamil Nadu, India memasang jebakan pada Sabtu (23/10/2021), setelah menerima petunjuk bahwa "geng" mencoba menjual zat tersebut ke pasar luar negeri.
Petugas mendekati dua pria yang diyakini memiliki ambergris dan menawarkan untuk membelinya.
Orang-orang itu jatuh ke perangkap dan keduanya ditangkap setelah mereka menawarkan untuk menjual 17 pon ambergris kepada petugas yang menyamar.
Baca juga: Temukan Muntahan Paus Diduga Bernilai Rp 17,8 Miliar, Nelayan Ini Kaya Mendadak
Pada laporan terakhir Times of India, dua pria yang tertangkap atas nama S Nijamudeen, 53 tahun, dan Zahir Hussain, 52 tahun, kini berada di penjara Nannilam.
Menurut Vice, muntahan ikan paus itu bernilai sekitar 1 juta dollar AS (14,2 miliar).
Adalah ilegal menggunakan ambergris di AS karena paus sperma dilindungi. Namun, ini sering digunakan di pasar luar negeri. Penjualan substansi ini juga juga dilarang di India.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.