Meski begitu menurutnya, serangan itu akan membunuh dan melukai lebih banyak orang.
Dalam pidatonya, Zelensky menyorot kehancuran yang disebabkan oleh pasukan Rusia terhadap infrastruktur sipil, termasuk pabrik roti dan gereja yang dibangun pada 1862.
Dia juga mengatakan pasukan Rusia menghancurkan jalan yang disepakati untuk digunakan untuk mengangkut makanan dan obat-obatan ke Mariupol, sebuah kota di Ukraina selatan.
Baca juga: Galang Dukungan Dunia, Presiden Zelensky Akan Rutin Tampil Online Didukung Global Citizen
Zelensky mengatakan pemerintahnya akan terus berpartisipasi dalam negosiasi setelah menyelesaikan putaran ketiga pada Senin (7/3/2022) di Belarus. Sementara itu, Zelensky mengatakan dia sudah menantikan akhir perang.
"Kami tahu bahwa kebencian yang dibawa musuh ke kota-kota kami dengan penembakan dan pengeboman tidak akan tetap ada," katanya.
"Tidak akan ada jejaknya. Kebencian bukan tentang kita. Oleh karena itu, tidak akan ada jejak musuh. Kami akan membangun kembali semuanya. Kami akan membuat kota-kota kami yang dihancurkan oleh penjajah lebih baik daripada kota mana pun di Rusia."
Baca juga: Presiden Zelensky Dilaporkan Selamat dari 3 Kali Upaya Pembunuhan dalam Sepekan
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.