Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

ISIS Konfirmasi Kematian Pemimpinnya lalu Umumkan Bos Baru

Kompas.com - 11/03/2022, 07:01 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber Reuters

KAIRO, KOMPAS.com – ISIS pada Kamis (10/3/2022) mengonfirmasi kematian pemimpinnya, Abu Ibrahim Al-Hashimi Al-Quraishi.

Selain itu, ISIS juga mengumumkan kematian juru bicaranya yakni Abu Hamza Al-Quraishi, sebagaimana dilansir Reuters.

Setelah mengumumkan kematian kedua pentolan tersebut, ISIS mengumumkan pemimpin barunya yakni Abu Al-Hassan Al-Hashimi Al-Quraishi.

Baca juga: Siapa Pemimpin Baru ISIS? Setidaknya Ada 4 Calon

Abu Ibrahim Al-Hashimi Al-Quraishi adalah seorang sarjana agama dan mantan tentara Irak di bawah rezim Saddam Hussein.

Dia memimpin ISIS bayang-bayang selama lebih dari dua tahun. Diberitakan sebelumnya, dia meledakkan diri ketika rumahnya di Suriah diserang pasukan AS pada awal Februari.

Ledakkan bunuh diri tersebut menewaskannya dan beberapa anggota keluarganya.

Baca juga: Pemimpin ISIS Tewas Ledakkan Diri, Kelompok Saingan Tak Tahu Wilayahnya Jadi Persembunyian

Kematian Abu Ibrahim Al-Hashimi Al-Quraishi merupakan pukulan telak lain bagi ISIS setelah sebelumnya kehilangan pemimpin lama, Abu Bakr Al-Baghdadi, dalam serangan pada 2019.

Dalam pengumumannya, ISIS tidak menyangkal atau mengonfirmasi serangan AS yang menyebabkan kematian Abu Ibrahim Al-Hashimi Al-Quraishi.

Juru Bicara ISIS yang baru, Abu Umar Al Muhajir, mengatakan dalam rekaman pidato pada Kamis bahwa pertempuran terakhir Abu Ibrahim Al-Hashimi Al-Quraishi terjadi di penjara Ghuwayran di Kota Hasaka, Suriah.

Sedikitnya 200 narapidana dan gerilyawan serta 30 pasukan keamanan tewas dalam serangan ISIS di penjara tersebut pada Januari dalam upaya untuk membebaskan anggota mereka.

Baca juga: PM Israel Beri Selamat ke Biden Atas Serangan AS yang Sebabkan Kematian Pemimpin ISIS

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Global
Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Global
Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Global
Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Global
Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Global
Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Global
Israel Perintahkan Warga Palestina Mengungsi dari Rafah

Israel Perintahkan Warga Palestina Mengungsi dari Rafah

Global
[UNIK GLOBAL] Majikan Bunuh Diri, PRT Diwarisi Rp 43,5 Miliar | Karyawan Nekat ke Italia demi Makan Pizza Padahal Besok Kerja

[UNIK GLOBAL] Majikan Bunuh Diri, PRT Diwarisi Rp 43,5 Miliar | Karyawan Nekat ke Italia demi Makan Pizza Padahal Besok Kerja

Global
Tak Ada yang Bicara Perubahan Iklim di Pemilu India, Apa Sebabnya?

Tak Ada yang Bicara Perubahan Iklim di Pemilu India, Apa Sebabnya?

Global
Di Texas, Orangtua Bisa Dipenjara Jika Tinggalkan Anak Sendirian dalam Rumah

Di Texas, Orangtua Bisa Dipenjara Jika Tinggalkan Anak Sendirian dalam Rumah

Global
Turkiye Setop Berbisnis dengan Israel, Pakar: Akan Sulitkan Ankara

Turkiye Setop Berbisnis dengan Israel, Pakar: Akan Sulitkan Ankara

Global
Tentara Israel Diserang Ratusan Lebah di Gaza Selatan

Tentara Israel Diserang Ratusan Lebah di Gaza Selatan

Global
Kritikan Paling Keras AS untuk Israel, Dituduh Mungkin Langgar Hukum Internasional

Kritikan Paling Keras AS untuk Israel, Dituduh Mungkin Langgar Hukum Internasional

Global
Ukraina Evakuasi Ratusan Orang dari Kharkiv Usai Serangan Rusia

Ukraina Evakuasi Ratusan Orang dari Kharkiv Usai Serangan Rusia

Global
Sekitar 300.000 Warga Palestina Dilaporkan Mengungsi dari Rafah Timur

Sekitar 300.000 Warga Palestina Dilaporkan Mengungsi dari Rafah Timur

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com