Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

China Bantah Minta Rusia Tunda Invasi ke Ukraina sampai Olimpiade Beijing Selesai

Kompas.com - 03/03/2022, 21:06 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP

BEIJING, KOMPAS.com - China pada Kamis (3/3/2022) membantah laporan yang menyebut mereka meminta Rusia menunda invasi ke Ukraina sampai Olimpiade Musim Dingin Beijing selesai.

China bersikap hati-hati atas tindakan Rusia, sekutu dekatnya, dan Presiden Xi Jinping bulan lalu mengadakan pertemuan dengan Presiden Rusia untuk menyetujui kemitraan tanpa batas.

Sejak itu, China tidak mengencam invasi Rusia ke Ukraina, tetapi berhenti memberikan dukungan langsung.

Baca juga: China Disebut Minta Rusia Tunda Invasi Ukraina Setelah Olimpiade Beijing

New York Times pada Rabu (2/3/2022) melaporkan, ada pejabat China yang berkata kepada pejabat senior Rusia untuk tidak menyerang Ukraina sebelum Olimpiade Beijing berakhir.

Laporan New York Times tersebut mengutip pejabat senior dalam pemerintahan Presiden AS Joe Biden serta seorang pejabat Eropa.

Laporan itu mengatakan, Beijing memiliki sejumlah informasi langsung tentang rencana atau niat perang Rusia sebelum invasi dimulai pekan lalu, empat hari setelah upacara penutupan Olimpiade Beijing.

Ketika ditanya dalam konferensi pers pada Kamis (3/3/2022), China membantah laporan itu.

"Laporan New York Times benar-benar berita palsu. Pernyataan yang mengalihkan perhatian dan menyalahkan ini benar-benar tercela," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri China Wang Wenbin.

Dalam minggu-minggu menjelang invasi Rusia pada 24 Februari, media Pemerintah China berulang kali menyebut peringatan Barat sebagai hal yang dilebih-lebihkan AS dan tidak mengevakuasi warganya dari Ukraina.

Presiden Rusia Vladimir Putin adalah pemimpin dunia pertama yang bertemu Xi dalam hampir dua tahun, dan menjadi tamu kehormatan pada upacara pembukaan Olimpiade Beijing.

Sidang Umum PBB pada Rabu (2/3/2022) mengadopsi resolusi yang menyayangkan invasi Rusia, lalu menuntut agar Moskwa segera menarik pasukannya dari Ukraina.

China termasuk di antara 35 negara yang abstain, sementara hanya lima yaitu Eritrea, Korea Utara, Suriah, Belarus, dan Rusia yang memberikan suara menentangnya.

Perang Rusia vs Ukraina menyebabkan lebih dari satu juta orang mengungsi dari Ukraina, menurut PBB.

Baca juga: Pengungsi Ukraina Capai 500.000 akibat Invasi Rusia, Ini 6 Negara Tujuannya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Anak-anak di Gaza Tak Tahan Lagi dengan Panas, Gigitan Nyamuk, dan Gangguan Lalat...

Anak-anak di Gaza Tak Tahan Lagi dengan Panas, Gigitan Nyamuk, dan Gangguan Lalat...

Global
AS Menentang Penyelidikan ICC atas Tindakan Israel di Gaza, Apa Alasannya?

AS Menentang Penyelidikan ICC atas Tindakan Israel di Gaza, Apa Alasannya?

Global
Saat Mahasiswa Columbia University Tolak Bubarkan Diri dalam Protes Pro-Palestina dan Tak Takut Diskors... 

Saat Mahasiswa Columbia University Tolak Bubarkan Diri dalam Protes Pro-Palestina dan Tak Takut Diskors... 

Global
ICC Isyaratkan Keluarkan Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu, Israel Cemas

ICC Isyaratkan Keluarkan Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu, Israel Cemas

Global
[POPULER GLOBAL] Bom Belum Meledak di Gaza | Sosok Penyelundup Artefak Indonesia

[POPULER GLOBAL] Bom Belum Meledak di Gaza | Sosok Penyelundup Artefak Indonesia

Global
Pria Ini Memeluk 1.123 Pohon dalam Satu Jam, Pecahkan Rekor Dunia

Pria Ini Memeluk 1.123 Pohon dalam Satu Jam, Pecahkan Rekor Dunia

Global
Ukraina Gagalkan 55 Serangan Rusia di Donetsk

Ukraina Gagalkan 55 Serangan Rusia di Donetsk

Global
Datangi Arab Saudi, Menlu AS Bujuk Normalisasi Hubungan dengan Israel

Datangi Arab Saudi, Menlu AS Bujuk Normalisasi Hubungan dengan Israel

Global
Saat Bangladesh Liburkan Sekolah secara Nasional karena Gelombang Panas...

Saat Bangladesh Liburkan Sekolah secara Nasional karena Gelombang Panas...

Global
Sepak Terjang Alexei Navalny, Pemimpin Oposisi Rusia yang Tewas di Penjara

Sepak Terjang Alexei Navalny, Pemimpin Oposisi Rusia yang Tewas di Penjara

Internasional
Bendungan Runtuh Akibat Hujan Lebat di Kenya Barat, 40 Orang Tewas

Bendungan Runtuh Akibat Hujan Lebat di Kenya Barat, 40 Orang Tewas

Global
3 Wanita Mengidap HIV Setelah Prosedur 'Facial Vampir' di New Mexico

3 Wanita Mengidap HIV Setelah Prosedur "Facial Vampir" di New Mexico

Global
Hamas Luncurkan Roket ke Israel dari Lebanon

Hamas Luncurkan Roket ke Israel dari Lebanon

Global
PM Singapura Lee Hsien Loong Puji Jokowi: Kontribusinya Besar Bagi Kawasan

PM Singapura Lee Hsien Loong Puji Jokowi: Kontribusinya Besar Bagi Kawasan

Global
Sejak Apartheid Dihapuskan dari Afrika Selatan, Apa Yang Berubah?

Sejak Apartheid Dihapuskan dari Afrika Selatan, Apa Yang Berubah?

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com