Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

China Lockdown Kota Changchun Berpenduduk 9 Juta Orang karena Covid-19 Melonjak Tinggi

Kompas.com - 11/03/2022, 21:29 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP

CHANGCHUN, KOMPAS.com - China pada Jumat (11/3/2022) me-lockdown kota Changchun di timur laut yang berpenduduk sembilan juta orang, karena Covid-19 mendorong jumlah kasus nasional ke level tertinggi dalam dua tahun.

Changchun, ibu kota provinsi Jilin dan basis industri penting, memerintahkan penduduk untuk bekerja dari rumah.

Hanya satu orang yang diizinkan keluar setiap dua hari untuk membeli kebutuhan sehari-hari, dan akan ada pengujian massal, demikian laporan dari kantor berita AFP.

Baca juga: Panic Buying Terjadi di Hong Kong, Warga Khawatir Akan Lockdown Ketat Jelang Tes Covid Massal

Setelah varian Omicron yang sangat menular menembus pertahanan China, kasus Covid di seluruh negeri melonjak melewati angka 1.000 minggu ini untuk kali pertama sejak awal pandemi pada 2020, padahal tiga minggu lalu kasus barunya kurang dari 100.

Ada 1.369 kasus di lebih dari 12 provinsi, menurut hitungan resmi harian terbaru yang dirilis pada Jumat pagi.

Juga pada Jumat, Shanghai memerintahkan sekolahnya untuk tutup dan beralih ke pembelajaran online.

Covid-19 kali pertama terdeteksi di China pada akhir 2019, tetapi pemerintah dapat mengendalikannya dengan penguncian cepat dan pengujian massal, sambil menjaga sebagian besar perbatasannya ditutup.

Akibatnya, jumlah kasusnya sangat rendah menurut standar internasional.

Namun, pendekatan agresif menyebabkan kelelahan pandemi di China.

Badan perencanaan ekonomi pusat negara itu baru-baru ini memperingatkan bahwa penguncian besar-besaran dapat merugikan ekonomi, dan seorang ilmuwan top China menyarankan negara itu harus bertujuan untuk hidup berdampingan dengan virus, seperti negara-negara lain.

Baca juga: Muncul 79 Kasus Covid-19, China Lockdown 3,5 Juta Orang di Kota Perbatasan Dekat Vietnam

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Protes Gaza Kampus AS: Rusuh di MIT, Wisuda Sejumlah Kampus Pertimbangkan Keamanan

Protes Gaza Kampus AS: Rusuh di MIT, Wisuda Sejumlah Kampus Pertimbangkan Keamanan

Global
Warga Kuba Terpikat Jadi Tentara Rusia karena Gaji Besar dan Paspor

Warga Kuba Terpikat Jadi Tentara Rusia karena Gaji Besar dan Paspor

Internasional
Warga Rafah Menari dan Bersorak Mendengar Hamas Terima Usulan Gencatan Senjata di Gaza...

Warga Rafah Menari dan Bersorak Mendengar Hamas Terima Usulan Gencatan Senjata di Gaza...

Global
Rangkuman Hari Ke-803 Serangan Rusia ke Ukraina: Atlet Ukraina Tewas | Tentara Latihan Senjata Nuklir

Rangkuman Hari Ke-803 Serangan Rusia ke Ukraina: Atlet Ukraina Tewas | Tentara Latihan Senjata Nuklir

Global
5 Orang Tewas di Rafah dalam Serangan Udara Israel Semalam

5 Orang Tewas di Rafah dalam Serangan Udara Israel Semalam

Global
Juara Angkat Besi Eropa Ini Tewas dalam Perang Membela Ukraina

Juara Angkat Besi Eropa Ini Tewas dalam Perang Membela Ukraina

Global
Israel Bersumpah Lanjutkan Serangan di Rafah, sebab Gencatan Senjata Tak Pasti

Israel Bersumpah Lanjutkan Serangan di Rafah, sebab Gencatan Senjata Tak Pasti

Global
Taiwan Kembangkan Sistem Satelit Serupa Starlink Milik Elon Musk

Taiwan Kembangkan Sistem Satelit Serupa Starlink Milik Elon Musk

Internasional
[POPULER GLOBAL] Warga Gaza Diperintahkan Mengungsi | Kucing Terjebak Masuk Kardus Paket

[POPULER GLOBAL] Warga Gaza Diperintahkan Mengungsi | Kucing Terjebak Masuk Kardus Paket

Global
Hamas Terima Usulan Gencatan Senjata di Gaza, Jeda Perang 7 Bulan

Hamas Terima Usulan Gencatan Senjata di Gaza, Jeda Perang 7 Bulan

Global
Inilah Wombat Tertua di Dunia, Usianya 35 Tahun

Inilah Wombat Tertua di Dunia, Usianya 35 Tahun

Global
Biden Akan Bicara ke Netanyahu Usai Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi

Biden Akan Bicara ke Netanyahu Usai Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi

Global
Pejabat UE dan Perancis Kecam Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi, Ini Alasannya

Pejabat UE dan Perancis Kecam Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi, Ini Alasannya

Global
Rusia dan Ukraina Dilaporkan Pakai Senjata Terlarang, Apa Saja?

Rusia dan Ukraina Dilaporkan Pakai Senjata Terlarang, Apa Saja?

Internasional
Setelah Perintahkan Warga Mengungsi, Israel Serang Rafah, Hal yang Dikhawatirkan Mulai Terjadi

Setelah Perintahkan Warga Mengungsi, Israel Serang Rafah, Hal yang Dikhawatirkan Mulai Terjadi

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com