YERUSALEM, KOMPAS.com - Perdana Menteri (PM) Israel Naftali Bennett pada Minggu (6/2/2022), mengaku telah berbicara dengan Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden dan membahas cara untuk menghentikan program nuklir Iran.
Selain itu, dia menyebut, dirinya sempat pula berbicara dengan Biden soal konflik Rusia Ukraina.
Dikutip dari Reuters, Senin(7/2/2022), Bennett juga telah memberi selamat kepada Biden atas serangan AS yang menyebabkan kematian pemimpin kelompok ISIS, Abu Ibrahim al-Quraishi.
Baca juga: Pemimpin ISIS Tewas Ledakkan Diri, Kelompok Saingan Tak Tahu Wilayahnya Jadi Persembunyian
Bennett mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa dia berterima kasih kepada Biden atas dukungannya terhadap Israel dan mengundangnya untuk berkunjung ke Israel.
Sementara, Biden mengatakan kepada Bennett bahwa dia akan berupaya untuk dapat berkunjung ke Israel pada akhir tahun ini. Hal itu disampaikan pihak Gedung Putih dalam sebuah pernyataan.
Menurut Gedung Putihm Biden juga menyampaikan "dukungan penuh" kepada Bennett untuk mengisi kembali sistem pertahanan rudal Iron Dome Israel.
Iron Dome adalah sebuah sistem pertahanan udara yang bergerak dalam segala cuaca yang dikembangkan bersama oleh sebuah perusahaan teknologi pertahanan Israel, Israel Aerospace Industries.
Baca juga: Begini Cara AS Temukan Rumah Pemimpin ISIS dan Strategi Serangan Pasukan Khusus
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.