Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gelombang Pertama Pejuang Asing Tiba di Ukraina, Bantu Lawan Rusia

Kompas.com - 03/03/2022, 21:15 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber CNN

KIEV, KOMPAS.com - Gelombang pertama pejuang asing telah tiba di Ukraina untuk membantu mempertahankan negara tersebut dari invasi Rusia.

Hal tersebut disampaikan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky melalui sebuah unggahan di Facebook, Kamis (3/3/2022).

"Ukraina sudah menyambut sukarelawan asing. (Yang) 16.000 pertama sudah dalam perjalanan untuk melindungi kebebasan dan kehidupan bagi kita, dan untuk semua," kata Zelensky.

Baca juga: Konflik Ukraina: 227 Warga Sipil Tewas, 498 Tentara Rusia Meninggal

Sebelumnya, Pemerintah Ukraina telah meminta orang-orang di seluruh dunia untuk bergabung dalam perang melawan Rusia.

Tapi, sejumlah pemerintah seperti AS dan Inggris telah menginstruksikan warganya sebaliknya, sebagaimana dilansir CNN.

AS dan sekutunya telah mengirimkan bantuan kepada Ukraina dalam bentuk senjata dan bantuan. Tak lupa, mereka juga menjatuhkan sanksi kepada Rusia.

Sementara itu, Zelensky tidak merinci dari mana saja para pejuang asing yang telah tiba di Ukraina itu berasal.

Baca juga: Daftar Negara yang Dukung, Tolak, dan Abstain dalam Resolusi PBB Soal Ukraina

Dia juga memuji sekutu karena mengirim persenjataan ke Ukraina.

Zelensky mengatakan, negaranya menerima amunisi baru setiap hari dari mitra mereka, dari "teman sejati".

"Setiap hari kami memiliki senjata yang semakin kuat," kata Zelensky.

Baca juga: Bom Termobarik Rusia Bisa Menguapkan Manusia dan Pecahkan Paru-paru, Sudah Dipakai di Ukraina?

Zelensky juga mengumumkan rencana untuk membangun kembali Ukraina setelah perang usai.

Dia berujar, sebuah program telah dibentuk untuk membantu warga Ukraina yang kehilangan pekerjaan dan berjanji bahwa semua pensiun akan dibayarkan.

"Ukraina di semua wilayah yang hancur oleh perang menerima semua yang diperlukan. Markas koordinator bekerja secara penuh, kargo kemanusiaan sedang dalam perjalanan," ucap Zelensky.

Baca juga: AS Apresiasi Indonesia Dukung Resolusi PBB, Tuntut Rusia Akhiri Invasi di Ukraina

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com