Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Pilu Janda Pasukan Ukraina: Suami Saya Selalu Mengabari, Sampai Akhirnya Tewas

Kompas.com - 12/03/2022, 19:30 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

Sumber Reuters

Hari ini, dengan kondisi masih linglung dengan kesedihan, Oksana duduk dengan lencana militer dan baret Viktor di pangkuannya, menggosok lencana itu dengan jari-jari yang menjadi merah karena kedinginan.

"Sebagai seorang jurnalis yang berspesialisasi dalam urusan militer, Viktor yakin invasi Rusia sudah dekat," kata Oksana.

Dalam beberapa jam setelah serangan, dia pergi ke Lviv untuk menunjukkan dirinya di markas besar Brigade ke-80.

Dia telah bertugas di brigade pada tahun 2014, ketika Rusia mencaplok Crimea dan mulai mendukung separatis yang merebut wilayah di Ukraina Timur.

Baca juga: Jenderal Rusia Diklaim Kembali Terbunuh di Ukraina, Perwira Tinggi Ketiga dalam Delapan Hari

Dia langsung pergi ke garda depan. Oksana kemudian mengetahui bahwa suaminya menuju Mykolaiv, sebuah kota pelabuhan strategis di Laut Hitam.

Wilayah itu menjadi tempat bentrokan sengit ketika tentara Ukraina memukul mundur pasukan Rusia yang menyapu dari Crimea.

Kembali ke rumah di Zhovkva, sebuah kota yang tidak tersentuh oleh pertempuran, Oksana mencoba mengukur dari pesan harian dan panggilan singkat Viktor, yang mengabarkan di mana dia berada dan seberapa besar bahaya yang dia hadapi.

Dia tidak pernah mengungkapkan lokasi tepatnya, tetapi memberikan pandangan sekilas tentang hidupnya di garis depan.

Suatu malam, dia tidur di pohon. Pada kesempatan lain, penduduk setempat memasak makanan hangat untuk unitnya.

Dia berterus terang kepada Oksana, yang juga seorang jurnalis, tentang pertarungan di depan.

Baca juga: Parlemen AS Bergerak Incar Cadangan Emas Putin Usai Hantaman Sanksi Tak Hentikan Serangan Rusia ke Ukraina

"Di TV kita mendengar tentang kemenangan besar Ukraina, tentang bagaimana kita menghancurkan musuh," kata suaminya. "Tapi sepertinya aku akan berada di sini untuk waktu yang lama."

Kemudian, pada 3 Maret, Viktor terdiam.

"Kamu ada di mana?" Oksana mengiriminya pesan sore itu. "Apa yang terjadi padamu?"

Setelah kematiannya dikonfirmasi, barang-barang Viktor dikembalikan, hanya dompet dan isinya, tidak lebih, dan kemudian tubuhnya. Peti mati itu disegel. Oksana mengatakan dia tidak diizinkan untuk melihat ke dalam.

Viktor dimakamkan di Pemakaman Lychakiv di Lviv, kuburannya ditumpuk tinggi dengan bunga.

Di sebelahnya berbaring enam tentara lain di bawah gundukan bunga. Di belakang mereka ada plot kosong, disiapkan untuk lebih banyak korban lain.

Baca juga: PBB Sebut Tak Ada Bukti Ukraina Punya Program Senjata Biologis Seperti yang Dituduhkan Rusia

Kematian Viktor pun telah mengeraskan tekad Oksana.

"Setelah kehilangan yang begitu besar, setelah kesedihan yang dibawa ke tanah kami, kami tidak punya pilihan selain menang," katanya.

"Bagi mereka yang sudah mati, kita harus menang."

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com