"Kami mengutuk serangan keji yang menampilkan kekerasan ini," kata juru bicara Departemen Luar Negeri AS.
Sopir taksi Ziryan Wazir mengatakan dia berada di mobilnya ketika rudal menghantam.
"Saya melihat banyak debu, kemudian saya mendengar suara yang sangat keras. Kaca mobil saya meledak dan saya terluka di wajah," katanya, kepalanya dibalut kain kasa putih dan bekas luka berdarah membekas di sepanjang pipinya.
Saluran televisi lokal Kurdistan24, yang terletak di dekat konsulat AS, mengunggah gambar di jejaring sosial kantornya yang rusak, dengan bagian langit-langit yang runtuh dan pecahan kaca.
Seorang koresponden AFP di Arbil mengatakan dia mendengar tiga ledakan sebelum fajar.
Baca juga: Pemimpin Tertinggi Iran Salahkan AS dan Sekutu Barat atas Krisis Ukraina
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.